Bandung Barat-disdikkbb.org- Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat (Disdik KBB) mendorong para guru dan kepala sekolah untuk memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Dengan aplikasi ini, para guru diberikan kemudahan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Hal di atas disampaikan Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih, melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan, Rustiyana saat diwawancarai Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat, terkait pelaksanaan Coaching Clinic Pemanfaatan PMM yang digelar secara masiv di seluruh satuan pendidikan Kab.Bandung Barat, Kamis (9/11/23).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat.dok
“Kami mendorong para guru dan kepala sekolah semua jenjang di lingkungan Dinas Pendidikan untuk memanfaatkan PMM. Karena, dengan platform tersebut, para guru dan kepala sekolah diberikan kemudahan untuk memahami implementasi Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Sekdis, saat ini pemanfaatan PMM di sekolah-sekolah di lingkungan Disdik KBB belum optimal, bahkan jika dibandingkan dengan sekolah yang berada di daerah lain, peringkatnya masih belum memuaskan.
“Pemanfaatan PMM di sekolah-sekolah di Kab.bandung Barat masih jauh dari harapan. Bahkan, masih tertinggal dengan sekolah-sekolah di daerah lainnya di Prov.Jawa Barat,” lanjutnya.
Menyikapi hal tersebut, masih menurut Rustiyana, Disdik KBB bersama Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat menggelar Coaching Clinic PePMM. Dengan begitu, para guru dan kepala sekolah dapat memanfaatkan fungsi PMM sebagai bahan untuk mengajar. Termasuk, perangkat ajar yang bisa didapatkan dari platform ini, yaitu Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, modul proyek, buku murid dan asesmen.
Para peserta Coaching Clinic Pemanfaatan PMM yang diselenggarakan BBGP Jawa Barat dan Disdik KBB. dok
Bahkan, papar Sekdis, dengan PMM, guru dapat memperoleh pelatihan secara mandiri dan berkualitas. Tak hanya itu, guru juga akan mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas. Dan, para guru dapat membangun portofolio dan memampang hasil karyanya di PMM dalam bentuk video. Nantinya, mereka dapat saling berbagi satu sama lain dan memberikan umpan balik (feedback) yang akan menjadi bahan diskusi yang dapat membantu guru dalam mengembangkan dirinya secara mandiri.
“Sebenarnya dengan memanfaatkan PMM, para guru dan kepala sekolah akan mendapatkan banyak sekali referensi, inspirasi, dan pemahaman yang utuh tentang Kurikulum Merdeka.Termasuk perngkat ajar, RPP, bahan ajar, modul proyek, dan lain-lain,” imbuhnya.
Ditandaskan Sekdis, selain memudahkan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka, aplikasi PMM dapat digunakan sebagai media pengembangan diri secara mandiri.