Cililin-Newsroom-Juhaendi, Kepala SMPN 1 Cililin mengatakan bahwa modal utama bagi SMPN I Cililin untuk bisa maju dan berkembang adalah bekerjasama dan sama-sama bekerja. Dua kata yang mengandung makna bahwa sinergitas itu harus dibentuk dan dibangun atas komitmen bersama. Kepala sekolah yang baru menempati posisi sebagai Kepala SMPN 1 Cililin tersebut senantiasa mengingatkan bahwa kemajuan atau keberhasilan sekolah bisa tercipta ketika semua komponen yang ada di dalamnya mampu menjalankan dengan baik, sesuai tugas dan perannya masing-masing. Selain itu, kepedulian dan semangat yang tinggi senantiasa harus hadir dalam diri semua personil sekolah. Lewat terbangunnya kepedulian dan semangat tersebut akan lahir prestasi yang dapat menjadi kebanggaan sekolah.
“Prestasi yang diukir oleh siswa dan semangat yang lahir dari guru-guru SMPN 1 Cililin menjadi modal terbesar bagi sekolah untuk bisa maju dan mampu bersaing, tidak hanya dalam lingkup daerah namun dalam lingkup yang jauh lebih luas lagi yakni di tingkat nasional” ungkap Juhaendi.
Lebih lanjut, disampaikan pula bahwa berbagai program yang akan dijalankannya ke depan di antaranya penguatan sikap setiap warga sekolah, sehingga dapat menjalankan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya. Selain itu, tentunya pembenahan pada sarana dan prasarana sekolah pun menjadi target yang akan dilakukannya.
“Perbaikan senantiasa dilakukan bukan hanya berkaitan dengan sarana dan prasarana saja, namun yang lebih penting adalah bagaimana sikap yang muncul dari warga sekolah untuk senantiasa bisa menjalankan tugasnya sesuai tupoksi, hingga bisa memberikan layanan prima“ tandasnya.
Dari sekian program yang dimunculkan, di antarnya menjalin hubungan atau komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua, yakni dengan membentuk “paguyuban kelas”. Program tersebut merupakan langkah prioritas untuk direalisasikan. Manfaat adanya paguyuban kelas, salah satunya agar seluruh orang tua siswa bisa saling mengenal lebih dekat hingga dapat menumbuhkan persaudaraan dan solidaritas di antara mereka. Selain itu, mereka bisa berdiskusi tentang banyak hal untuk perbaikan dan kemajuan putra/putrinya serta kemajuan sekolah.
Dengan digawangi oleh masing-masing wali kelas, program tersebut dimungkinkan akan dapat berjalan dengan baik. Langkah awal yang dilakukan wali kelas adalah dengan membentuk group whatsapp. Melalui group whatsapp tersebut, terjalin komunikasi antara orang tua siswa dengan wali kelasnya. Group yang telah dibentuk, menjadi sarana komunikasi yang efektif antara pihak sekolah dengan orang tua. Dalam group ini didiskusikan berbagai hal di antaranya perkembangan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan siswa. Langkah berikut yang dilakukan wali kelas adalah mengundang orang tua untuk berdiskusi secara langsung, hingga mereka melihat langsung kondisi kelas putra/putrinya. Dari sanalah diharapkan timbul inisiatif dan partisipasi aktif dari orang tua untuk bisa membuat kelas anaknya lebih nyaman.
Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong kemajuan sekolah. Ketika supporter sepakbola hanya dengan modal semangat dan keyakinan bisa memberikan energi positif bagi pemain di lapangan, apalagi orang tua yang dengan rela mengerahkan segenap kemampuan yang dimilliki untuk keberhasilan anaknya. Karena itu, bukan sesuatu yang mustahil jika apa yang menjadi tujuan pendidikan akan dapat diraih dengan hasil yang maksimal. Lis