Lembang (Newsroom)- Guru harus didorong untuk membuat jurnal pendidikan. Hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan kompetensinya. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.
Demikian disampaikan Dr. Hery Taryana selaku narasumber dalam bimbingan teknis pelatihan menulis berbasis jurnalistik bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMP yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Senin (5/12/22).
“Guru harus didorong untuk membuat jurnal pendidikan. Hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan kompetensinya. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan,” paparnya.
Menurut Dr. Hery, dalam pengembangan keprofesionalan berkelanjutan, seorang guru dituntut untuk mengembangkan karirnya dengan sejumlah karya inovatif, di antaranya dengan membuatka karya tulis, seperti peneltian tindakan kelas, artikel, maupun jurnal.
Dipaparkan juga, terdapat banyak potensi untuk membuat karya tulis di tengah kebudayaan daerah. Namun, masih banyak yang belum dipublikasikan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya literasi di antara para calon penulis.
Selain itu, belum banyaknya hasil karya yang dipublikasikan, dikarenakan juga kurangnya kepercayaan diri para guru. Termasuk, kekurangtahuan teknis menulis, sehingga me’mandeg’kan produktivitasnya.
“Kekurangtahuan tentang teknis dan pengetahuan menulis, termasuk kurangnya percaya diri, mengakibatkan mandegnya produktivitas guru untuk mempublikasikan hasil karyanya,” tandasnya. ***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.