SAGULING-(NEWSROOM). SMPN 3 Saguling Kab. Bandung Barat menggelar Istigosah Kubro. Kegiatan yang diikuti seluruh warga sekolah, komite dan para tokoh masyarakat Desa Bojongheulang ini dilaksanakan dalam rangka membekali para siswa jelang Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2019/2020 yang sebentar lagi akan berlangsung, Jumat (21/02/2020).
Kepala SMPN 3 Saguling, Nani Sulyani, menyampaikan apresiasi atas terselenggara kegiatan tersebut. Diungkapkannya bahwa acara di atas juga bertujuan untuk menciptakan iklim komunikasi yang harmonis. Menurutnya, para siswa perlu dibekali dengan keterampilan berkomunikasi atau adab yang baik terhadap guru. Dengan adab yang baik maka ilmu yang diperolehnya akan berdampak positif bagi kehidupan dunia dan akhiratnya.
“Dalam menghadapi tantangan maupun godaan di era milenial, para siswa perlu dibekali dengan keterampilan berkomunikasi atau adab yang baik terhadap guru. Dengan adab yang baik maka ilmu yang diperolehnya akan berdampak positif bagi kehidupan dunia dan akhiratnya. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat tercipta iklim komunikasi yang harmonis,” ungkap Nani kepada Newsroom.
Sementara itu, Kyai Andri Subhan Muniri yang memimpin acara di atas, memaparkan kedudukan adab yang lebih tinggi sebelum ilmu. Mengutip dari Kitab Ta’limul Muta’allim tentang pentingnya adab sebelum ilmu karya Imam Az-Zarnuji, bahwa “Ketahuilah, sesungguhnya seorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula bermanfaat ilmunya, kecuali dengan mengagungkan ilmu dan ahli ilmu, mengagungkan gurunya dan menghormatinya”.
“Pelajari adab dulu, sebelum ilmu. Apa saja adab yang harus dimiliki seorang pelajar sebelum mencari ilmu? Tidak hanya adab berdoa sebelum mencari ilmu, tetapi juga adab terhadap orang tua, adab terhadap guru, adab terhadap teman di sekolah, juga adab terhadap masyarakat,” tegas Kyai.
Lebih jauh disampaikan bahwa adab sebelum ilmu sebaiknya menjadi hal utama yang harus ditumbuhkan pada peserta didik sebelum mempelajari ilmu itu sendiri, mengingat tidak sedikit fenomena tergerusnya adab-adab siswa terhadap guru di era milenial saat ini. Telah banyak pemberitaan di media tentang perlakuan tidak terpuji yang dilakukan oleh siswa terhadap guru. Terkadang guru enggan untuk mendidik adab karena khawatir akan dipidanakan.
Di sisi lain, Jaka Sumirat, Ketua Panitia, menadaskan bahwa ilmu adab ini membawa pencerahan bagi siswa. Menurutnya, hal ini sangat penting dalam mencapai keberkahan ilmu. Sehingga, dengan adab maka imu yang diperoleh akan baik, bertambah, bermanfat dan menolong baik di dunia maupun akhirat.
“Insya Allah, para siswa mendapatkan pencerahan dan ilmu yang bermanfaat, yang berguna dan sebagai pedoman dalam bermasyarakat,” tandasnya. ***
Berita: Nuni Fitriarosah
Sumber Berita dan Foto: Nani Sulyani (Kepala SMPN 3 Saguling)
Editor: Adhyatnika GU
Sae, ini sebuah kekuatan niat untuk mencapai target yg diinginkan. Dlm sebuah hadits qoudsi Allaj swt berfirman ” AKU, Allah, senantiasa beserta prasangka dari hambaKU. You are what you think, you are what you say, and you are what you do. Wallohu a’lam.