Oleh: Ai Farida, S.Pd
(SDN 2 Cililin )
Dampak dari adanya pandemi covid -19 mengharuskan peserta didik belajar daring selama 2 tahun,Ketika PTMT diberlakukan peserta didik harus beradaftasi dengan situasi belajar di kelas,peserta didik banyak diam tidak bersemangat mengikuti pelajaran apalagi kalau disuruh membaca kelihatan bermalas -malasan.
Hal tersebut yang menjadi latar belakang diadakannya program literasi sekolah ,yang bertujuan menumbuhkan dan meningkatkan minat baca peserta didik.
Pendidikan menurut KHD adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak -anak ,agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Atas dasar filosofi KHD tersebut hendaklah dalam merencanakan program kegiatan yang akan dilaksanakan harus berpusat pada peserta didik, untuk menggali dan mengembangkan , bakat,minat, dan potensinya.
Dengan adanya kegiatan program literasi sekolah diharapkan dapat memotivasi peserta didik supaya lebih menyukai kegiatan membaca,menyalurkan bakat atau talenta yang dimiliki ,menciptakan budaya positif dalam pembentukan karakter yang baik, meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu bacaan dan dapat mengkomunikasikannya.
Sebelum merencanakan program kegiatan literasi yang akan diadakan di sekolah, penulis mengadakan diskusi dengan Kepala sekolah, rekan guru serta orang tua murid. Responnya positif sangat antusias .mendukung terhadap program tersebut.
Pada kesempatan tersebut, peserta didik diberi kebebasan untuk berbicara mengeluarkan pendapatnya dalam menuangkan ide/gagasan tentang program yang akan dilaksanakan. Peserta didik juga diberi kesempatan memilih bahan /buku bacaan apa saja yang nanti akan dipajang di pojok baca yang ada di ruangan kelas dalam kegiatan literasi.
Peserta didik dilibatkan diberi kepercayaan untuk mengatur ,menghias,dalam penataan pojok baca,dan peserta didik diberikan tanggung jawab dalam menjaga dan memelihara buku-buku dan pojok baca supaya selalu rapi,buku tidak rusak/sobek dan sesudah selesai membaca disimpan pada tempatnya.
Deskripsi Kegiatan
Dalam pelaksanaan praktik baik ini, penulis mengimplementasikan Aksi Nyata modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak pada murid dengan memberdayakan aset yang dimiliki sekolah,yaitu dengan memanfaatkan buku-buku perpustakaan dan membuat pojok baca yang ada di kelas,ini dilakukan untuk mempermudah peserta didik dalam kegiatan literasi.
Supaya lebih menarik dibuatlah “Pohon Literasi”atau “pohon gelis” tidak lupa disediakan rak buku/meja untuk menyimpan buku-buku perpustakaan. Proses kegiatan literasi Penulis menggunakan metode/teknik praktik langsung di mana peserta didik dapat memilih buku-buku yang ada di pojok baca sesuai dengan keinginannya untuk dibaca,
Kegiatan literasi ini berlangsung selama 15 menit sebelum proses kegiatan pembelajaran dimulai,memang tidak dipungkiri pada kenyataannyaini peserta didik lebih tertarik untuk membaca buku cerita /dongeng yang lebih banyak gambarnya daripada narasinya. Hal ini tantangan bagi Penulis untuk menyediakan buku bacaan yang bervariasi dan menarik dalam menumbuhkan minat baca peserta didik.
Selanjutnya membaca, peserta didik yang sudah selesai membaca dipersilakan mengambil kertas berwarna yang sudah disediakan untuk menuliskan nama,judul buku dan isi dari bacaan tersebut secara singkat dengan kata-kata sendiri, kemudian dibacakan sesudah selesai dibacakan,kertas tersebut ditempelkan pada” Pohon Geulis “.
Capaian Program
Awalnya penulis mengalami kesulitan dalam pelaksanaan program literasi ini,mengingat masih ada beberapa peserta didik yang masih belum lancar dalam membaca. Namun, seiring berjalannya waktu dari 5 peserta didik kelas 3 yang belum lancar membaca tersisa 2 peserta didik lagi. Ketika peserta didik yang lain melaksanakan program literasi membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai,2 peserta didik tersebut penulis bimbing dalam membaca.
Dari program yang telah dibuat dan dilaksanakan di sekolah, Alhamdulilah sudah adanya perubahan, peserta didik antusias dan bersemangat dalam mengikuti program tersebut. Mereka sudah memperlihatkan perubahan karakter yang baik di antaranya percaya diri,mandiri,tanggung jawab,disiplin,saling menghargai dan aktif.
Simpulan
Untuk menggali dan menumbuhkembangkan potensi yang ada pada peserta didik,s ebagai pendidik harus peka dan jeli dalam menuntun, mengarahkan dan memfasilitasi dengan membuat program kegiatan untuk mengembangkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
Dengan adanya program gerakan literasi sekolah diharapkan dapat menumbuhkan minat baca peserta didik dan ini merupakan salah satu cara dalam menyalurkan bakat/talenta peserta didik. Dan juga merupakan suatu pembiasaan peserta didik dengan meluangkan waktu 15 menit untuk membaca yang harus ditanamkan sejak dini.
Aksi Nyata ini juga memiliki dampak pada kepemimpinan murid (Student Agency),mereka merasa dihargai,diperhatikan dan dipercaya untuk mengembangkan segala kompetensi yang mereka miliki.
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan mendatang terkait pengelolaan program yang berdampak pada murid akan terus dikembangkan di sekolah dengan dukungan semua pihak.Adapun dampak jangka Panjang dengan adanya kegiatan literasi tentunya di masa depan akan lahir penulis-penulis besar yang handal dari SDN 2 Cililin yang dapat memberi manfaat untuk diri sendiri dan masyarakat di sekitarnya. ***
Profil Penulis: Ai Farida S.Pd,Lahir di Bandung tanggal 04 Mei 1970, Domisili Kampung Jati Radio RT 03 RW 12 Desa Cililin, Kec, Cililin, Kab.Bandung Barat. Pendidikan D2 PGSD IKIP/UPI Tahun 1997, S-I STKIP SILIWANGI Tahun 2007, CPNS di SDN 1 Cililin 1999-2000, SDN 2 Cililin Tahun 2000 sampai sekarang. Peserta Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kab.Bandung Barat 2021. Anggota PGRI Ranting Cililin.
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun