“HEBAT”-NYA SMPN 1 BATUJAJAR BANDUNG BARAT, KEMBANGKAN KOMPETENSI DIRI, UKIR PRESTASI

Batujajar.-(NEWSROOM). SMPN 1 Batujajar Kab. Bandung Barat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, terus mengembangkan potensi yang dimiliki siswanya. Salah satu layanan yang diberikan sekolah tersebut adalah dengan memfasilitasi mereka melalui pengembangan diri.  Dengan 16 bidang ekstrakurikuler yang ditangani oleh para pembina dan pelatih yang ahli di bidangnya  tersebut, akhirnya menjelma menjadi sekolah yang sarat prestasi.

Kepala SMPN 1 Batujajar, Atang Kurniawan, mengungkapkan bahwa ekstrakurikuler sesuai dengan fungsinya sebagai pengembangan diri, merupakan komponen penting di sekolah. Di dalam wadah ini para siswa dapat lebih leluasa meng-explore kemampuan, minat dan bakatnya. Menurutnya, setiap siswa yang memiliki bekal prestasi mempunyai kesempatan luas untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pihaknya terus mengupayakan agar siswa dapat mengembangkan potensinya dengan berbagai fasilitas yang dimiliki sekolah.

“Dahulu disebut ekstra kurikuler dan sekarang sesuai dengan fungsinya disebut sebagai Pengembangan Diri, merupakan komponen penting dalam sebuah sekolah. Di dalam wadah ini para peserta didik dapat lebih leluasa mengembangkan kemampuan, minat dan bakat yang ada dalam dirinya. Tidak sedikit peserta didik yang berprestasi dalam kegiatan pengembangan diri ini secara langsung membekali diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Kami berharap semua peserta didik dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, bukan sekedar memenuhi syarat kenaikan kelas,” ungkapnya kepada Newsroom. Rabu (8/4/20)

Ditambahkannya bahwa dari sisi pendanaan, sekolah berupaya sekuat tenaga sesuai dengan kemampuan yang ada untuk mengalokasikan dari dana BOS. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan di atas dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, bantuan sukarela dari orang tua pun menjadi salah satu bentuk dukungan nyata untuk menyukseskan program sekolah.

Lebih jauh disampaikan bahwa sudah banyak prestasi yang telah diukir sekolah. Capaian mulai dari bidang sain, teknologi, dan tentu saja pengembangan diri lainnya, seperti yang telah diraihnya baru-baru ini, yakni pada cabang bola basket yang dibina dan dilatih oleh Aji Jehan Felani,dan Fajar, pada bulan Januari kemarin meraih Juara 3 Perbasi Cup. Kemudian di cabang Panahan yang dilatih oleh Estu Muhammad Prayogo dan Pembina Hj Triyani Andriyani, pada medio Februari-Maret, para atlet SMP ini meraih prestasi di berbagai kejuaran, yakni Juara I Nurul Fikri Lembang Cup 2020 atas nama Satria Laksamana di kategori putra,yang juga menyabet Juara II di nomor berbeda. Sementara, Nazwa Azahra di kategori putri juga menyabet Juara di kategori putri. Untuk Juara III pun diraih atas nama M Firdaus Syafa dan Shelma Ardelia.

Pada bulan yang sama di kejuaraan SMP Lab school UPI Archery Tournament 2020, M Firdaus Syafa, siswa kelas 7 menyabet Juara I. Selanjutnya, masih di cabang Panahan Kejuaraan Nasional UPI Indoor 2020, pada Maret kemarin  Satria Laksamana, dan Nazwa Azahra menyabet medali emas dan perak di nomor perseorangan. Pada nomor berebu Aisyah Nur merebut medali perak, dan M Rizki Defrianto memperoleh perunggu.

Sementara itu, pada bidang bela diri Merpati Putih yang dilatih dan dibina oleh Hazvari Khadavi A, dan Iim Gunawadi, di bulan Februari, Natasya Nurul Aini meraih Juara II pada  Seleksi O2SN SMP Sub Rayon 02 Kab. Bandung Barat. Sedangkan Tim Marching Band Gita Swara Perdana meraih Juara II pada Junior Marching Band Festival di bulan januari sebelumnya. Tim ini dilatih dan dibina oleh Astri Kartika Suryani dan Siti Chayati.

Di sisi lain, Palang Merah Remaja SMPN 1 Batujajar yang dilatih dan dibina oleh Susiarini, meraih penghargaan tertinggi kategori Kepemimpinan atas nama Tisa di Lomba Kepalangmerahan se-Jawa Barat baru-baru ini.  

Atang Kurniawan menandaskan bahwa dengan kurang lebih 1000 siswa yang ada, pihaknya terus meningkatkan potensi ekstrakurikuler di atas walaupun harus mendatangkan para pelatih dari luar sekolah. Seluruh siswa diperkenankan untuk memilih lebih dari satu bidang pengembangan diri. Hal ini, menurutnya, diperkenankan dengan syarat siswa dapat mengatur waktu belajarnya. Atang berharap bahwa di era digital ini dapat membuka wawasan siswa untuk mengembangkan diri sehingga meraih prestasi optimal.***

Penulis: Riska Mutiara (SMPN 2 Batujajar/ Newsroom)

Sumber Berita: Tuti Siti Fajar (SMPN 1 Batujajar)

Editor/Ilustrator: Adhyatnika GU