Parongpong KBB-SMPN 3 Parongpong menyelenggarakan pemilihan Ketua dan Wakil ketua OSIS periode 2025/2026. Kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Kamis (13/2/25).
Kepala SMPN 3 Parongpong, Nani Sulyani, menyampaikan pentingnya siswa menyuarakan pendapatnya dengan memilih Ketua OSIS yang tepat. Menurutnya, pengurus OSIS akan mewakili suara teman-temannya dan bertanggung jawab mewujudkan perubahan positif.
Selain itu, masih menurut Nani Sulyani, salah satu tugas utama ketua OSIS adalah memfasilitasi komunikasi antara siswa dan pihak sekolah. Mereka mengadvokasi kepentingan siswa dan mengajukan ide-ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan lingkungan sekolah.
“Ketua OSIS memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sekolah. Ketua OSIS yang akan mewakili suara siswa di dalam sekolah dan bertanggung jawab mewujudkan perubahan positif. Salah satu tugas utama ketua OSIS adalah memfasilitasi komunikasi antara siswa dan pihak sekolah. Mereka mengadvokasi kepentingan siswa dan mengajukan ide-ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan lingkungan sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, Ketua OSIS juga berperan dalam merencanakan dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan sekolah. Mereka berusaha menciptakan iklim yang positif dan inklusif di sekolah agar setiap siswa merasa diterima dan dihargai.
“Oleh karena itu, melalui pemilihan ini mendorong siswa untuk menggunakan hak suaranya dengan tepat dan cerdas,” lanjutnya.
Senada dengan Susilawati, Pembina OSIS, menambahkan kegiatan di atas pmerupakan wujud penanaman demokrasi sejak dini dan implementasi dari P5.
“Pelaksanaan pemilihan ketua OSIS periode 2025/2026 adalah wujud penanaman demokrasi sejak dini dan implementasi dari P5. Sebelum memasuki puncak kegiatan pemilihan ini, beberapa hari sebelumnya kita sudah melaksanakan rangkaian kegiatan dari mulai seleksi calon, penilaian, kampanye, debat hingga simulasi pemilihan. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan mengenai prosedur pemilihan yang adil untuk keputusan terbaik,” imbuhnya.
Dipaparkan Susilawati, pemilihan pengurus OSIS adalah salah satu implemetasi pendidikan politik yang perlu diajarkan kepada siswa. Kegiatan ini memberikan pembelajaran bermakna untuk siswa dalam mempersiapkan diri sebelum mereka memanfaatkan haknya sebagai warga negara dalam pemilihan umum.
“Melalui proses demokrasi, siswa mendapat kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengambilan keputusan. Siswa belajar untuk menggunakan hak suara dan tanggung jawab sebagai warga sekolah dengan cara berpikir kritis, mengevaluasi, dan memilih pemimpin yang mampu mewakili aspirasi dan kepentingan siswa secara luas. Suara mereka menjadi manifestasi dari semangat yang harus dijunjung tinggi sebagai wujud dari sikap mencintai tanah air,” pungkasnya. ***