Adhyatnika Geusan Ulun
(SMPN 1 Cipongkor)
Menjawab sejumlah pertanyaan tentang teknis pembuatan berita di media web disdikkbb.org yang digawangi NEWSROOM (NR)-Tim Peliput Berita Pendidikan Kab. Bandung Barat (KBB), di sini akan diuraikan kembali beberapa aturan ‘selingkung’ yang diusung NR. Kenapa dikatakan selingkung? Karena, seperti diketahui media-media memiliki rules dalam mengolah sebuah informasi menjadi sebuah berita utuh yang layak dipublikasikan.
Seperti yang telah diuraikan pada edisi sebelumnya (3/3), kaidah yang digunakan NR sebenarnya tidak terlepas dari aturan baku pembuatan berita, yakni 5W+1H-What (Apa) yang akan mengidentifikasi peristiwa yang terjadi, apa yang terjadi, peristiwa apa, dan apa yang terlihat. Kemudian When (Kapan) yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi. Lalu, Who (Siapa) yang menerangkan siapa saja orang atau tokoh yang terlibat dalam peritiwa tersebut. Selanjutnya, Where (Di mana) yang mengilustrasikan di mana peristiwa tersebut berlangsung. Berikutnya, Why (Mengapa) yang menyatakan tentang mengapa peristiwa itu terjadi, atau mengenai terjadinya sebuah peristiwa, dan How (Bagaimana) yang mendeskripsikan tentang bagaimana peristiwa yang terjadi.
***
Pada edisi NR (3/3) tersebut disampaikan sebuah contoh penyusunan sebuah berita. Di sana, secara sederhana, sebuah informasi yang telah memenuhi kaidah 5W+1H dapat disusun menjadi berita utuh yang disisipi dengan komentar dari beberapa tokoh yang terlibat di dalamya. Selanjutnya, di sini akan disuguhkan kembali sebuah contoh penyusunan sebuah informasi yang telah memenuhi kaidah 5W+1H menjadi sebuah berita.
Data sebagai informasi utuh yang diperoleh jurnalis adalah sebagai berikut.
What: Rapat Koordinasi Kepala Sekolah SD Kab. Bandung Barat dengan Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat;
When: Pukul 13.00 sd. 15.00 WIB, Senin, 7 Maret 2022
Who: Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Drs. Mohamad Ma’mud Hidayat, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik KBB, H. Dadang Ahmad Sapardan, M.Pd., Aziz Ismail, M.Pd, Kepala SDN Rancapanggung 3 Cililin, Ela Komala, M.Pd, Kepala SDN Pancasila Lembang, dan para pengawas pembina jenjang SD, serta kepala sekolah SD lainnya.
Where: Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat
Why: untuk meningkatkan pemahaman para guru dan kepala sekolah dalam menyikapi pemberlakuan Kurikulum Paradigma Baru-Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran baru 2022/2023.
How: zoom-meeting/G-meet-virtual/Daring/online.
Kemudian, sisipan komentar/ungkapan/kalimat yang dilontarkan tokoh di atas, yaitu: Rapat koordinasi para kepala SD di Kab. Bandung Barat sangat diperlukan untuk kemudian didiseminasikan kepada para guru tentang pentingnya persiapan sekolah dalam menghadapi Kurikulum baru yang akan diimplementasikan pada tahun pelajaran baru 2022/2023 nanti (Sekretaris Disdik KBB).
Kurikulum Merdeka, atau apapun namanya nanti, harus disikapi dengan bijak oleh semua pihak, terutama para pimpinan satuan pendidikan. Hal ini harus dilakukan agar dalam pelaksanaannya dapat sesuai dengan aturan yang berlaku. Terutama para guru, sebagai pelaksana teknis di proses pembelajaran, maka harus menyiapkan diri dengan memperbanyak referensi pengetahuan terkait kurikulum pradigma baru tersebut. Sehingga saat diterapkan kurikulum tersebut dapat membuat kegiatan belajar mengajar berlangsung secara baik dan benar. (Kabid SD Disdik KBB).
Kurikulum tentu didesain pemerintah untuk memenuhi tuntutan zaman dan sesuai dengan kodrat peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan ini memberikan peluang kepada para guru dalam menyiapkan sejumlah instrumen pembelajaran yang diperlukan dalam menghadapi tahun pelajaran baru nanti. (kepala SD).
***
Dari informasi di atas, maka berita utuh yang dapat ditampilkan adalah sebagai berikut.
Judul: Sikapi Wacana Kurikulum Baru, Bidang SD Disdik KBB Gelar Rapat Koordinasi
Ngamprah-(Newsroom). Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat melalui Bidang Pembinaan SD, menggelar rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan guru. Kegiatan yang bertujuan untuk menyikapi wacana pemberlakuan kurikulum baru dan dilaksanakan secara virtual tersebut, diikuti olah para kepala SD, guru, dan pengawas pembina, Senin (7/3/22).
Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Moh. Ma’mun Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan di atas sangat penting dalam upaya menyikapi pemberlakuan kurikulum yang sebentar lagi akan diberlakukan pemerintah. Menurutnya, hasil dari rapat tersebut hendaknya didiseminasikan kepada para guru agar setiap sekolah dapat menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam menghadapi Kurikulum baru nanti.
“Rapat koordinasi para kepala SD di Kab. Bandung Barat sangat diperlukan untuk kemudian didiseminasikan kepada para guru tentang pentingnya persiapan sekolah dalam menghadapi Kurikulum baru yang akan diimplentasikan pada tahun pelajaran baru 2022/2023 nanti,” sambutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik KBB, Dadang A. Sapardan, menyampaikan kurikulum yang akan diberlakukan pemerintah, hendaknya disikapi dengan bijak oleh semua pihak. Menurutnya, para pelaksana teknis, terutama guru, harus menyiapkan diri dengan memperbanyak refernesi terkait pengimplementasian kurikulum tersebut, sehingga pada pelaksaannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kurikulum Merdeka, atau apapun namanya nanti, harus disikapi dengan bijak oleh semua pihak, terutama para pimpinan satuan pendidikan. Hal ini harus dilakukan agar dalam pelaksanaannya dapat sesuai dengan aturan yang berlaku. Terutama para guru, sebagai pelaksana teknis di proses pembelajaran, maka harus menyiapkan diri dengan memperbanyak referensi pengetahuan terkait kurikulum pradigma baru tersebut. Sehingga saat diterapkan kurikulum tersebut dapat membuat kegiatan belajar mengajar berlangsung secara baik dan benar,” ujarnya.
Di sisi lain, Aziz Ismail, Kepala SDN Rancapanggung 3 Cililin, mengungkapkan pemerintah telah mendesain kurikulum yang tentunya sesuai dengan tuntutan zaman dan kodrat anak. Oleh karena itu, sebagai guru harus menyiapkan sejumlah instrumen yang diperlukan dalam mendukung program tersebut.
Senada dengan Ela Komala, Kepala SDN Pancasila, yang menambahkan kurikulum yang dirancang pemerintah pastinya telah memuat sejumlah instrumen yang memenuhi kebutuhan guru dan peserta didik. Sehingga kewajiban sekolah menyiapkan kebutuhan dalam rangka mendukung pemberlakuan kurikulum baru.
….
Dari contoh di atas, terdapat hal yang perlu diperhatikan, yakni penulisan gelar di dalam berita tidak perlu dicantumkan. Kemudian, penulisan hari, tanggal, bulan, dan tahun cukup seperti yang ditulis dalam contoh di atas. Selanjutnya, diusahakan penulisan berita dibuat secara efektif dan efisien, penjelasannya dapat dibaca kembali di web ini pada edisi sebelumnya (3/3).
***
Akhirnya, menulis berita di NR ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Para kontributor cukup mendata sejumlah informasi yang diperlukan dengan tetap memegang kaidah 5W+1H. Tulisan ini semoga dapat memotivasi para guru untuk menuangkan ide dan gagasan agar bersama-sama dapat mewarnai dinamika dunia pendidikan di Bandung Barat dengan karya tulis berupa berita. ***
Dari berbagai sumber.
Profil Penulis
Adhyatnika Geusan Ulun, lahir 6 Agustus 1971 di Bandung. Tinggal di Kota Cimahi. Guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Cipongkor Bandung Barat sejak 1999. Pengurus MGMP Bahasa Inggris Kab. Bandung Barat. Alumnus West Java Teacher Program di Adelaide South Australia, 2013. Alumnus MQ ‘Nyantren di Madinah dan Makkah’ 2016, Pengasuh Majelis Taklim dan Dakwah Qolbun Salim Cimahi, Penulis buku anak, remaja dan dakwah. Editor NEWSROOM, tim peliput berita Dinas Pendidikan Bandung Barat. Jurnalis GUNEMAN Majalah Pendidikan Prov. Jawa Barat. Pengisi acara KULTUM Studio East Radio 88.1 FM Bandung. Redaktur Buletin Dakwah Qolbun Salim Cimahi. Kontributor berbagai Media Masa Dakwah. Sering menjadi juri di even-even keagamaan.
Adhyatnika.gu@gmail.com.,Channel Youtube: Adhyatnika Geusan Ulun, Ig.@adhyatnika geusan ulun
profesional dan inspiratif membangun kecakapan menulis yang luar biasa , terima kasih ilmunya yang sangat berharga bagi calon kontributor dan penulis pemula yang mau belajar