Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • News
  • “AMAJING” – Arahkan Murid Untuk Menjauhi Bullying

“AMAJING” – Arahkan Murid Untuk Menjauhi Bullying

Oleh: Yayat Hidayat, S.Pd
(SDN 1 Ciburuy) 

 

Program yang berdampak positif yang penulis laksanakan di sekolah adalah Amajing ( Arahkan murid untuk menjauhi bullying). Program ini dibuat sebagai salah satu tugas yang ada di modul 3.3 Pendidikan Guru Penggerak. Program ini akan penulis jelaskan melalui kegiatan refleksi model 4P, yaitu sebagai berikut:

Program Amajing (Arahkan murid untuk menjauhi bullying) merupakan kegiatan Kokulikuler yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan bullying.

Program ini dilatarbelakangi oleh rentan terjadinya tindakan perundungan atau bullying. Pdi lingkungan sekolah akan berdampak yang lama dan mendalam, biasanya terjadi dari saling mengejek kekurangan baik itu fisik maupun nama dari orang tua yang bisa dijadikan bahan bulliyan.

Strategi awal yang penulis lakukan adalah berkoordinasi dengan Kepala sekolah selaku pemegang kebijakan, rekan guru, murid, serta orang tua untuk meminta saran serta masukannya terkait hal menarik yang mampu menumbuhkan kedisiplinan murid. Penulis pun meminta ide serta pilihan kepada murid untuk menguatkan dari program Amajing tersebut sehingga program ini bisa berjalan dengan baik. Hasil aksi nyata tahap buat pertanyaan utama ini, didapatkan bahwa seluruh warga sekolah sepakat adanya program yang dapat melatih kedisiplinan murid

Program AMAJING adalah kegiatan kokulikuler yang dilakukan 4 kali dalam setahun setelah Penilaian Tengah semester ganjil dan Penilaian Akhir semester genap selama seminggu untuk mengisi waktu luang setelah ujian berlangsung. Program ini pada umumnya merupakan kegiatan class meeting yang sudah disepakati oleh Kepala sekolah, rekan guru, murid, serta orang tua.

Serta melakukan diskusi/dialog dengan murid mengenai hal apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya bullying di antara mereka, serta mengajak murid untuk menentukan siapa saja yang bisa dijadikan tokoh yang sesuai dengan kegiatan ini sebagai narasumber sehingga murid menjadi antusias dan lebih semangat dalam kegiatan class meeting

Perasaan penulis saat melakukan aksi nyata ini adalah sangat bahagia karena mendapatkan sambutan dan tanggapan yang begitu luar biasa dari semua pihak yang ada di lingkungan sekolah. Dalam hal ini, tentu saja dimulai dari dukungan kepala sekolah yang sangat luar biasa dalam mendukung program amajing, dukungan yang penuh dari rekan guru, dan totalitas dukungan orang tua yang luar biasa juga dalam merespon program amajing, serta antusias murid dalam memberikan suara/idenya untuk pembuatan program amajing.

Perasaan penulis saat melakukan aksi nyata pada tahap ambil pelajaran ini adalah sangat bahagia dan semangat dalam mengidentifikasi ide murid dan mencari referensi dari berbagai sumber terkait tentang gambaran kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam program amajing ini.

Dalam hal ini, melatih keterampilan dan mengembangkan pengetahuan murid dalam perannya sebagai student agency dalam program yang dilaksanakan.

Namun penulis juga sempat merasa khawatir akan mendapatkan kesulitan dalam mencari  tokoh yang berkompeten di bidangnya untuk mengisi suatu program kegiatan bertemakan “Mewujudkan murid yang berjiwa sosial dan disiplin tinggi dengan menjauhi Bullying” penulis karena merasa orang-orang yang berkompeten terasebut mungkin akan menolak untuk hadir menjadi narasumber. tetapi Alhamdulillah ternyata semua pihak yang duhubungi untuk menjadi narasumber semuanya bersedia.

Pembelajaran yang penulis dapatkan ketika melaksanakan aksi nyata pada tahap buat pertanyaan utama ini adalah pentingnya melakukan diskusi dengan aset-aset sekolah yang terkait dengan program amajing ini, Dalam hal ini yang utama adalah Kepala Sekolah dan rekan guru karena bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman serta saran-saran tentang rencana program awal terkait program amajing ini.

Selain itu, yang penting juga untuk diimplementasikan adalah pelibatan murid dalam setiap kegiatan program amajing sehingga murid dapat mengemukakan idenya, menentukan pilihannya, Dengan demikian mereka akan merasa memliki program amajing ini, dan hal ini tentu saja dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya sebagai murid. ketika murid memiliki kepercayaan dirinya inilah yang akan ikut mendorong terbentuknya jiwa kepemimpinan murid atau student Agency,

Pembelajaran yang penulis peroleh dalam melaksanakan aksi nyata dalam tahap ambil pelajaran, yaitu:

  • Murid terlihat antusias dalam kegiatan program amajing ini
  • Murid merasa dihargai karena dijadikan mitra dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program.
  • Pentingnya bagi seorang guru untuk menjadi fasilitator dalam setiap program yang dilaksanakan di sekolah sehingga dapat mengapresiasi ide-ide murid. Dengan demikian, program tersebut menjadi bermakna bagi murid, menumbuhkan rasa kepemilikan murid dalam kegiatan dalam program, menumbuhkan kepercayaan dirinya sehingga dapat mewujudkan student agency.

Melalui diskusi bersama seluruh warga sekolah ( kepala Sekolah, Guru, Orangtua serta Murid) diharapkan program”AMAJING” ini dapat terealisasi dengan baik. Setiap tantangan yang dihadapi akan dengan cepat diselesaikan. Dan setiap kekurangan akan diminimalisir dengan memanfaatkan ke 7 aset/ sumber daya sekolah.

Semoga program ini dapat berjalan dengan baik sehingga akhirnya dapat menumbuhkan(Student Agency) jiwa kepemimpinan pada murid. Kekurangan yang ada pada tahap B ini akan menjadi bahan pembelajaran dan perbaikan pada tahap berikutnya yaitu tahap A Ambil Pelajaran.

Melalui program “AMAJING”ini diharapkan dapat memunculkan karakter murid yang yang lebih menanamkan disiplin positif engan menjauhi Bullying, bernalar kritis, Gotong royong, Kreatif, serta Aktif . Dan semoga Program Amajing ini dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif bagi murid.

Semoga program “AMAJING” ini juga dapat memunculkan ide-ide Kreatif bagi murid untuk melanjutkan program secara konsisten. Kekurangan yang ada pada tahap ini akan diperbaiki pada tahap selanjutnya yaitu tahap Gali Mimpi, sehingga program ini akan lebih berdampak positif terutama bagi murid. **

 

Profil Penulis
Yayat Hidayat, S.Pd. Lahir di Bandung pada 28 Januari 1984. Penulis merupakan Calon Guru Penggerak Angkatan 9  dari Kabupaten Bandung Barat. .Saat ini  Penulis bertugas  sebagai Guru Kelas 6 di SDN 1  Ciburuy
Total Views: 327

Continue Reading

Previous: Membangun Masa Depan Melalui Visi Guru Penggerak
Next: Tingkatkan Motivasi Belajar dengan Pembelajaran Berdiferensiasi

Cari Berita Disini

Popular Post

You may have missed

KBB 1
  • Berita

MGMP Bhs. Inggris SR 02 KBB sukses Gelar Workshop Bertajuk “Making Meaning Beyond Words: Exploring Multimodal Literacy in the English Classroom”

bidangsmp 7 May 2025
WhatsApp Image 2025-05-02 at 14.56.19
  • Berita

Istighosah Puncak Peringatan Hardiknas Tingkat Bandung Barat 2025

bidangsmp 2 May 2025
WhatsApp Image 2025-05-02 at 07.03.18
  • Berita

Pakaian Adat Semarakan Peringatan Hardiknas Tingkat Bandung Barat 2025

bidangsmp 2 May 2025
hardiknas KBB
  • Berita

Ribuan Guru Bandung Barat Meriahkan Hardiknas 2025

bidangsmp 2 May 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.