Cikalongwetan-(Newsroom). SMPN 4 Cikalongwetan, dalam mengawali kegiatan pembelajaran semester genap, menyosialisasikan Profil Pelajar Pancasila. Program yang diperkenalkan ke seluruh siswa tersebut, dilksanakan secara virtual.
Kepala SMPN 4 Cikalongwetan, Asep Gunawan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam mengawali kegiatan PJJ di awal semester. Menurutnya, langkah ini dijarapkan menjadi jalan agar siswa menjadi aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran dan juga terwujudnya pendidikan karakter.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam mengawali kegiatan PJJ di awal semester. Mudah-mudahan langkah ini menjadi jalan agar siswa menjadi aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran dan juga terwujudnya pendidikan karakter dalam kegiatan sehari hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Endang Wahyu Widiasari, Wakasek Kurikulum, menyampaikan bahwa program di atas digagasnya saat rapat dinas bersama warga sekolah sebelum pbagian raport.
Ditambahkannya bahwa tujuan sosialisasi Profil Pelajar Pancasila, adalah memberikan pemahanan kepada seluruh warga sekolah akan pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi utama dalam membangun peradaban suatu bangsa.
Di tekankan Endang bahwa tujuan dari pendidikan karakter adalah terwujudnya profil pelajar pancasila yang mencakup enam dimensi, yaitu ke satu, Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
dengan elemen kunci ahklak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, ahklak kepada alam, ahklak kepada alam.
Kemudian, ke dua, Berkebhinekaan global
dengan elemen kunci, mengenal dan menghargai budaya, kemampuan berkomunikasi interkultural dan berinteraksi dengan sesama refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinakaan.
Berikutnya, yang ke tiga, Bergotong royong
dengan elemen kunci kolaborasi, kepedulian, berbagi. Kenudian, yang ke empat, Mandiri
dengan elemen kunci kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.
Selanjutnya yang ke lima, Bernalar kritis
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berfikir, mengambil keputusan.
Dan terakhir, ke enam, Kreatif. Dengan dimensi menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Dalam paparannya ke Newsroom (19/1/21), Endang menuturkan bahwa dalam kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut, siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan yang dilakukan di group WA kelas.
Dalam kegiatan di atas, vidio yang dibuat oleh Guru tentang Enam Dimensi Pelajar Pancasila di share. Kemudian siswa dengan dibimbing oleh semua guru dimotivasi untuk memberikan pendapatnya tentang pelajar pancasila.
Salah satu komentar yang diberikan oleh siswa adalah dari Rama Ardian kelas 7B. Menurutnya, vidio yang diberikan oleh gurunya sangat memotivasi untuk lebih giat lagi belajar.
“Vidio yang diberikan oleh Bu Endang sangat memotivasi kita untuk lebih giat lagi belajar walaupun belajar dari rumah, kita sebagai pelajar wajib melaksamakan karakter yang baik dalam kehidupan sehari hari, seperti melaksanakan solat lima waktu, belajar yang baik dan membantu orang tua,” katanya mewakili 70 komentar lainnya.
Dijelaskan Endang bahwa semua siswa diberikan tugas membuat gambar Profil Pelajar Pancasila. Menurutnya, dari 232 siswa kelas 7, 8, 9, setelah dirata-ratakan, terdapat 84% membuat gambar terkait Profil Pelajar Pancasila. Bahkan siswa yang terlibat dalam kepengurusan OSIS membuat vidio berdurasi singkat sebagai perwujudan Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat juga 14 vidio sederhana yang dibuat oleh siswa diunggah ke Youtube. Kemudian untuk memotivasi siswa yang lain, hasil unggahannya diperlihatkan kepada mereka lewat WA group.
Endang menandaskan bahwa langkah ini menjadi jalan agar siswa menjadi aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran yang bermakna dan berkarakter. Pihaknya sedang berencana membuat kegiatan PJJ agar lebih bermakna namun dengan media yang terjangkau oleh semua siswa.
“Kami juga sedang berencana membuat kegiatan PJJ agar lebih bermakna namun dengan media yang terjangkau oleh semua peserta didik, baik secara daring maupun secara luring,” tandasnya. ***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Sumber Berita: Endang Wahyu Widiasari, M.Pd. (Wakasek Kurikulum SMPN 4 Cikalongwetan)