Bandung Barat-(NEWSROOM) Musyawarah Guru Mata Pelajatan (MGMP) IPS Kab. Bandung Barat menyelenggarakan Workshop. Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 200 guru IPS tersebut, mengambil tema Pembuatan Media Pembelajaran Berteknologi Digital, dilaksanakan secara virtual dan berlangsung selama dua hari (Kamis-Jumat/ 7-8/1/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, Asep Dendih, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan MGMP IPS KBB. Menurutnya, hal ini merupakan kontribusi yang sangat berharga bagi dunia pendidikan.
“Kami mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan webinar ini. MGMP IPS KBB telah mampu menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat dan berkontribusi positif bagi dunia pendidikan. Dimanapun berada, bagaimanapun kondisinya, kita harus bisa memberikan yang terbaik sebagai bentuk tanggung jawab terhadap profesi yang diemban,” ungkap Asep Dendih saat membuka resmi kegiatan.
Kegiatan yang dipandu oleh Rani Risnawati selaku Sekretaris MGMP IPS KBB dan Hilman Latief yang merupakan Ketua FKG IPS KBB, menghadirkan sejumlah praktisi, dan pemegang kebijakan di lingkungan Dinas Pendidikan KBB, yakni Kabid Pend. SMP, kabid BPTK, dan para guru yang kompeten di bidangnya.
Salah satu pemateri, Rustiyana, Kabid BPTK Disdik KBB, memaparkan tentang Kebijakan Bidang Bina Pendidik dan tenaga Kependidikan (BPTK). Menurutnya, regulasi kebijakan Dinas Pendidikan berkaitan dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Hal tersebut dijelaskan secara rinci mulai dari profil pendidikan, kegiatan yang dilakukan bidang BPTK, termasuk harapannya di tahun 2021.
Di sisi lain, Dadang A Sapardan, Kepala Bidang Pend. SMP Disdik KBB, mempresentasikan tentang kebijakan Bidang SMP terkait proses pembelajaran di masa pandemi. Menurutnya, pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan selama satu semester kemungkinan besar tetap berlangsung di semester genap dengan melihat kondisi saat ini. Hal ini dikarenakan kasus penyebaran COVID-19 masih terus meningkat.
Namun demikian, masih kata Dadang, meski belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, namun sekolah harus terus mencoba memfasilitasi siswa yang terkendala fasilitas.
Di kesempatan terpisah, Iwan Hermawan, Pengawas dan Pembina MGMP IPS KBB, memaparkan tentang Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Termasuk bagaimana teknis pelaksanaan, tujuan dan manfaat dari AKM itubsendiri. Menurutnya, yang menjadi resposden dari pelaksanaan AKM ini tidak hanya siswa, namun guru dan kepala sekolah pun menjadi responden, semuanya dipilih secara random oleh Kemendikbud .
Sementara itu. Abdul Cholik, Guru IPS SMPN 2 Padalarang sekaligus Instruktur Nasional Kurikulum 2013, menyajikan materi tentang pembuatan video pembelajaran dari Power Point dan pembuatan video pembelajaran menggunakan aplikasi KineMaster.
Hal di atas sangat menarik, karena sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di masa pandemi, selain sebagai salah satu bentuk inovasi pembelajaran yang bisa dipraktikkan langsung kepada siswa selama PJJ.
Hal yang menarik pun sama terjadi pada saat Dian Diana selaku Ketua MGMP IPS KBB memaparkan akun belajar.id yang menggunakan akun G-Suite For Education. Menurutnya, akun ini merupakan fasilitas dari Kemdikbud yang baru digulirkan. Materi yang disajikan dengan praktik langsung ini begitu menarik perhatian peserta workshop hingga tanya jawab pun berlangsung selama kegiatan.
Tetkait dengan penyelenggaran kegiatan, Dian Diana mengatajan bahwa program ini menjadi ajang berbagi pengalaman para guru dalam rangka menghadapi kegiatan belajar mengajar di semester genap tahun pelajaran 2020/2021, selain untuk meningkatkan kompetensi masing-masing.
“Pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan selama satu semester memberikan pembelajaran berharga bagi kita selaku guru,” ungkapnya.
Lebih jauh disampaikan bahwa tantangan pembelajaran yang dihadapi pada masa pandemik ini tidaklah mudah. Oleh karena itu kreativitas dan inovasi pembelajaran mutlak diperlukan. Selain itu, guru juga dituntut untuk senantiasa mengasah kemampuannya terutama di bidang IT. Hal ini diperlukan karena pembelajaran yang dilakukan berbeda dari pembelajaran sebelumnya.
Pada sisi lain, Ketua Forum Komunikasi Guru IPS KBB, Hilman Latief, menandaskan bahwa kegiatan ini sangat memotivasi para guru untuk meningkatkan kualitas diri. Selain itu, diharapkan dapat berdampak positif pada kualitas pembelajaran.
“Kegiatan semacam ini sangat memotivasi kami untuk senantiasa bisa terus belajar dan menjadi ajang berbagi hingga kami bisa melangkah dan maju bersama untuk dapat meningkatkan kualitas diri yang mudah-mudahan bisa memiliki dampak baik bagi peserta didik,” tandasnya.***
Reportase dan Foto: Elis Lisnawati, M.Pd. ( Guru IPS SMPN 1 Cililin/ Reporter Newsroom)
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun
DAPATKAN SEGERA BUKU-BUKU PILIHAN KARYA PRAKTISI, AKADEMISI, DAN SEKALIGUS BIROKRAT YANG KONSISTEN DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Hatur nuhun, Neng Elis sareng Kang Adhy. Hatur nuhun, Newsroom