Oleh: Annisa Amalia, S. Pd
(SMPN 4 Ngamprah)
Kreativitas merupakan kemampuan untuk mencipta. Secara sederhana, kreativitas dapat diartikan bagaimana seseorang menggunakan daya imajinasinya dan menggabungkan ide atau gagasan yang diperoleh dari suatu interaksi dengan orang lain maupun lingkungan. Pada kompetensi Abad-21 yaitu 4C, kreativitas (Creativity) merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.
Dalam rangka menumbuhkan kreativitas siswa, SMP Negeri 4 Ngamprah menggelar kegiatan Pekan Kreativitas dalam rangka mengisi jeda tengah semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 dengan tema STEAM for the future.
Kegiatan ini dirancang dalam bentuk kegiatan project gabungan yang digarap oleh beberapa mata pelajaran di antaranya mata pelajaran IPA, Prakarya, Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), Bahasa Indonesia dan Matematika. Kegiatan STEAM the Future dirancang untuk mengimplementasikan pengetahuan peserta didik akan ketrampilan membuat alat pada teknologi.
Teknologi yang didesain akan menganalisis dan digunakan dalam rangka pemecahan masalah. Selain itu pembelajaran STEAM juga bisa menanamkan sebuah pola pikir pada siswa untuk selalu berprioritas pada solusi, inovasi (pencipta), membentuk kemandirian, berpikir rasional logis dan paham teknologi.
Mengingat kegiatan ini merupakan project gabungan beberapa mata pelajaran, pada tahap awal dilakukan identifikasi Kompetensi Dasar ( KD) yang memiliki kaitan satu sama lain dengan project yang akan dilaksanakan. Setelah itu barulah didapatkan kesepakatan bahwa tema project yang akan dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas 7 adalah “Tempat Sampah Nyentrik Buatanku”, kemudian untuk project yang dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas 8 adalah “Penyaringan Air Berbahan Dasar Tumbuhan” dan project yang akan dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas 9 adalah “Kerajinan Berbahan Dasar Keras dengan Instalasi Listrik”.
Project ini dilaksanakan secara berkelompok, dari 1 kelas dibentuk menjadi 3-4 kelompok dengan jumlah anggota masing-masing 7-8orang. Siswa dalam masing-masing kelompok dibimbing oleh 1 orang guru. Dalam project ini pun disediakan modul yang berisi arahan-arahan mengenai tahapan-tahapan project yang harus dilaksanakan sampai kepada materi-materi pembelajaran yang terkait dalam projek yang akan dilaksanaknan.
Terkait materi-materi pembelajaran yang berhubungan dengan project yang akan dilaksanakan dilakukan penguatan terlebih dahulu kepada siswa melalui penyampaian intisari dari materi yang dilakukan oleh narasumber dalam hal ini guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Kegiatan project ini dilakukan dalam jangka waktu 4 hari, hati pertama diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber kemudian dilanjutkan dengan observasi lingkungan, perencanaan desain project hingga pembuatan jadwal pelaksanaan project.
Selanjutnya hari kedua diisi dengan kegiatan pelaksanaan pembuatan produk sesuai dengan tema yang telah ditentukan dan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun di hari pertama oleh masing-masing kelompok. Kemudian di hari ketiga, dilaksanakan uji coba terhadap produk yang sudah dihasilkan dilanjutkan dengan penyempurnaan dan revisi atas hasil uji coba.
Di hari terakhir, yaitu hari keempat, ditutup dengan kegiatan presentasi beberapa kelompok terpilih serta pameran atau expo hasil karya siswa yang telah dibuat. Selama 4 hari kegiatan ini berlangsung, dilaksanakan penilaian keterampilan oleh pembimbing terkait dengan proses yang dilaksanakan dan di akhir dilengkapi dengan penilaian produk maupun laporan pelaksanaan project oleh guru-guru mata pelajaran yang Kompetensi Dasar (KD) nya terkait di dalam project tersebut. *
Penulis Annisa Amalia, S. Pd., (PKS Bidang Kurikulum SMPN 4 Ngamprah).
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun