Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • News
  • Meriahnya Festival Gelar Karya P5 di SMPN 3 Cisarua

Meriahnya Festival Gelar Karya P5 di SMPN 3 Cisarua

Cisarua KBB-SMP Negeri 3 Cisarua memiliki cara kreatif untuk mengenalkan budaya Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika. Pihak sekolah mengadakan kegiatan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Pekan Kreativitas Siswa yang dikenal dengan acara GEPRAK NELUCIFEST 1.VII, Senin (4/3/24).

GEPRAK NELUCIFEST 1.VII merupakan  akronim dari Gelar Karya P5  ke- 1 dan Pekan Kreativitas Siswa SMP Negeri Tiga Cisarua ke-7.  Selain gelar karya P5 yang baru pertama kalinya dilaksanakan di sekolah.

Pekan Kreativitas Siswa merupakan kegiatan rutin tahunan sekolah. Kegiatn ini merupakan ajang silaturahmi dan promosi sekolah kepada masyarakat sekitar. Dalam kegiatan ini disajikan berbagai lomba-lomba yang diikuti oleh siswa-siswa SD se- Kecamatan Cisarua, seperti lomba PBB, lomba try out, lomba tiktok video, tari Jaipong, Ngadongeng dan lomba Koloni Tongkat.

Dalam pelaksanaan Gelar Karya, peserta didik kelas 7 yang menggunakan Kurikulum Merdeka, menggelar karya P5, dengan mengusung tema ” Gali Potensi, Ukir Prestasi Melalui Karya Budaya Lokal“. Sedangkan peserta didik kelas 8 dan 9 yang menggunakan kurikulum 2013, selain menggelar hasil karya pembelajaran selama semester ganjil, mereka pun  gelar karya produk makanan dalam bentuk bazzar kelas.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah, Nenden  Lia Amalia. Turut hadir, Ketua PGRI Kecamatan Cisarua, tokoh masyarakat, komite sekolah, dan para orang tua siswa. Dan, Sebanyak 15 stand digelar pada acara tersebut. Semuanya berisi ide-ide kreatif para siswa yang diwujudkan dalam praktik. Juga disiapkan arena Rumah Hantu dan stand bazzar makanan sebagai penambah daya tarik pengunjung.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan hasil karya yang ditampilkan oleh siswa merupakan hasil proses belajar di kelas yang berlangsung selama satu semester. Lalu dipraktikkan dalam Kurikulum Merdeka, yaitu P5.

“Kegiatan ini juga dalam upaya menggali ide-ide kreatif siswa dan inovasi, siswa siwa memiliki cara kreatif yang berbeda beda, dan unik namun tetap dipandu oleh para guru. Saya apresiasi para guru dan wali kelas  yang telah berhasil melaksanakan gelar karya. Ini sejalan dengan program SMPN 3 Cisarua untuk mewujudkan sekolah JUARA,” ucapnya.

Diungkapkan, kegiatan ini juga menampilkan ragam budaya di Indonesia, seperti pakaian adat batak, dayak, kalimantan, jawa, minang dan busana lainnya. “Para siswa semakin mengenal budaya Indonesia dan generasi Pancasila. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para orang tua siswa,” imbuhnya.

Acara dibuka dengan gerak dan lagu P5 yang disajikan oleh perwakilan siswa kelas 7, 8 dan 9. Ditampilkan juga ragam tarian sesuai dengan stand masing-masing kelas. Kegiatan diawali dengan tarian Kicir-Kicir dari DKI Jakarta (7A), tarian Dayak (7B), Tari Piring dari Sumatra Barat (7C), Tari Saman dari Aceh (7D), tari Yamko Rambe Yamko Papua (7E) dan Tari Barong dari Bali (7F).

Yang paling menarik dari kegiatan gelar karya ini adalah ketika semua guru menampilkan  tarian Nusantara secara medley dengan memakai baju adat yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan kepada siswa bahwa tidak hanya siswa saja yang harus kreatif dan inovatif, namun guru sebagai agen perubahan (agent of change) harus bisa mengubah pemikiran seseorang bahwa guru tidak hanya berusaha mentransfer ilmu, menyalin dan memindahkan pengetahuan kepada siswa.

Di kegiatan tersebut para guru menampilkan diri sebagai seorang fasilitator, katalisator, serta mampu menemukan potensi siswanya sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini sesuai dengan Era Revolusi Industri 4.0, di mana guru harus bisa membawa para siswanya menghadapi era disrupsi teknologi dengan membekali siswa melalui berbagai keterampilan yang mumpuni. ***

Sumber Berita: Nenden Lia Amalia, S.Pd., S.Kom., M.Pd (Kepala SMPN 3 Cisarua)-Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun
Total Views: 1,078

Continue Reading

Previous: SMPN 3 Cisarua Gelar Karya dan Kreativitas Festival 2024
Next: SMPN 3 Cisarua Gelar Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Cari Berita Disini

Popular Post

You may have missed

dinn1
  • Artikel Populer

Sekolah di Perbatasan, Garuda di Dadaku

bidangsmp 29 June 2025
WhatsApp Image 2025-06-17 at 09.32.26
  • Berita

Jurnal Kinanti Raih Tiga Besar Lomba Inovasi Daerah KBB 2025

bidangsmp 18 June 2025
PGRI KBB
  • Berita

Selamat, Rustiyana Pimpin PGRI Kab. Bandung Barat Periode 2025-2030!

bidangsmp 15 June 2025
igi kbb
  • Berita

PELATIHAN TARL UNTUK GURU KAB.BANDUNG BARAT BERSAMA IGI DAN TELKOMSEL

bidangsmp 2 June 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.