Padalarang-(Newsroom). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Asep Dendih menyerahkan tropi kepada para juara Lomba Melukis Poster. Kegiatan yang diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Sunda K
BB dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional Tahun 2021 tersebut, berlangsung di SMP Krida Utama Padalarang, Rabu (3/3/21).
Dalam sambutannya, Asep Dendih mengapresiasi kegiatan di atas. Pihaknya berharap agar para juara dapat menjungjung tinggi Bahasa Sunda sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.
“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi pada semua siswa peserta, karena dengan mengikuti kegiatan ini sudah andil memeriahkan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional. Semoga kita dapat melestarikan keberadaannya,” sambutnya.
Sementara itu, Ketua MGMP Bahasa Sunda KBB, Nur Aliawati Aliyah, mengungkapkan bahwa MGMP Bahasa Sunda Kab. Bandung Barat dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu se Dunia, menggelar lomba di atas dengan mengusung tema Reeus Gunem Catur Make Basa Sunda, nu Mangrupa Basa Indung. Menurutnya, kegiatan ini digelar secara virtual. Hal ini mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum selesai.
Disampaikannya bahwa kegiatan yang diikuti oleh 69 peserta dari 36 sekolah se KBB tersebut merupakan salah satu program di bawah koordinasi Bidang Kurikulum dan Bahasa Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat. Sementara tujuannya adalah, selain tercantum dalam Kurikulum Pembelajaran Bahasa Sunda, juga untuk menggali potensi siswa dalam bidang seni melukis. Selain itu, untuk melestarikan Bahasa Sunda sebagai Bahasa Ibu.
Lebih jauh disampaikannya bahwa dari kegiatan tersebut, keluar sebagai Juara ke satu adalah Naja Kairarahim dari SMPN 2 Batujajar, dan yang menjadi Juara ke dua adalah Ghifarizizou A. Salman dari SMPN 3 Padalarang. Sementara Juara ke tiga jatuh kepada Wiwit dari SMPN 3 Cipeundeuy.
Selanjutnya, penggunaan teknologi dalam lomba di atas sangatlah efektif dalam melatih dan membiasakan semua pihak. Sehingga kegiatan lomba tersebut dapat berlangsung sesuai rencana dan terprogram. Kemudian, untuk ke depan kemungkinan jenis lombanya ditambah dengan lomba pidato. Hal ini agar siswa dapat juga mengajak untuk melestarikan Bahasa Sunda dengan cara lisan.
Di sisi lain, Dadang A. Sapardan, Kabid Kurikulum dan Bahasa Disdik KBB, menandaskan bahwa pihaknya sangat menyambut baik kegiatan di atas. Menurutnya, penggunaan teknologi dapat menjadi solusi sejumlah kegiatan pendidikan, termasuk lomba-lomba, walaupun dalam masa pandemi Covid -19.
“Walaupun dalam masa pandemi Covid-19, namun kegiatan apapun dapat diselenggarakan dengan baik, terutama memanfaatkan teknologi yang bisa dilakukan oleh semua orang,” tandasnya.***
Sumber Berita dan Foto: Neneng R. Agustini, S.Pd. (Guru Bahasa Sunda SMPN I Cipeundeuy).
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun