Berita : Mimin Rukmini
CIKALONGWETAN-(NEWSROOM). Buku di kalangan masyarakat kita masih tergolong barang langka. Masih banyak masyarakat enggan untuk membeli buku dengan alasan yang beragam. Latar belakang ke-engganan tersebut di antara nya: harga buku yang mahal, kondisi lingkungan yang jauh dari toko buku, jarang bertemu dengan buku karena di rumah tidak ada buku. Apalagi keadaan ekonomi masyarakat yang umumnya berada dibawah garis kemiskinan, jangankan untuk membeli buku untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja susah. Ditambah tingkat pendidikan yang rendah, ini semua bisa menjadi faktor kenapa masyarakat tidak suka membeli buku, bisa jadi kondisi ini menjadi penyebab rendahnya tingkat literasi bangsa Indonesia yang menempati urutan ke-60 dari 61 negara berdasarkan studi “Most Littered Nation State University 2016”.
Melihat kondisi yang seperti ini, SMPN 4 Cikalongwetan tidak berdiam diri, dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat sekitar sekolah, pada tanggal 15 Desember 2018 digelar bazar buku murah yang diselenggarakan di kampus SMPN 4 Cikalongwetan. Kegiatan penjualan buku murah ini dilaksanakan pada pembagian raport semester 1 tahun ajaran 2018/2019.
“Ada beberapa upaya yang telah kami lakukan di SMPN 4 Cikalong Wetan untuk memperkenalkan buku pada masyarakat di pedesaan. Salah satunya adalah dengan mengadakan bazzar buku murah, kegiatan ini selalu kami lakukan di setiap momen pembagian raport baik semester 1 ataupun semester 2 di setiap tahunnya,” ungkap Asep Gunawan, Kepala SMPN 4 Cikalongwetan memaparkan kegiatan bazzar buku di sekolahnya.
Senada dengan Asep, Endang Wahyu Widiasari, PKS Kurikulum SMPN 4 Cikalongwetan menuturkan “Kami berusaha membantu masyarakat untuk membeli buku, dan memperkenalkan berbagai jenis buku bacaan. Jangan hanya membicarakan saja tanpa ada solusi nyata di lapangan. Bukankah lebih baik satu ide tetapi diwujudkan menjadi nyata dari pada 99 ide yang tidak pernah terwujud.”
Lebih jauh Endang mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini salah satunya adalah untuk mendekatkan buku pada masyarakat, selain itu juga untuk melatih jiwa entrepreneur pada siswa.
“Terlihat masyarakat antusias mendatangi bazzar buku murah. Ada yang membeli, tetapi ada juga yang hanya membaca sekilas atau pegang-pegang saja. Walaupun begitu ini membuat kami bahagia, karena masyarakat sudah mulai melirik buku.” Tambah Endang.
Tidak kurang dari 250 buku yang ditawarkan kepada masyarakat, dengan harga bervariasi antara Rp. 5000 sampai Rp. 10.000, dan yang diutamakan pembelinya dari unsur masyarakat/orang tua siswa. Pada kegiatan ini terjual buku sejumlah 213 buah dari berbagai judul. Terjadi peningkatan dari kegiatan bazzar buku dari tahun sebelumnya, ini menunjukan sudah mulai tertariknya masyarakat untuk membeli buku. Dari hasil penjualan buku ini rencananya akan di sumbangkan untuk penataan lingkungan sekolah, seperti penyediaan pot-pot bunga, taplak meja, gorden dan lain-lain.
Kegiatan ini bisa terlaksana salah satunya berkat kerjasama dengan pihak swasta salah satunya adalah perusahaan Ayyanameena dan PT Ameya Livingstyle Indonesia dan juga Donatur perorangan.
“Walaupun jumlah buku yang ditawarkan hanya sedikit, akan tetapi kami berharap semoga membawa perubahan ke arah yang lebih baik dan budaya baca bangsa kita dapat meningkat. Sehingga meningkat pula tingkat kreativitas dan kesejahteraan bangsa Indonesia.” Pungkas Endang.