DISDIK DAN SAVE THE CHILDREN IMPLEMENTASIKAN PROGRAM SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA

NGAMPRAH-(NEWSROOM)-Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Imam Santoso M.R. mengemukakan bahwa kebijakan terhadap pengelolaan satuan pendidikan aman bencana di Kab. Bandung Barat harus mendapat perhatian serius. Hal itu dimungkinkan karena cukup banyak satuan pendidikan di Kab. Bandung Barat yang berada pada wilayah rentan terdampak bencana, baik gempa bumi maupun longsor. Karena itu, Dinas Pendidikan menyambut baik program yang digagas dan ditawarkan Save the Children untuk beberapa satuan pendidikan jenjang SD dan SMP di Kab. Bandung Barat.
“Penerapan program satuan pendidikan aman bencana di Bandung Barat harus mendapat perhatian serius dari semua pihak,” ungkap Imam Santoso saat dimintai komentarnya terkait dengan pelaksanaan penetapan base line program satuan pendidikan aman bencana di Kab. Bandung Barat oleh Save the Children, Selasa (26/11/2019).
Selanjutnya disampaikan pula bahwa melalui kerjasama yang dijalinnya, diharapkan seluruh elemen satuan pendidikan di Kab. Bandung Barat memiliki pemahaman komprehensif tentang upaya meminimalisasi dampak besar dari terjadinya bencana yang bisa terjadi kapan saja. Dengan pemahaman komprehensif tersebut pada saat terjadinya bencana semua elemen akan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan oleh mereka.
Berkenaan dengan rencana implementasi program Save the Children, sampai saat ini NGO yang bergerak dalam memfasilitasi anak-anak tersebut tengah menyusun base line yang akan dijadikan dasar penetapan program. Kegiatan yang dilaksanakan di antaranya menginventarisasi nama-nama sekolah jenjang SD dan SMP yang berada pada peta lokasi rawan bencana. Dengan data tersebut, pihak Save the Children akan menetapkan dua SD dan satu SMP yang akan menjadi pilot proyek Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Program yang dimotori Save the Children ini merupakan kegiatan yang didukung Google sebagai pemasok dananya. Pada saat ini, program baru dilaksanakan pada tiga kabupaten yang termasuk wilayah rawan bencana yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya. Untuk selanjutnya, program akan dikembangkan pada kabupaten/kota lainnya.
“Pada saat ini Program Satuan Pendidikan Aman Bencana, baru kami konsentrasikan pada tiga kabupaten di Jawa Barat,” papar Petra dari Save the Children saat pelaksanaan dikusi untuk penetapan base line program yang dilaksanakan di ruang Kabid Pend. SMP, Selasa (26/11/2019).
Pada kesempatan yang sama, Dadang A. Sapardan, Kepala Bidang Pend. SMP menyampaikan bahwa beberapa satuan pendidikan di Kab. Bandung Barat berada pada lokasi yang rawan bencana. Satuan pendidikan di wilayah utara berada pada jalur patahan yang membentang dari Lembang hingga Cipatat. Sedangkan pada wilayah selatan, mulai Sindangkerta hingga Rongga, satuan pendidikan berada pada lokasi yang rawan bencana longsor. Karena itu, program yang dilaksanakan oleh Save the Children tersebut diharapkan dapat menyentuh pula wilayah selatan. “Program yang dilaksanakan oleh Save the Children tersebut diharapkan tidak terkonsentrasi di wilayah utara tetapi terkonsentrasi di wilayah selatan,” tutur Dadang yang disampaikan kepada tim Save the Children dalam diskusi penetapan base line tersebut.***
Berita: DasARSS