Skip to content

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat

Primary Menu
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tujuan Dinas Pendidikan
    • Struktur Organisasi
    • Pejabat Struktural Dinas Pendidikan
    • Tupoksi
    • Kontak Kami
    • Visi Misi & Moto
    • Maklumat Pelayanan
  • Statistik
    • Neraca Pendidikan 2016
    • Neraca Pendidikan 2017
    • Neraca Pendidikan 2018
    • Neraca Pendidikan 2019
    • Neraca Pendidikan 2020
    • Neraca Pendidikan 2021
  • Produk Hukum
  • Download
    • Library Document
    • Ebook
  • SAKIP
    • Renstra Disdik 2018-2023
    • IKU 2022
    • Perjanjian Kinerja Pejabat Eselon 2022
    • RKT Tahun 2021
  • Gallery Photo
  • Standar Pelayanan
  • PPPK
    • PPPK 2022
    • PPPK 2023
  • Portal Layanan
    • Portal Pelayanan
    • Portal Pengaduan
    • PETADIK
  • Publikasi
    • Majalah Kinanti
    • Podcast Bisa Cerdas
  • Home
  • News
  • J2B-Jurnal Baca Buku

J2B-Jurnal Baca Buku

Oleh: Rika Melia Puri, M.Pd
(SMA Negeri 1 Ngamprah)

Literasi sekolah merupakan kegiatan yang mewujudkan keterampilan murid dalam memaknai  sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara. Literasi sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat.

Tujuan literasi sekolah sebagai upaya menumbuhkembangkan budi pekerti murid melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam  kegiatan literasi sekolah. Selain itu, literasi sekolah juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan, dan menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Calon Guru Penggerak adalah aktivitas dalam merintis pendidikan yang berpusat pada murid. Murid tidak hanya mendapatkan pembelajarn secara pasif. Murid diarahkan pada berpikir kritis dan inovatif. Murid merdeka dalam menyampaikan ide, gagasannya tanpa ada tekanan.  Penulis sebagai Calon Guru Penggerak harus mampu menggerakan murid, agar murid mampu mencari sendiri masalah dan menyelesaikan masalahnya tanpa harus tergantung pada guru.

Calon Guru Penggerak dalam pembelajarannya harus mampu menyesuaikan filosofi Ki Hajar Dewantara, yaitu refleksi kritis seorang pemimpin dalam pembelajaran dengan cara mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kompetensi dalam segala aspek pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Dengan begitu, dibuatlah program sekolah kegiatan literasi sekolah Jurnal Baca Bulu (J2B).

Kegiatan program Jurnal Baca Buku (J2B) ini  diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan di SMA Negeri 1 Ngamprah yang literat. Ekosistem pendidikan yang literat adalah lingkungan yang menyenangkan dan ramah murid, sehingga kegiatan ini mampu menumbuhkankembangkan  semangat murid dalam belajar, menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama.

Program literasi J2B yaitu literasi Jurnal Baca Buku yang memotivasi murid untuk rajin membaca beserta pemahaman. Kegiatan literasi ini dapat   mewujudkan murid inisiatif, kreatif, dan bernalar kritis. Melibatkan murid dalam berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan pembuatan jurnal dan pohon baca. Guru sangat antusias dan bersemangat dalam mengimplementasikan wawasan dan pengetahuan dalam mengimplementasikan program literasi J2B (Jurnal Baca Buku). Melihat semangat murid dalam berliterasi buku membuat perasaan guru senang dan banggga. Keantusiasan mereka menjadi alasan kuat guru untuk terus memberikan dukungan, motovasi, dan bimbingan.

Melihat keaktifan dan bernalar kritis Murid membuat guru merasa bangga dan percaya bahwa murid mampu inisiatif dan mandiri dalam berliterasi beserta pemehaman. Sebagai penggagas program, harus mampu memberikan ruang bagi murid untuk bernalar kritis dan mengimplementasikan pemahaman mereka terhadap buku yang mereka baca secara inisiatif dan bernalar kritis.

Setelah murid beriterasi diharapkan murid mampu menulis jurnal baca buku. Karakter inisiatif dan bernalar kritis murid dalam menulis jurnal baca buku dapat mewujudkan pemahaman yang baik dan bermakna mengenai isi buku yang dibaca. Keberhasilan dan keseriusan dan dedikasi murid dalam mengikuti program ini menjadi kebanggaan dan memupuk morivasi dan dorongan bagi guru untuk terus memajukan dan mengembangkan program literasi J2B (Jurnal Baca Buku).

Mengimplementasikan program literasi J2B (Jurnal Baca Buku) mendapatkan temuan yang dapat didiskusi dengan murid dalam penyampaian program literasi J2B,  bahwa program ini merupakan program yang kekinian dan mengandung pembelajaran berharga dan bermakna. Murid menunjukkan antusiasme tinggi, kreativitas yang menginspirasi, dan keinginan kuat untuk beriterasi beserta pemahaman.

Murid mendapatkan pengalaman yang berkesan dan menarik dalam beriterasi beserta pemehaman dengan mengaplikasikan program ini dalam kegiatan keseharian  mereka baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Murid juga mengemukakan pentingnya dukungan dan sarana prasarana, agar program ini dapat sukses dan lancar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Adanya kesesuaian harapan murid dengan program J2B ini. Sehingga terbentuknya karakter profil pelajar pancasila yang menjadi bekal murid dalam mencapai cita-cita masa depan mereka.

Harapan di masa depan terkait program literasi J2B (Jurnal Baca buku) dapat terlaksana tanpa hambatan. Setelah berdiskusi dengan rekan guru dan murid tentang  kegiatan literasi di sekolah yang kekinian melalui program literasi J2B ini, harapan ke depan terkait program literasi J2B (Jurnal Baca Buku) lancar dan sukses  sesuai dengan harapan.

Semua elemen sekolah dapat memberikan dukungan yang lebih intensif, saling bertukar ide untuk peningkatan program, dan berkontribusi  pada pada program literasi J2B. Murid dapat lebih aktif, inisiatif, dan bernalar kritis dalam beriterasi, sehingga murid akan kaya wawasan dan ilmu pengetahuan. Semoga program ini tidak hanya menjadi kegiatan sekolah saja, tetapi dapat diaplikasikan sepanjang hayat mereka.**

 

Profil Penulis
Rika Melia Puri, M.Pd. dilahirkan pada tanggal 26 Oktober 1980  di Bandung, putri keempat dari Bapak Kosasih Rikas dan Ibu Iis Lasmanah. Ia bertempat tinggal di Jalan Haji Gofur, Kompleks Graha Bukit Raya I, Blok F.6, Rt. 03 Rw 21, Kabupaten Bandung Barat. Pendidikan formalnya ditempuh di SD Citarib Barat Bandung lulus pada tahun 1992. Pada tahun yang sama ia melanjutkan pendidikan di SMPN 21 Bandung lulus pada tahun 1995. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SMA Pasundan 2 Cimahi lulus pada tahun 1998. Jenjang pendidikan sarjana ia selesaikam di Universitas Pasundan Bandung,  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 1998. Gelar Sarjana Pendidikan diraih pada tahun 2003. Setelah lulus dari Universitas Pasundan Bandung pada tahun 2003, ia langsung mengajar di SMA Muhammadiyah 3 Bandung. Tahun 2015 ia meneruskan kuliah di Pascasarjana UNPAS mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia lulus S2 tahun 2017 dengan nilai sangat memuaskan. Tahun 2022 ia berkesempatan memulai pengabdiannya dengan menjadi ASN PPPK tahap 2  mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Ngamprah. .
Total Views: 380

Continue Reading

Previous: GLS-M: Gerakan Literasi Sekolah Melalui Majalah Dinding
Next: Refleksi Holistik tentang Peran Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Sekolah

Cari Berita Disini

Popular Post

You may have missed

dinn1
  • Artikel Populer

Sekolah di Perbatasan, Garuda di Dadaku

bidangsmp 29 June 2025
WhatsApp Image 2025-06-17 at 09.32.26
  • Berita

Jurnal Kinanti Raih Tiga Besar Lomba Inovasi Daerah KBB 2025

bidangsmp 18 June 2025
PGRI KBB
  • Berita

Selamat, Rustiyana Pimpin PGRI Kab. Bandung Barat Periode 2025-2030!

bidangsmp 15 June 2025
igi kbb
  • Berita

PELATIHAN TARL UNTUK GURU KAB.BANDUNG BARAT BERSAMA IGI DAN TELKOMSEL

bidangsmp 2 June 2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.