Bandung Barat (Newsroom). Pada Edisi ke-4 kali ini, Prohatiqu (Program Halaqah Alquran) mengangkat tema Imunisasi Hati. Kegiatan khataman Alquran para kepala sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Disdik Kabupaten Bandung Barat (MKS SMP Disdik KBB) merupakan paket komplit antara penguatan iman dan penguatan ilmu, terutama menambah wawasan tentang hal-hal terkini dalam bidang pendidikan. Kegiatan ini diselenggarakan setiap 1 bulan sekali. Bulan april memasuki bulan ke-4, diselenggarakan secara daring pada pukul 08.00-23.00 WIB, hari Minggu (04/04/2021).
Pembawa Acara kegiatan Prohatiqu 4 yaitu Ati Rosmiati Kepala Sekolah SMPN 3 Cipatat, kegiatan khataman dipimpin oleh Agus HD Idris Kepala SMP 2 Darul Falah Cihampelas, dan moderator diskusi dipandu oleh Agus Samsu Permana, Kepala SMPN 2 Ngamprah. Diskusi menarik membahas tiga hal yaitu: Ujian Nasional, Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, dan Perencanaan Pemilihan Ketua MKKS SMP KBB.
Kegiatan khatam Quran yang dipimpin oleh Agus HD Idris Kepala SMP 2 Darul Falah Cihampelas mengumandangkan lafadz-lafadz Quran dan mengalunkan doa-doa keberkahan dan keselamatan khususnya bagi pendidikan di Kabupaten Bandung Barat dan umumnya, bagi seluruh umat manusia. Agus juga mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan dan menguatkan iman untuk keselamatan dan kemaslahatan hidup.
“Mari kita berdoa bersama-sama, untuk kesehatan dan keselamatan kita, orangtua atau orang-orang yang kita sayangi, untuk guru-guru dan siswa, untuk Kabupaten Bandung Barat, serta untuk bangsa ini. Doakan juga, orang-orang yang sedang terkena musibah semoga diberi solusi dan hikmah terbaik. Terima kasih kepada para kepala sekolah yang telah bergabung di Prohatiqu dan menuntaskan tugasnya masing-masing. Tema kita kali ini Imunisasi Hati, karena saat ini kita harus menguatkan diri, dengan iman, imun, dan amal kita,” papar Agus.
Kabid Kurikulum dan Bahasa Disdik Kabupaten Bandung Barat Dadang Ahmad Sapardan mengatakan bahwa Prohatiqu merupakan kegiatan yang inovatif dari MKKS. Acara Prohatiqu, hanya ada di Kabupaten Bandung Barat. Forum silaturahmi ini, menjadi ajang diskusi aktual tentang wawasan pendidikan dan saling mengingatkan, agar tidak lupa, untuk selalu membaca Alquran setiap hari.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini, karena Prohatiqu adalah salah satu program unggulan yang digagas para kepala sekolah yang dapat membangkitkan motivasi satu dengan yang lainnya. Semoga kegiatan yang kreatif ini, terus berjalan dengan membawa banyak inovasi. Selain itu, kita doakan khusus untuk Kabupaten Bandung Barat agar selalu dilindungi dan segala permasalahan dapat tuntas dengan hasil terbaik” ucap Dadang.
Lebih lanjut dalam diskusi terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada awal Tahun Pelajaran Baru 2021 Dadang mengemukakan bahwa signal pembelajaran tatap muka akan terbuka dengan adanya izin orangtua siswa, mengisi semua Daftar Isian di Dapodik, fasilitas untuk pembelajaran pada Masa Covid-19 terpenuhi, seluruh siswa dan guru sudah divaksin, dan mendapatkan izin menyelenggarakan Pembelajaran Tatap MUka (PTM) dari Satgas Covid.
“Keinginan Pembelajaran Tatap Muka tidak hanya dari siswa saja, para orangtua juga sudah mengharapkan agar sekolah segera dibuka. Namun, tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dengan kondisi darurat seperti ini. Orangtua siswa harus mengajukan izin putra putri mereka pembelajaran tatap muka, Daftar Isian Dapodik terkait kesiapan sekolah menghadapi PTM, siswa dan guru sudah melaksanakan vaksinasi, fasilitas sekolah yang memenuhi standar, dan izin dari Satuan Tugas Covid-19,” ungkap Dadang.
Sementara itu, Jaka Supriatna (Plt. Ketua MKKS SMP KBB) dan Suparman (Pengawas SMP Disdik KBB) mengatakan hal senada bahwa Sesuai Edaran Mendikbud No. 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (covid-19) menjadi acuan khusus dilaksanakannya Ujian Sekolah. Jaka juga mengajak seluruh Kepala Sekolah untuk saling mengingatkan dan bekerjasama untuk pendidikan di KBB.
“Ujian Sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan bisa dalam bentuk portofolio yang merupakan nilai raport semester 1-5, nilai sikap dan perilaku serta prestasi yang diperoleh peserta didik. Bentuk lainnya yaitu penugasan, berupa kumpulan tugas. Tesnya dapat secara luring yang disesuaikan dan/atau daring, serta bentuk kegiatan lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Yuk, kita sama-sama laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya pembahasan Ketua MKKS akan dibahas secara intern di lingkungan para kepala sekolah,” tandas Jaka.
Reportase: Dian Diana