Berita : Nani Sulyani
(LEMBANG-NEWSROOM) Remaja putri merupakan calon ibu di masa depan. Oleh sebab itu, remaja putri hendaknya memiliki pandangan yang positif, bahwa persiapan hamil di masa yang akan datang membutuhkan kecukupan gizi yang cukup. Seorang ibu hamil, bila kondisinya kurang energi kronis (KEK), maka akan membawa dampak yang buruk bagi janin yang dikandungnya.
Pandangan remaja putri yang negatif tentang bentuk tubuh ideal, tanpa mengindahkan resiko kesehatan dan angka kecukupan gizi (AKG), mengakibatkan resiko terjadinya anemia di kalangan remaja putri. Hal ini tak dapat dibiarkan mengingat remaja Indonesia merupakan penerus masa depan yang dipersiapkan menjadi generasi sehat dan cerdas.
Menyadari resiko tersebut, maka Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Bandung Barat, meluncurkan program pemberantasan anemia. SMP PGRI Lembang bekerja-sama dengan Puskesmas Jayagiri Kecamatan Lembang melaksanakan kegiatan tersebut dengan cara membagikan tablet tambah darah kepada siswa putri, Selasa (19/02/18). Selama enam bulan ke depan, setiap siswi SMP PGRI Lembang akan mendapatkan satu tablet tambah darah setiap minggunya, yang akan dikonsumsi bersama-sama di sekolah, setiap hari Rabu pukul 10.00, dibawah pantauan pihak Puskesmas Jayagiri Lembang
Mengawali kegiatan tersebut, para siswi diberikan infomasi tentang anemia, bahaya serta penanggulangannya. Dijelaskan pula cara mengkonsumsi tablet tambah darah agar manfaatnya dapat diserap oleh tubuh dengan baik. Diantaranya, bahwa tablet tambah darah (TTD) diminum seminggu sekali di hari yang sama, setelah makan. Tablet dapat diminum bersamaan dengan air jeruk atau air bening, namun sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan air teh, kopi ataupun susu. Setelah minum tablet tambah darah dianjurkan untuk makan buah-buahan yang mengandung vitamin C.
“Remaja Putri beresiko mengalami anemia, karena kebutuhan zat besi yang tinggi pada masa pubertas. Kehilangan zat besi diakibatkan karena perdarahan selama menstruasi dan kebiasaan makan yang kurang baik (kurang asupan zat besi)” ungkap Nuraprilia, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Setelah pemaparan informasi, setiap siswi diberi satu butir tablet tambah darah, kartu kontrol minum TTD, dan diajak untuk minum tablet tambah darah bersama-sama. Kartu kontrol dilengkapi oleh siswi, dan dikumpulkan di koordinator UKS untuk diisi kembali saat minum tablet tambah darah minggu selanjutnya.
“Melalui kegiatan ini diharapkan siswi SMP PGRI Lembang terbebas dari anemia, menjadi siswi-siswi yang sehat, cantik dan cerdas. Sehat raganya, cantik hatinya, dan cerdas akalnya,” pungkas Kepala SMP PGRI Lembang Yani Sarinengsih menutup rangkaian kegiatan minum tablet tambah darah.