Oleh: Euis Nuraeni, S.Pd
(Guru SDN Sirnagalih)
Pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran, tidak tercipta dengan sendirinya, tetapi melalui tahapan pembiasaan yang berulang-ulang dan memerlukan waktu yang cukup lama. Kepedulian terhadap lingkungan merupakan pendidikan karakter yang mewujudkan sikap kritis, inovatif, dan kreatif, sebagai bagian dari mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
SDN Sirnagalih merupakan sekolah yang mengedepankan empati dan keterampilan dalam pelaksanaan program. Kepedulian seseorang terhadap lingkungannya sangatlah penting untuk mencapai kodrat murid yang cinta pada lingkungan sebagai dasar kepedulian mereka untuk mengelola lingkunganya dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu, juga memiliki kepedulian terhadap makhluk hidup lain terutama tanaman serta memiliki kreativitas dan inovasi untuk memanfaatkan benda-benda di sekitar lingkungan di ubah menjadi barang yang bernilai guna.
Setiap sekolah memiliki 7(tujuh) modal/asset yang berpotensi untuk dikembangkan dan dimaksimalkan pemanfaatannya, yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya. Ketujuh modal asset ini dapat, dikembangkan secara optimal dalam proses pembelajaran apabila kita dapat mengelolanya dengan baik.
Maka dari itu, kami membuat suatu program, yaitu kegiatan bersi-bersih dari sampah terutama sampah plastik, merawat tanaman termasuk menyiram dan memupuk. Setelah murid-murid memungut sampah, dikumpulkan, kemudian dipilah-pilah, benda yang akan mereka gunakan untuk didaur ulang mereka ambil, saling bertukar dengan temannya, setelah dibersihkan mereka mulai berdiskusi mengenai benda apa yang akan mereka buat, dan bentuk benda yang mereka sukai. Murid-murid sedang melaksanakan Program sekolah tersebut, yakni BERSEKA PELITA- BERsihkan SEkolah KitA PELIhara TAnamannya dari sampah.
Dalam melaksanakan program ini warga sekolah melibatkan orang tua murid untuk ikut berpartisipasi, bergotong royong membersihkan halaman sekolah. Murid juga sangat senang dan antusias bisa menuangkan keterampilannya dalam bentuk praktik memanfaatkan sampah yang sudah terbuang menjadi barang yang bisa di pakai, kegiatan ini dilakukan setiap akhir pekan.
Perasaan penulis ketika melaksanakan program ini bahagia, karena melihat kolaborasi kebersamaan antara orang tua murid dengan warga sekolah menciptakan rasa kekeluargaan, melatih murid-murid kreatif dan inovatif mengembangkan keterampilan mereka sesuai dengan imajinasi dan keinginannya
Setelah melaksanakan kegiatan ini penulis merasa bangga kepada murid-murid, karena telah mampu mengubah barang-barang bekas/sampah menjadi barang yang bernilai guna, dan merupakan suatu kebanggaan bagi mereka atas hasil kerja kerasnya.
Dari aksi nyata ini penulis mendapatkan banyak pembelajaran, bahwa tugas guru memang memfasilitasi murid untuk menuju kodratnya, menggali kemampuan dan keistimewaan yang ada pada dirinya. Setelah program ini dilaksanakan semoga siswa menjadi peduli terhadap tanaman, dan cinta terhadap kebersihan lingkungan, baik di rumah, sekolah maupun lingkungan masyarakat yang lebih luas, juga terampil untuk memenfaatkan limbah dan peduli lingkungan yang yang bersih dan sehat.
Strategi pengendalian resiko yang penulis laksanakan, yakni dengan mengomunikasikan program dengan kepala sekolah, kemudian melakukan perencanaan program memperhatikan pendekatan kekuatan atau asset yang dimiliki sekolah, salah satunya dengan cara mengidentifikasi kekuatan warga sekolah dan memanfaatkan kekuatan tersebut untuk kegiatan atau program yang diadakan.
Sedangkan untuk resiko finansial, dapat mengemas program dengan memanfaatkan bahan yang ada dan memanfaatkan potensi atau kreativitas yang dimiliki guru. Melakukan Evaluasi terus menerus maju berkelanjutan.
Profil Penulis:
Euis Nuraeni, S.Pd., lahir di Kabupaten Bandung tanggal 1 Maret 1970. Domisili di Kp Datarmanggu RT 002/RW 010 Desa Bongas Kecamatan Cililin Kab. Bandung Barat. Pendidikan: SPG Mutiara lulus tahun 1989, D2 PGSD UT lulus tahun 2001, S1 STKIP Siliwangi lulus tahun 2004. Diangkat mulai jadi guru 01 Maret 1991 di SDN Sukajaya kec. Sukajaya Kab. Bogor. Mengajar di SDN Sirnagalih Kec. Cililin dari tahun 1994 sampai sekarang. Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Bandung Barat tahun 2021.
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun