Ngamprah (Newsroom)- Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (Disdik KBB) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Salah satu kebijakan yang diambilnya adalah dengan mempersiapkan para kepala sekolah yang akan menempati sejumlah satuan pendidikan, mulai jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di lingkungan Disdik KBB dalam waktu dekat. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan KBB, Asep Dendih, dalam kegiatan Rapat Koordinasi terkait Pembinaan Kepegawaian bagi para Calon Kepala Sekolah (CKS) SD/SMP di Aula PGRI KBB, Rabu (27/7/22).
Dalam sambutannnya dihadapan 219 CKS, Kepala Disdik KBB menyampaikan juga pentingnya para CKS untuk selalu bersikap bijak dalam menghadapi dinamika kebijakkan. Hal tersebut tidak terlepas dari dua moda rekruitmen CKS yang dilaksanakan Disdik KBB, yakni APBN dan APBD. Menurutnya, moda tersebut sebagai salah satu upaya pihaknya dalam memenuhi kebutuhan sejumlah satuan pendidikan yang belum ada kepala sekolahnya.
“Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan calon kepala sekolah yang akan ditempatkan di sejumlah SD dan SMP yang saat ini masih kosong. Oleh karena itu, rekruitmen yang kami lakukan yakni melalui APBN dengan program Guru Penggeraknya, dan APBD dengan Diklat CKS-nya, semuanya untuk memembuhi kebutuhan akan kepala sekolah yang setiap tahun sangat diperlukan, seiring dengan bertambahnya para kepala sekolah yang pensiun,” sambutnya.
Lebih lanjut Kadisdik menegaskan, pihaknya berharap agar para CKS selalu menjaga integritasnya sebagai aparatur sipil negara yang disiplin, loyal, dan senantiasa menjaga kehormatan diri, intitusi dan kewibawaan instansi dimana dia berada. Hal tersebut sangat diperlukan dalam mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin satuan pendidikan nanti.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Dadang A. Sapardan, menambahkan keberadaan para CKS dilingkungan Disdik KBB sangat membantu pihaknya dalam menyosialisasikan sejumlah program dan kebijakan pendidikan. Menurutnya, dukungan dari para CKS tersebut hendaknya terus berlanjut hingga memimpin sekolah nantinya.
Dinas Pendidikan KBB, masih menurut Dadang A. Sapardan, mendorong para CKS untuk selalu berkontribusi dalam memajukan pendidikan dengan melakukan inovasi, kreatif, dan selalu menjadi pelopor dalam perubahan. Sehingga saat menjadi kepala sekolah, satuan pendidikan yang dipimpinnya menjadi lebih maju dan berkualitas.
“Para CKS hendaknya selalu meningkatkan kompetensi diri, dengan selalu berinovasi, dan senantiasa kreatif dalam segala hal, sehingga kelak, sekolah yang dipimpinnya menjadi pelopor dalam perubahan yang lebih maju dan berkualitas,” imbuhnya.
Senada dengan Kepala Bidang Pembinaan SMP, Rustiyana, menegaskan kepeloporan para CKS sebagai agen perubahan sangat diperlukan oleh dunia pendidikan saat ini. Menurutnya, para CKS yang nantinya akan ditempatkan di sejumlah sekolah, hendaknya mendorong tempatnya untuk menjadi bagian dari program sekolah penggerak. Sehingga percepatan pendidikan yang berimbas pada peningkatan kualitas pelayanannya akan semakin dapat dirasakan oleh warga sekolah dan lingkungan sekitarnya.
“Kami mendorong para CKS untuk menjadikan sekolah yang dipimpinnya nanti menjadisekolah penggerak. Sehingga hal ini akan berimbas pada peningkatan kualitas pelayanan pendidikan yang dapat dirasakan oleh warga sekolah dan warga sekitarnya,” tandasnya.
Selain itu, Kabid SMP menyampaikan untuk menyikapi sejumlah dinamika yang menuntut perhatian semua pihak, maka harus disikapi dengan bijak oleh para CKS. Selain bijak dalam menghadapi sejumlah dinamika kebijakan, juga bijak dalam menyampaikan aspirasinya. Termasuk bijak dalam bermedia sosial.
Hal di atas juga ditegaskan oleh Plt. Kepala Seksi Tendik SMP, Edy Saprudin. Menurutnya, sebagai bagian dari ASN dan berada dalam lingkungan pendidikan, maka sikap untuk menjaga marwah pendidikan harus selalu dimiliki oleh para CKS. Hal ini hendaknya menjadi perhatian semua CKS agar dalam menjalankan fungsi manajerial nantinya selalu mengedepankan sikap bijak dalam menghadapi berbagai situasi dan permasalahan.
“Sebagai bagian dari ASN dan berada dalam lingkungan pendidikan, maka sikap untuk menjaga marwah pendidikan harus selalu dimiliki oleh para CKS. Semuanya harus menjadi perhatian para CKS agar dalam menjalankan fungsi manajerial nantinya selalu mengedepankan sikap bijak dalam menghadapi berbagai situasi dan permasalahan. Semoga harapan ini dapat terwujudkan dan pendidikan di KBB semakin baik dan dapat dibanggakan semua pihak,” pungkasnya. ***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun- Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.