Padalarang-(Newsroom). Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (Dsidik KBB) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Calon Kepala Sekolah (CKS). Kegiatan yang diikuti oleh 138 CKS dari SD dan SMP tersebut, diselenggarakan Disdik KBB bekerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendididikan (LPMP) Jawa Barat, Sabtu (30/10/21).
Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Moh. Ma’mun Hidayat, menyampaikan terdapat dua moda rekruitmen kepala sekolah jenjang SD dan SMP yang dilaksanakan Disdik KBB, yakni melalui Calon Guru Penggerak (CGP) yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek dan Diklat CKS oleh LPMP Jawa Barat. Menurutnya, hal ini sangat membantu pihaknya dalam menyiapkan para kepala sekolah yang memiliki kapasitas dan kompetensi manajerial yang sangat baik untuk memimpin di satuan pendidikannya nanti. Sehingga akan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sesuai dengan harapan semua pihak.
“Terdapat dua moda rekruitmen kepala sekolah jenjang SD dan SMP yang dilaksanakan Disdik KBB, yakni melalui Calon Guru Penggerak (CGP) yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek dan Diklat CKS oleh LPMP Jawa Barat. Hal ini sangat membantu kami dalam menyiapkan para kepala sekolah yang memiliki kapasitas dan kompetensi manajerial yang sangat baik untuk memimpin sekolah. Sehingga diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sesuai dengan harapan semua pihak nantinya,” terangnya kepada Newsroom.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik KBB, Rustiyana yang menyampaikan bahwa kebutuhan kepala sekolah hingga tahun 2022 cukup banyak. Oleh karena itu, pihaknya berharap kegiatan di atas sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, ditambahkan juga untuk tahun ini merupakan moda terakhir dalam rekruitmen CKS melalui Diklat, sementara untuk tahun berikutnya penjaringan CKS harus melalui program calon guru penggerak, sesuai dengan kebijakan Kemendikbudristek yang terbaru.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik KBB, Dadang A. Sapardan, menyatakan Diklat di atas merupakan upaya Disdik KBB dalam rangka menyiapkan CKS yang memiliki kapasitas untuk memimpin sekolah jenjang SD dan SMP. Diharapkannya, dengan Diklat ini mereka memiliki kemampuan manajemen pengelolaan sekolah dan kompetensi lainnya yang dibutuhkan seorang kepala sekolah.
Lebih jauh disampaikan, berkaitan dengan kompetensi yang menjadi tuntutan dari seorang kepala sekolah, Diklat ini akan menghasilkan para kepala sekolah yang punya kapasitas untuk memimpin sekolah. Sehingga, tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan akan kepala sekolah, tetapi juga memilki kemampuan, baik secara teori maupun praktik dalam memimpin satuan pendidikan.
“Seperti diketahui, pada tahun 2021 ini banyak sekali sekolah yang dijabat oleh kepala sekolah PLT (pelaksana tugas-red). Sehingga ke depan mudah-mudahan para CKS ini dapat mengisi kekurangan kepala sekolah yang ada di Kab. Bandung Barat. Sementara, dalam konteks pemenuhan kebutuhan kepala SD, tentunya dengan pengadaan kepala sekolah melalui program guru penggerak dan juga melalui Diklat CKS yang sekarang dilaksanakan ini, nantinya tidak banyak lagi sekolah yang dirangkap oleh kepala sekolah yang lainnya,” imbuhnya.
Di sisi lian, Budi Ruhiat, CKS dari SMPN 1 Ngamprah, mengatakan, sesuai dengan arahan Kadisdik KBB, rekruitment kepala sekolah merupakan keniscayaan dalam memenuhi kebutuhan formasi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di KBB. Hal ini dikarenakan karena akan muncul inovasi dan semangat baru dari calon pemimpin sekolah masa depan.
“Rekruitment kepala sekolah merupakan keniscayaan dalam memenuhi kebutuhan formasi . Dengan dilaksanakannya rekruitment kepala sekolah tahun 2021 ini semoga dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan di KBB karena inovasi baru dan semangat baru dari calon pemimpin sekolah baru mampu melahirkan ide inovatif dalam mengembangkan sekolah yang nanti dipimpinnya sesuai arahan kepala Dinas Pendidikan,” tandasnya.***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun-Foto Eksklusif Newsroom.