Oleh: Dra. Enung Hodijah, M.Pd
(Kepala SMPN 5 Lembang)
Berdasarkan Permendikbudristek No 40 Tahun 2021 menyebutkan bahwa guru dapat diberikan tugas sebagai kepala sekolah. Guru yang mendapatkan promosi kepala sekolah adalah tentu mereka yang telah memenuhi syarat dan kualifikasi serta lulus dalam seleksi kepala sekolah.
Adapun tugas yang diemban kepala sekolah adalah sebagai pemimpin pembelajaran dan pengelola satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai transformasi pendidikan kekinian yang berpihak pada peserta didik, itulah sebabnya kepala sekolah tidak memiliki beban mengajar, namun memegang tugas manajerial.
Sebagai kepala sekolah promosi tentu selain memiliki tanggung jawab yang lebih untuk membuktikan bahwa dirinya akan mampu membawa satuan pendidikannya menjadi semakin maju dan berkembang. Seorang kepala sekolah tentu diharuskan untuk mengikuti tes calon kepala sekolah dan dinyatakan lulus. Selanjutnya, yang bersangkutan berhak mengikuti diklat calon kepala sekolah selama kurang lebih 300 JP.
Kesungguhan dan keseriusan dalam mengikuti diklat menjadi penentu agar sang calon kepala sekolah memperoleh predikat layak. Lulus dalam mengikuti diklat calon kepala sekolah, tetap harus menunggu sekian lama untuk bisa dilantik dan ditempatkan di satuan pendidikan yang memang pantas pula diisi oleh kepala sekolah promosi.
Saat sebelum pelantikan diharuskan menandatangani fakta integritas untuk tidak menolak dimana saja ditempatkan. Sebelum diberikan SK Pengangkatan dari pemangku pemerintahan dalam hal ini kabupaten Bandung Barat oleh Bupati.,
Kepala sekolah memiliki kewenangan tentu selain sebagai pemimpin untuk mencapai tujuan sekolah yaitu mengatur dan mengelola tiga hal pokok, yaitu personil, sarana dan dana. Kepala sekolah sebagai seorang manager harus mampu dan mempunyai kemampuan manajemen yang memadai untuk menjalankan tugasnya. Kemampuan ini sangat mendukung pada saat mengatur personil atau sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki sekolah.
Survei sederhana perencanaan berbasis data
Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah mempunyai pengaruh yang dominan dalam meningkatkan mutu hasil belajar, dan terdapat personalia yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan sekolah yang dipimpinnya dalam mencapai tujuan pendidikan
Terkait dengan tugas pokok seorang kepala sekolah , maka dapat diidentifikasi tugas kepala sekolah meliputi: a. Memimpin dan membina sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam meningkatkan kualitas kinerja sekolah. b. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan pihak terkait. c. Membagi habis tugas-tugas Kepala Sekolah kepada guru dan Staf Tata Usaha (TU), sesuai dengan tuntutan kurikulum. d. Melaksanakan bimbingan, pembinaan, motivasi, pengayoman kepada guru dan staf TU dalam pelaksanaan pembelajaran serta menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk mencapai tujuan sekolah. e. Mendorong pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah f. Merencanakan dan melaksanakan penerimaan siswa baru serta menyusun kegiatan ekstrakulikuler siswa.
enam bidang tugas kepala sekolah dasar sebagai pemimpin, yaitu mengelola pengajaran dan kurikulum, mengelola siswa, mengelola personalia, mengelola fasilitas dan lingkungan sekolah, mengelola hubungan sekolah dan masyarakat, serta organisasi dan struktur sekolah.
Terdapat tujuh peran utama kepala sekolah yaitu sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator (EMASLIM).
Mengingat demikian banyak tupoksi kepala sekolah, rasanya sangat bijaksana jika seorang pimpinan satuan pendidikan untuk memulai kegiatannya dengan mengkomuniskasikan dan mensosialisasikan satu konsep kebijakan yang bertumpu pada perencanaan berbasis data.
Penulis yang diberi amanah memimpin satuan Pendidikan di SMPN 5 Lembang menyadari hal ini, sehingga memulai kinerjanya dengan bersama-sama merenungkan permasalahan yang dirasa untuk diidentifikasi, dicari solusi dan diimplementasikan menjadi rujukan capaian target kemajuan dan peningkatan pendidikan di Grima (Sebutan familiar SMPN 5 Lembang).
Langkah sederhana yang dilaksanakan penulis yaitu dengan membuat formulir survei yang diisi oleh seluruh guru dan staf tata laksana sekolah sekaligus mengenali perform masing-masing personil satuan pendidikan.
Desain budaya positif sekolah
Perencanaan Berbasis Data (PBD) memiliki urgensi agar satuan pendidikan dapat melaksanakan program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikannya. Dalam menyusun Perencanaan Berbasis Data, satuan pendidikan dapat merujuk pada capaian di lima dimensi Rapor Pendidikan, yaitu: Output, kualitas capaian dan pembelajaran siswa, Proses, Kualitas Proses Belajar Siswa, Input, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah.
Penulis mengajak stakeholder terkait baik secara langsung di forum rapat maupun para orangtua peserta didik yang diwadahi dan digawangi Komite Sekolah untuk bersama-sama berembug mendesain dan melaksanakan beragam program unggulan.
Hal tersebut dirasa penting dilaksanakan terkait banyak kebijakan baru baik dari program pendidikan kekinian maupun kebijakan dan menu kegiatan dari sisi anggaran melalui BOSP untuk memberikan layanan pendidikan terbaiknya. Hasil refleksi diri ini diharapkan merupakan gambaran dari rapor pendidikan dan sesuai kebutuhan sekolah dan ini masuk ke RKAS.
SMPN 5 Lembang mengembangkan percepatan Berkreasi (Bersama Kreatif dan Berprestasi) dengan aksi 3 kreasi yaitu :
- Kreasi Pembelajaran melalui inovasi melahirkan video pembelajaran minimal 1 minggu 1 video yang dapat diunduh dan bisa ditonton secara offline serta program simpati (setiap hari 4 soal tiap bidang studi), artinya setiap selesai KBM setiap guru memaksimalkan untuk segera melakukan penilaian agar capaian TP nya terdeteksi serta dengan inovasi penggunaan sistem barkode kehadiran yang langsung termonitor oleh Pimpinan Sekolah baik kehadiran guru ke kelas maupun kehadiran siswa. Sistem barkode ini merupakan terobosan yang sifatnya objektif, akurat namun berdaya guna untuk terbaca oleh pihak manapun yang berkepentingan, apalagi kehadiran siswa yang akan langsung bisa ditindaklanjuti baik oleh walikelas maupun guru BP. Dan yang tidak kalah pentingnya pembiasaan yang memberikan pondasi penekanan pendidikan karakter masuk dalam jam pelajaran sehingga bisa diikuti oleh semua warga sekolah setiap hari Rabu dan Jumat. Sistem Evaluasipun dirancang aplikasi simpati berbasis exel, yang pada saatnya guru akan dimudahkan manakala pengisian e-rapor.
- Kreasi Lingkungan dengan konsep tagline Berhias (bersih, indah dan asri) melalui program membiasakan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) serta Jumsih (jumat bersih), jumput (jumat keputrian) serta kegiatan wajib pungut sampah, hal ini untuk menciptakan karakter peduli dan memiliki konsep wawasan lingkungan, apalagi Grima diberi julukan Sekolah di atas awan dengan pemandangan lingkungan sekitar yang eksotis dan memanjakan serta menyejukan pandangan mata.
- Kreasi Kompetisi yang bertujuan mendongkrak prestasi siswa baik akademik maupun non akademik terutama saat akhir semester sudah terprogram kreasi siswa yang dilombakan (class meeting) atau dalam periode tertentu sudah disiapkan prestasi-prestasi unggulan.
Simpulan
Berbagai inovasi yang digulirkan pada dasarnya bukan hal baru, namun meramu yang sudah diimplementasikan sehari-hari, hanya lebih ditekankan lagi sisi kebermanfaatan serta akses kemudahan baik sebagai kontrol dan akurasi data sehingga segera bisa ditindaklanjuti jika ada hal-hal yang segera harus dievaluasi.
Semua itu tentu tidak selalu mudah diterapkan butuh kerjasama dan sikap terbuka untuk menerima perubahan-perubahan yang digulirkan. Namun,dengan semangat untuk meningkatkan prestasi di Grima, langkah ini bukan lagi sebagaai tantangan namun merupakan keharusan untuk dijalankan.
Penulis: Dra. Enung Hodijah, M.Pd (Kepala SMPN 5 Lembang)-Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun, M.Pd
Masya Allah tabaarakallah.
Keren sistah…. Semangat bergerak dan menggerakkan!
Penyemangat yang luar biasa, jazakillah
Subhanallah! Keren Teh! Wilujeng! Pamingpin masagi namina. Inspiratif, inovatif! Htr nuhuuun! Manfaat pisan elmuna.
Support berharga dari orang spesial,,hatur nuhun Bu KS