Oleh: Rida Lirih Hidayat, S.Pd
(Guru SDN Kamulyan)
Literasi dan numerasi merupakan dua pilar penting dalam membangun generasi emas. Namun sayangnya, banyak peserta didik yang kesulitan memahami konsep matematika, minat membaca masih rendah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan besar terkait dengan rendahnya tingkat literasi dan numerasi di berbagai daerah. Meskipun telah ada berbagai upaya untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, masih banyak masyarakat yang kesulitan dalam mengakses pendidikan yang berkualitas, terutama di daerah-daerah terpencil.
Untuk itu, program KILAU hadir sebagai solusi untuk menanggulangi masalah tersebut, dengan cara mengedukasi peserta didik di sekolah melalui kegiatan yang sederhana namun efektif.
Kamis menjadi hari yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan ini. Hari Kamis diharapkan dapat menjadi titik awal bagi peserta untuk mengembangkan minat dan keterampilan literasi serta numerasi mereka.
Program ini didasarkan pada keyakinan bahwa setiap siswa memiliki potensi yang unik dan layak untuk dikembangkan. Konsep-konsep yang mendasari program ini antara lain:
- Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Program ini akan mendorong peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan yang merangsang kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif.
- Integrasi literasi dan numerasi. Program ini akan mengintegrasikan kedua keterampilan ini dalam berbagai aktivitas pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
- Pengembangan karakter. Selain meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, program KILAU juga bertujuan untuk mengembangkan karakter peserta didik, seperti rasa ingin tahu, ketekunan, dan kerja sama.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program KILAU dilakukan secara interaktif dan dapat disesuaikan dengan tingkat usia peserta. Beberapa jenis kegiatan yang biasa dilakukan dalam program ini meliputi:
- Pelatihan Literasi: Mengajarkan keterampilan membaca dan menulis melalui berbagai pendekatan, termasuk penggunaan buku bacaan yang menarik, permainan kata, dan tantangan menulis kreatif.
- Kegiatan Numerasi: Membantu peserta didik untuk mengasah keterampilan dasar matematika dengan cara yang menyenangkan, seperti melalui permainan angka, teka-teki matematika, serta aplikasi kehidupan nyata dalam matematika.
- Diskusi Kelompok dan Forum Inspirasi: Melibatkan peserta didik dalam diskusi atau forum yang membahas topik-topik menarik terkait literasi dan numerasi. Melalui diskusi ini, peserta dapat berbagi pengalaman dan ide, serta mendapatkan inspirasi dari pemateri atau narasumber yang ahli di bidangnya.
- Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Program ini juga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses pembelajaran. Misalnya, melalui aplikasi pembelajaran berbasis digital yang dapat membantu peserta didik belajar literasi dan numerasi secara lebih interaktif.
Capaian yang diharapkan dari program KILAU, yaitu
- Terjadi peningkatan rata-rata nilai literasi dan numerasi siswa secara signifikan dalam setiap asesmen internal (ulangan harian, PTS, PAS) dan eksternal (ANBK) dibandingkan tahun sebelumnya.
- Rapor sekolah dalam indeks literasi dan numerasi meningkat.
- Munculnya karya tulis siswa yang berkualitas.
- Peserta didik mampu menyelesaikan soal-soal matematika yang bersifat open-ended.
- Peserta didik dapat menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
- Peserta didik menunjukkan sikap aktif, mandiri, kreatif, kritis, komunikatif, dan kolaboratif dalam kegiatan sehari-hari.
Program KILAU (Kamis Inspirasi Literasi dan Numerasi) merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan keterampilan dasar yang sangat penting, yaitu literasi dan numerasi.
Melalui program ini, diharapkan seluruh ekosistem sekolah dapat terlibat dan saling mendukung untuk menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan adanya KILAU, pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih inklusif, menyenangkan, dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. ***