Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2022 mengadakan pertemuan perdana setelah kembali direvitalisasi melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan No 423.5/416-BidSD/2022 tetanggal 24 Februari 2022. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) ini yang berjumlah 82 orang ini digawangi oleh Ketua TPK yakni Lukmanul Hakim. Pada kesempatan itu TPK berkumpul di SDS Kartika X-3 kecamatan parongpong, dan hampir seua tim hadir. Mereka yang hadir terdiri dari penawas SD, para kepala SD dan guru dari 16 kecamatan yang ada di kabupaten Bandung Barat
Pertemuan pertama itu merupakan rapat kordinasi secara langsung yang sebeumnya pertemuan selalu diadakan dalam bentuk pertemuan virtula melalui zoom meeting atau Googe Meet. Dalam rapat kordinasi tersebut hadir sebagai nara sumber yang memberikan arahan adalah Analis kebijakan Fungsional Ahli Muda subKordinator kesiswaan Poppy Siti Ichsaniaty yang mewakili kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bandung Barat. Dalam sambutan nya Poppy Siti Ichsaniaty berharap agar TPK SD ini mampu memberikan kontribusi pada Dinas Pendidikan dan bekarja dengan penuh tanngung jawab serta dedikasi yang tinggi.
Katua TPK Lukmanul Hakim berharap agar pertemuan perdana ini dapat dimanfaatkan dan menghasilkan sesuatu produk untuk dinas Pendidikan sehingga dapat diserap oleh semua kalangan pendidikan di Kabupaten Bandung Barat dalam hal ini yang paling terdekat adalah tentang penilaian sehingga bagaimana tim ini dapat menghasilkan kontruksi tes yang menjadi standar tingkat kabupaten. “Karena salah satu tugas TPK juga adalah menyusun soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Ujian Sekolah (US)” Ujar Acih Suarsih yang bertindak sebagai pemateri pada kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Ketua TPK SD Lukmanul Hakim berujar bahwa kegiatan ini adalah untuk mengimplementasikan medel pembelajaran dengan penyusuna PAT dan US, refosisi Tim Pengembang Kurikulum dan penyusunan Standara Operasional Pelaksanaan (SOP) Ujian Sekolah (US).
Asep Rachmat menjelaskan bahwaTPK harus mampu mengkreasi pembelajaran yang mandiri dan enginering. Tiga KD Kategori esensial yang harus dikembangkan adalah 1. KD Esnsial yang berbasis enginering, 2. KD esensial elektif, dan 3. KD esensial spesipik.
Dalam kesempatan semua peserta sangat antusias mengikuti semua proses kegiatan dari awal sampai akhir. Menurut salah satu peserta yang hadir yaitu Lilis Sekarhayati yang berasal dari kecamatan Cililin berpendapat bahwa kegiatan TPK ini sangat bermanfaat bagi dirinya dalam mengembangkan diri serta tambahan wawasan dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi diri.
Agenda kegiatan tersebut terselenggra sangat dinamis dan penuh dengan kreatifitas. Kegiatan ini juga berakhir dengan pembagian tugas masing-masing dalam pembuatan dan penyusunan soal PAT dan US. Untuk selanjutnya kegiatan ini juga akan tetap dilaksanakan di waktu yang akan datang. Karena kegiatan ini adalah agenda pertama tapi bukan yang terakhir.
Kontributor : Aziz Ismail (KS SDN 3 Rancapanggung+Lilis Sekarhayati (Guru Litasembada)
Lanjut berbuat terbaik untuk pendidikan Bandung Barat