Oleh: Listia Ardiani
(Guru SDN 1 Cipatik)
“GENTING SEKOLAH” Merupakan program KoKurikuler sebagai bentuk kepedulian terhadap sampah plastik di lingkungan SDN 1 Cipatik. Program ini sebagai bentuk implementasi dari ProPela (Profil Pelajar Pancasila) untuk melatih peserta didik dalam melakukan hal-hal secara positif dengan rasa kepedulian, cinta lingkungan untuk dirinya, orang sekitar dan lingkungan sekitar dari pengalaman langsung. Hal ini dilakukan karena melihat tingkat kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan di sekolah mulai menurun. Selain itu penggunaan sampah plastik di sekolah semakin banyak, terlihat dari volume sampah plastik di sekolah yang semakin menumpuk.
Sebelum program ini dilaksanakan. Penulis terlebih dahulu berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kepala SDN 1 Cipatik mengenai permasalahan yang dihadapi. Setelah mendapatkan izin dan berdiskusi dengan Kepala Sekolah, penulis berkoordinasi dan berdiskusi dengan pihak-pihak terkait seperti guru dan tenaga kependidikan di sekolah.
Program ini merupakan implementasi dari pengelolaan program yang berdampak pada murid yang bertujuan agar terbentuknya kepemimpinan murid (student agency) pada setiap individu di lingkungan SDN 1 Cipatik dimana didalamnya terdapat unsur suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership). Artinya bahwa program ini bagian dari program yang berasal dari murid untuk murid. Dengan demikian, diharapkan dengan adanya unsur-unsur tersebut program bisa berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan.
Lalu bagaimana cara menghadirkan ketiga unsur tersebut dalam program Genting Sekolah ini? Penulis tentunya melakukan observasi lingkungan dan dialog bersama dengan para murid sebelum program ini dibuat. Sesi dialog berlangsung beberapa tahap, dimulai dari berdialog dengan perwakilan murid dari setiap kelas, membentuk kepengurusan program sampai mensosialisasikan program kepada semua murid melalui Kerjasama pengurus dan banner yang telah disepakati
Bagaimana program GENTING SEKOLAH ini berjalan dan dilaksanakan? Dalam 1 minggu ada 1 hari dimana peserta didik diminta untuk membawa misting, lunch box, wadah, tumbler dan sebagainya dari rumah untuk mereka gunakan sebagai tempat jajanan mereka.Selain itu saat jam istirahat, semua peserta didik diharapkan bisa menggunakan wadah tersebut untuk membeli jajanan. Jika jajanan tersebut berupa makanan kemasan, peserta didik diminta untuk membuka jajanan tersebut di warung tempat mereka membeli dan memindahkannya ke tempat yang mereka bawa. Dengan begitu sampah plastik kemasan tidak akan bercecer di luar kantin
Agar program ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan, maka program ini dilaksanakan dengan bantuan para wali kelas dan guru lain, juga diadakan evaluasi dan refleksi bersama Kepala Sekolah di setiap minggunya. Semoga dengan aksi kecil dan sederhana ini bisa menghasilkan perubahan yang besar baik itu untuk lingkungan sekolah maupun untuk diri setiap individu masing-masing. Karena perubahan itu bisa dimulai dari hal kecil, dari sekarang dan dari diri kita sendiri. **