Oleh: Ima Rahmawati, S,Pd.Gr.
(Guru SMAN 1 Sindangkerta)
SASIN PRIDE adalah salah satu program Kokulikuler sebagai wadah menampungnya minat bakat dan potensi siswa siswi SMAN 1 Sindangkerta baik dalam bidang seni, sastra, dan edukasi lainnya. Program ini dibuat karena penulis melihat masih kurangnya daya apresiasi murid di sekolah dari murid ke murid serta kurangnya rasa kepemimpinan murid. Program ini dilakukan satu pekan sekali pada hari Kamis setelah pembiasaan asmaulhusna dengan melakukan kegiatan apresiasi karya murid SMAN 1 Sindangkerta.
Sebagai gambaran umum, program “SASIN PRIDE” Sekolah memberi wadah kegiatan dilakukan secara terjadwal 1 Minggu Sekali setiap hari Kamis pukul 07.15 sampai 08.00 WIB. (Kepemilikan) Murid diberikan kebebasan dalam mengatur jadwal penampilan, memilih dan menampilkan karya seperti berbagai seni, sastra dan edukasi lainnya.(Pilihan) Murid diberikan wadah untuk mengapresiasi penampilan murid lain kemudian hasil apresiasi dapat berupa lisan ataupun tulisan, rekaman video, foto yang dapat dimuat pada Mading sekolah, pojok baca, dan media sosial sekolah lainnya (Suara) Sesuai dengan Prakarsa Perubahan yaitu “Prakarsa Perubahan untuk meningkatkan daya reasi, potensi dan daya apreasiasi murid di sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid (student agency) untuk dapat membentuk karakter profil pelajar Pancasila.
Program SASIN PRIDE bertujuan untuk mencapai:
1.Meningkatkan rasa kepercayaan diri murid 2.Meningkatkan Daya Apresiatif siswa terhadap karya yang disajikan murid lain. 3. Setiap murid mempunyai hak dan kewajiban yang sama dan setara secara bergiliran dan terjadwal untuk merancang penampilan baik seni,olah raga dan edukasi lainnya. 4. Kegiatan dibimbing oleh Wakasek Kesiswaan serta para guru dan di pantau oleh seluruh warga sekolah. 5. Murid menjadi peran utama dalam kegiatan ini sesuai dengan alur bentuk apresiasi sekolah(kepemilikan),menyiapkan karya (pilihan) dan sesuai dengan keinginan siswa (suara). 6. Kegiatan di perkirakan secara utuh akan di laksanakan awal tahun pembelajaran dan berakhir di akhir semester 1.
Struktur Program SASIN PRIDE dan Mitra sebgai berikut: 1.Target populasi adalah semua kelas mulai dari kelas X, XI dan XII semua jurusan di SMAN 1 Sindangkerta 2. Dilakukan secara continue dan terbimbing sesuai waktu pelaksanaan 1 pekan 1 kali pada hari Kamis sekitar pukul 07.15 sampai 08.00 Wib pagi setelah pembiasaan Asmaul Husna. 3. Mitra Utama yang berkolaborasi dalam program ini adalah: a.Aset Manusia (,Kepala Sekolah,Guru mata pelajaran, Wali kelas dan warga sekolah) b. Aset Fisik (Lapangan sekolah, GOR serbaguna sekolah, pengeras suara) c. Aset Sosial budaya ( murid, pembiasaan positif
Sumber daya yang dimiliki Sekolah: 1. Modal Manusia 2.Modal Fisik 3. Modal Finansial 4. Modal sosial 5. Modal Lingkungan 6. Modal Politik 7. Modal Agama dan Budaya Dapat di jabarkan sebagai berikut: A. SMAN 1 Sindangkerta mempunyai aset utama modal manusia yaitu para guru ASN dari berbagai latar belakang pendidikan. b. SMAN 1 Sindangkerta mempunyai aset utama modal fisik berupa lapangan dan GOR serbaguna dalam melaksanakan berbagai kegiatan juga di lengkapi dengan sound system yang baik. c. SMAN 1 Sindangkerta memiliki sumber finansial dari dana BOS. d SMAN 1 Sindangkerta mempunyai potensi murid yang beragam dan berbakat dalam berbagai bidang serta mempunyai murid murid yang berprestasi. e.Sman 1 Sindangkerta mempunyai hubungan yang baik dan positif dengan seluruh warga sekolah dalam melaksanakan semua kegiatan.
Evaluasi terhadap program akan dilaksanakan sebagai berikut. 1. Kepala sekolah melakukan mentoring kegiatan Sasin Pride secara berkala. 2. Guru mata pelajaran, wali kelas, tim Kesiswaan dan Guru BP/BK melakukan pertemuan untuk mengevaluasi program yang telah berjalan minimal 1 bulan sekali. 3.Melakukan refleksi mingguan dari kegiatan Sasin Pride 4. Membuat angket pada murid untuk mengukur ketercapaian program baik dalam aspek kelebihan dan kekurangan yang di dapatkan selama berjalannya program tersebut
Program ini tentu saja akan mendapatkan tantangan. Kemungkinan Tantangan yang akan muncul adalah: 1. Waktu pelaksanaan jika berhubungan dengan hari libur di perkirakan program akan tidak konsisten di laksanakan. 2. Kolaborasi semua pihak yang terlibat tentu masih terbatas dikarenakan program tersebut adalah program baru perlu adanya peningkatan koordinasi satu sama lain. 3. Konsistensi kegiatan dari semua pihak yang mendukung program.
Solusi dari tantangan tersebut yaitu: 1. Melakukan koordinasi dengan maksimal dan menyeluruh baik dari kepala sekolah, guru, wali kelas, tim kesiswaan dan tim BP/BK. 2.Sering mengadakan diskusi untuk kendala kendala yang mungkin terjadi pada pelaksanaan kegiatan tersebut. 3.Peningkatan Kolaborasi dari semua pihak untuk pendampingan program Sasin Pride agar lancar dan tercapai. **