Cipatat (Newsroom). Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Asep Dendih, mengungkapkan di Era Teknologi 4.0, guru harus mengembangkan diri dengan menguasai berbagai teknologi pembelajaran. Menurutnya, dunia pendidikan dihadapkan dengan zaman dimana fasilitas hidup serba digital.
Hal di atas disampaikan Asep Dendih saat menjadi narasumber pada In House Training (IHT) pembekalan materi pengetahuan dan keterampilan tentang teknologi pembelajaran yang diselenggarakan SMPN 4 Cipatat Bandung Barat baru-baru ini. Ditegaskannya, guru harus selalu meng-upgrade diri agar pembelajaran selalu aktual, sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman, serta penguatan pendidikan karakter siswa melalui sikap religius dan sikap sosial.
“Tuntutan Revolusi Industri 4.0 menuntut para pengajar harus beradaptasi dengan berkembangnya teknologi pembelajaran. Kita jangan berdiam diri saja, terus berusaha mengembangkan berbagai inovasi dan berkreasi untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis teknologi, yang tetap berpegang teguh pada karakter sikap yang harus dikuasai oleh siswa,” ungkapnya.
Lebih jauh disampaikan pihaknya mengapresiasi langkah SMPN 4 Cipatat yang telah melaksanakan kegiatan di atas sehingga diharapkan warga sekolah semakin termotivasi dalam peningkatan kualitas layanan pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar di Tahun Pelajaran 2021/2022.
Sementara itu, Kepala Bidang pembinaan SMP Disdik KBB, Asep Nirwan Permana, dalam presentasinya tentang Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Bidang Pendidikan, menyampaikan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 saat menuntut sekolah untuk menyelenggarakan moda pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, guru harus selalu meningkatkan kompetensinya agar kualitas pelayanan pendidikan bagi siswa tetap terjaga.
“Kondisi sekarang menjadi ajang meningkatkan diri, memperdalam pengetahuan dan keterampilan yang akan kita berikan kepada siswa. Guru SMPN 4 Cipatat khususnya, menghadapi tantangan era globalisasi, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Jangan pernah menyerah untuk terus meningkatkan kompetensi kita, pembelajaran yang kita lakukan sekarang akan berimbas pada kualitas siswa di masa yang akan datang,” paparnya.
Di sisi lain, Didi Akhdiat selaku Pengawas Pembina SMP mengatakan bahwa IHT membuka wawasan guru untuk lebih mengetahui tentang fitur-fitur canggih yang mendukung pembelajaran. Hal ini agar siswa dapat berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Kegiatan tersebut juga memberi peluang guru untuk belajar lebih jauh aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan secara praktis dalam pembelajaran.
“IHT ini merupakan kesempatan untuk guru-guru SMPN 4 Cipatat belajar tentang teknologi pembelajaran dengan menggunakan akun belajar.id. Manfaatkan semaksimal mungkin, ajak siswa dengan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan, Selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan tanpa pamrih,” imbuh Didi.
Di lain pihak, Plt. Kepala SMPN 4 Cipatat, Ati Rosmiati, mengungkapkan kegiatan yang mengambil tema Peningkatan Kompetensi Digital Guru SMPN 4 Cipatat melalui Optimalisasi Google Workspace for Education (GWE) tersebut, merupakan upaya pihaknya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan teknologi digital sebagai media pembelajaran. Selain itu, diharapkan para guru tertantang untuk berkreasi menerapkan pembelajaran terbaik bagi siswanya.
Lebih lanjut Ati memaparkan IHT tersebut menyelenggarakan pertemuan secara daring dan tatap muka berlangsung dari tanggal 27-29 Juli 2021. Sementara untuk pembelajaran dan pengerjaan tugas mandiri secara asynchronous mulai dari tanggal 30 Juli 2021 sampai 7 JUli 2021, berupa mempelajari serta mepraktikkan modul Google Workspace for Education dan memenuhi tagihan pada setiap modul serta mengerjakan ulasan materinya. Selanjutnya, tugas terakhir yaitu uji kompetensi yang merupakan syarat mendapatkan sertifikat dari Refo, mitra Google di Indonesia yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Ati Rosmiati mengucapkan terima kasih atas kesediaan Kadisdik KBB, Kabid SMP, dan para narasumber yang telah memotivasi guru untuk selalu bersemangat dalam meningkatkan kompetensi diri. Diharapkannya para guru tertantang untuk berkreasi menerapkan pembelajaran terbaik bagi siswanya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan KBB, Bapak Kabid SMP KBB, dan bapak Pengawas Pembina yang telah mendukung berlangsungnya IHT ini. Semoga hal ini membuat para guru termotivasi untuk menguasai penggunaan teknologi dalam pembelajaran, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas layanan pendidikan sekolah,” pungkasnya.***
Berita dan Foto: Dian Diana
Editor: Adhyatnika geusan Ulun