Gununghalu-(Newsroom). SMPN 2 Gununghalu meluncurkan buku antologi pertamanya dengan judul Jemari Rindu, karya Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha, dan Siswa. Buku yang diterbitkan oleh Newsroom tersebut merupakan salah satu bukti dukungan sekolah atas digulirkannya Gerakan Literasi oleh Pemerintah dan Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat.
Kepala SMPN 2 Gununghalu, Emus Mustofa, mengungkapkan rasa bangga atas diluncurkannya buku antologi tersebut. Menurutnya, buku ini merupakan karya inovatif warga sekolah dalam menyikapi kondisi pandemi Covid-19 dengan sikap positif dan produktif. Diharapkannya bahwa hal ini juga akan menjadi energi dan memberikan motivasi bagi sekolah lainnya.
“Sebuah kebanggaan atas pencapaian warga SMPN 2 Gununghalu, sehingga buku ini bisa diterbitkan. Mudah-mudahan menjadi motivasi dan energi baru bagi warga SMPN 2 Gununghalu khususnya, agar bisa menghasilkan karya yang lebih baik di masa yang akan datang, umumnya bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Bandung Barat,” ungkapnya.
Seperti diketahui bahwa Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Mekar Kab. Bandung Barat meluncurkan program unggulan TMBB (Tantangan Membaca Bandung Barat). Kegiatan ini dicanangakan sejak Maret hingga November 2020.
Walaupun sempat terhenti karena kondisi pandemi, TMBB, yang salah satu tantangannya adalah mereview buku, juga diarahkan untuk melahirkan karya tulis siswa, guru, dan warga sekolah lainnya dalam sebuah buku antologi ber-ISBN.
Sementara itu, Nursaadah, Koordinator GLS Gembira SMPN 2 Gununghalu, menuturkan bahwa timnya menyusun karya di atas sejak September, dan baru selesai pada November 2020. Pihaknya sangat berterima kasih atas kerja sama semua pihak, sehingga karya ini dapat selesai tepat waktu.
“Tahaddust Bin Ni’mah karena atas karunia Allah jua-lah akhirnya Buku Antologi ini bisa selesai dan berhasil diterbitkan. Terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak Kepala Urusan Tata Usaha, rekan-rekan guru dan siswa, sehingga buku ini dapat terwujud,” tuturnya kepada Newsroom, (18/1/21).
Di kesempatan terpisah, Salwa Fauziah Nafisah, siswa penulis, menyampaikan bahwa terbitnya karya tersebut membuat diri dan teman-temannya menjadi lebih percaya diri.
“Terbitnya buku ini menambah rasa percaya diri kami untuk memberikan karya terbaik meskipun di tengah kondisi terburuk sekalipun,” sampainya.
Di sisi lain, Maya Pramiarti, Guru sekaligus Pembimbing GLS, menandaskan bahwa hal di atas merupakan langkah awal untuk mendokumentasikan setiap rasa dan peristiwa dalam bentuk tulisan. Hal ini agar menjadi catatan yang selalu tersimpan, sehingga menjadi bermanfaat.
“Kami berharap terbitnya buku ini menjadi langkah awal untuk mengabadikan setiap rasa dan peristiwa dalam bentuk tulisan, agar menjadi catatan tak terlupakan. Untuk selanjutnya diikuti dengan produk-produk literasi lainnya yang lebih berkualitas dan bermanfaat,” tandasnya.***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Sumber Berita: Nursaadah (Guru IPA, Koordinator GLS Gembira SMPN 2 Gununghalu)
DAPATKAN SEGERA BUKU-BUKU PILIHAN KARYA PRAKTISI, AKADEMISI, DAN SEKALIGUS BIROKRAT YANG KONSISTEN DALAM DUNIA PENDIDIKAN