Berita: RISKA MUTIARA
PADALARANG-(NEWSROOM). Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kab. Bandung Barat (KBB) bekerjasama dengan Tim Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mengadakan pelatihan penggunaan teleskop dalam pembelajaran IPA jenjang SMP. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dimaksudkan sebagai optimalisasi keberadaan teleskop tersebut dilaksanakan di SMPN 2 Padalarang, Sabtu (21/09/19).
Ketua MGMP IPA KBB, Wiwi Marwiyah mengungkapkan rasa syukurnya bisa bekerjasama kembali dengan FPMIPA UPI Bandung untuk menyelenggarakan pelatihan penggunaan dan perawatan teleskop.
“Alhamdulillah, merupakan satu rezeki yang tak terhingga bagi kami MGMP IPA KBB dapat bekerjasama dengan FPMIPA UPI Bandung dalam menyelenggarakan pelatihan penggunaan dan perawatan teleskop. Dengan adanya hal ini, diharapkan supaya teleskop yang ada di sekolah dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran,” ungkap Wiwi.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa optimalisasi penggunaan teleskop dalam pembelajaran IPA akan sangat membantu pemahaman dan meningkatkan keterampilan abad 21 yang menuntut siswa untuk selalu aktif, kreatif, dan mandiri dalam proses belajar mengajar. Namun sebelum siswa dituntut untuk menguasai penggunaan teleskop, menurutnya, sangat penting bagi guru untuk membekali diri dengan kemampuan menggunakan teleskop dengan baik
Wiwi Marwiyah menuturkan bahwa pelatihan yang berformat pendampingan ini berlangsung pada 21 dan 28 September 2019, dihadiri oleh perwakilan guru IPA jenjang SMP se-KBB, dan menghadirkan narasumber kredibel di bidangnya yakni, Winny Liliawati, Judhistira Aria Utama, dan Cahyo Puji Asmoro.
Menurutnya, kegiatan di atas merupakan salah satu program FPMIPA UPI dalam pengabdiannya kepada masyarakat. Selain itu didasarkan hasil penelitian mereka bahwa masih minimnya pengetahuan guru IPA jenjang SMP mengenai teleskop.
Seperti diketahui, teleskop adalah media yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh letaknya, seperti halnya benda-benda langit. Alat tersebut mengandalkan cermin sebagai pembentukan gambar yang akan diterima oleh mata. Tanpa pengetahuan yang utuh dan mumpuni bagaimana cara menggunakannya, maka alat tersebut tak bisa digunakan dengan optimal.
Disampaikan juga oleh Wiwi Marwiyah, dikarenakan materi pelatihan cukup padat, maka kegiatan ini dibagi menjadi dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada 21 September 2019 dengan materi pre-test, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan guru tentang teleskop. Setelah itu pemateri menjelaskan tentang cahaya sebagai sumber informasi dari langit, bagaimana menentukan koordinat langit, memasang dan menggunakan teleskop optik.
Pada pertemuan kedua, 28 September 2019, pemateri menjelaskan bagaimana cara membuat filter matahari, kemudian pratek langsung mengamati matahari dengan menggunakan teleskop..
Di sisi lain, salah seorang guru dari SMPN 4 Gununghalu sebagai peserta terjauh menuturkan bahwa pelatihan ini sangat menarik. Kegiatan ini, menurutnya, memberikan suasana pembelajaran lain. Hal ini sangat bermanfaat mengingat keberadaan sekolahnya yang di pelosok.
“Kegiatan pelatihan ini menarik karena penjelasan yang disampaikan tidak monoton. Banyak praktek, namun karena alat dan waktu yang terbatas, maka kami kurang diberi kesempatan untuk mencoba sendiri,” turunya..
Sementara itu, Deni, guru SMP Daarut tauhiid, menandaskan bahwa pelatihan ini sangat memotivasi dirinya untuk membentuk klub astronomi di sekolahnya.
“Alhamdulillah, kegiatan pembekalan teleskop sangat bermanfaat, karena melalui kegiatan tersebut kami menjadi termotivasi lebih untuk membelajarkan teleskop kepada para siswa termasuk untuk membentuk klub astronomi di sekolah,” tandasnya.***
Sumber Berita : Dewi Nur Ani (Guru SMPN 5 Padalarang)
Mantap sekali saya bangga berada bersama dengan guru2 ipa kbb, walau dalam prakteknya saya belum maksimal mengikutinya karena keterbatasan waktu dan kemampuan…tapi insyaAllah saya selalu siap mendukung kegiatan2 di mgmp ipa kbb…maju selalu bersamamu yang selalu seru.