Enung Hodijah
(Guru SMPN 3 Parongpong)
Perhelatan Piala Menpora Tahun 2021 yang digelar di masa pandemi memasuki klasemen puncak dengan menghadirkan derby antara kesebelasan Persija Jakarta versus Persib Bandung. Penggila bola sedikit terobati dengan digelarnya Piala Menpora ini, terlebih para pemain yang hampir setahun seperti mati suri, sendi penghasilan yang menopang kehidupannya yang digantungkan dari karier bermain sepak bola h menjadi tidak ada kepastian akibat Liga dan semua pertandingan yang menghimpun kerumunan dihentikan untuk jangka waktu yang sulit ditentukan.
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tentunya praktis tidak ada penonton yang dihadirkan, pelaksanaan Piala Menpora yang berjalan aman dan lancar ini menjadi pionir percontohan dan sinyal kuat digelarnya Liga yang dirindukan oleh semua elemen persepakbolaan nasional, yang diwacanakan bergulir pada pertengahan tahun ini atau setelah idul fitri.
Terlepas dari komitmen semua pihak yang mendukung perhelatan pramusim itu, apresiasi terhadap supporter atau penonton yang menyaksikan Piala Menpora 2021 dari rumah. Salah satu komentator yang dikenal dengan teriakan ‘JEBRETTT’ nya berulang-ulang mengucapkan rasa terimaksihnya kepada ‘Bonjovi’.
Awalnya penulis tidak faham dengan kata tersebut. karena yang penulis tahu kata Bon Jovi adalah kelompok musik rock dari Sayrville, New Jersey, Amerika Serikat yang sangat terkenal di seluruh dunia dan berhasil menjual 120 juta keping album sejak berdirinya pada tahun 1983.
Pendukung Persib Bandung hanya jadi Bonjovi, yaitu Bobotoh Nu Lalajo di TV (tipi), yang arinya ngadukung tikajauhan. Kapan istilah itu lahir, penulis kurang faham apakah ketika Group Musik ternama level Internasional itu ada, atau kemungkinn tipi hitam putih masuk Indonesia di situ lahirnya bonjovi, tapi intinya adalah Bobotoh TV yang menyaksikan persib lewat layar Tipi.
Kata Bonjovi menunjukkan satu keadaan dan mudah untuk mengingatnya. Itu yang menginspirasi penulis untuk menerapkan pembelajaran pada peserta didik, terlebih mata pelajaran yang penulis ampu begitu banyak hafalan sebagai bahan dasar pemahamannya. Kata yang dimaksud demikian disebut ‘mnemonic’ yaitu teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu. Secara lebih khusus, mnemonic berarti rumusan atau ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Mnemonic berasal dari bahasa Yunani, “Mnemosyne”, yang berarti Dewi Memori. Definisi mnemonic merupakan teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu yang dilakukan dengan membuat rumusan atau ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan, ini sangat bermanfaat karena memudahkan mengingat, tentunya juga akan memudahkan belajar.
Saat penulis sekolah dasar, ada beberapa yang masih penulis ingat sampai sekarang seperti warna pelangi, mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru,nila dan ungu), atau nama-nama planet mevebumajusaurneplu (merkurius, venus, bumi,mars, jupiter, saturnus, neptunus dan pluto), dalam mata pelajaran bahasa Indonesia untuk menghafal karya-karya novel dengan istilah Si Siti marah (novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli) atau Si Abdul Salah (novel Karya Abdoel Moeis dengan karyanya Salah Asuhan) dan masih banyak lagi kata-kata yang memberi pengetahuan secara faktual dan terus membekas tanpa harus ekstra kuat mengingat-ngingat jika dihadapkan dengan fakta yang dimaksud.
Mnemonic adalah teknik untuk mengingat informasi yang sangat sulit untuk diingat kembali. Terdapat tiga prinsip dasar ketika menggunakan mnemonic, yakni imajinasi, asosiasi, dan lokasi. Dengan memadukan ketiganya, dapat terbangun sistem mnemonic memori yang powerfull. Begitu banyak manfaat yang dirasakan, jika kita mempergunakan mnemonic tersebut. Karena dengan memudahkan mengingat, tentunya juga akan memudahkan belajar. Hambatan belajar akan hilang.
Tidak semua peserta didik memiliki kecerdasan yang mumpuni, dan banyak diantaranya ada yang sangat sulit mengingat namun mudah lupa. Juga dengan begitu banyak fakta, konsep serta rumusan yang harus dipahami dan dikuasai, tentunya menghadirkan pembelajaran dengan memudahkan untuk mengingat sangat bijak dilakukan. Untuk mengoptimalkan daya ingat rumus-rumus, fakta-fakta serta konsep-konsep pembelajaran, sangat efektif metode mnemonic diterapkan. Bantuan tersebut bisa berupa singkatan, pengandaian dengan benda, atau “linking” (mengingat sesuatu berdasarkan hubungan dengan suatu hal lain), dan masih banyak metode lain.
Ada banyak teknik mnemonic yang dapat dilakukan supaya daya ingat bisa lebih kuat dan hapalan bisa bertahan lebih lama di kepala. Contohnya: dengan menyingkat hal-hal yang harus diingat, mengingatnya dengan membuat kalimat baru, dibuatkan menjadi lirik lagu, memilah-milah angka daripada menghafal angka secara keseluruhan dan masih banyak lagi metode lainnya.
Untuk pembelajaran, cara penggunaan mnemonic sebagai berikut: (1) siapkan fakta atau kata kunci dari materi pelajaran yang harus diingat, (2) kaitkan kata-kata tersebut antara satu dengan yang lain, (3) buat visualisasi (khayalan) di dalam pikiran, (4) panggil ulang kata-kata tersebut.***
Biodata penulis :
Enung Hodijah
Guru SMPN 3 Parongpong
Penulis Arya Duta