Cililin-(Newsroom). SMPN 1 Cililin meluncurkan antologi karya guru dan siswa berjudul “Pelangi di Bukit Sacil”. Buku yang merupakan kumpulan puisi tersebut diterbitkan oleh Tim Gerakan Literasi Sekolah bekerja sama dengan Newsroom, sebagai salah satu pemenuhan tantangan dari program TMBB yang digulirkan GLS Mekar Kab. Bandung Barat.
Kepala SMPN 1 Cililin, H. Juhaendi, menyambut grmbira terbitnya buku tersebut. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak, sehingga terciptanya karya yang membanggakan.
“Saya menyambut gembira buku pertama dalam bentuk antologi karya warga SMPN 1 Cililin bisa terwujud di masa pandemi ini. Semua ini tak lepas dari kerjasama semua pihak yang terlibat, hingga bisa mewujudkan tulisan-tulisan menjadi sebuah karya yang membanggakan,” ungkapnya.
Ditambahkannya bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kerja cerdas tim GLS yang sudah menggalli potesi para guru dan siswa. Diharapkannya bahwa ini merupakan langkah awal untuk melahirkan karya-karya berikutnya.
Sementara itu, Siti Rohayati, Guru Pembimbing GLS, kepada Newsroom (21/1/21), mengungkapkan bahwa tujuan membuat antologi puisi ini adalah untuk mengakomodasi potensi siswa dalam berliterasi dan menulis.
Di kesempatan terpisah, N. Mimin Rukmini. Guru Pembimbing lainnya, menuturkan bahwa karya di atas merupakan tantangan sendiri baginya. Menurutnya, lahirnya sebuah karya yang dibangun dari kerja sama lebih membanggakan dibandingkan dengan karya perseorangan.
“Memotivasi dan mengumpulkan karya anak-anak dan warga sekolah itu lebih menantang serta lebih membanggakan dibanding dengan hanya membuat buku perseorangan. Alhamdulillah, inilah langkah,” tuturnya.
Di sisi lain, Siti Gandang, Siswa Penulis, menyatakan bahwa dirinya merasa bangga dengan terbitnya buku tersebut.
“Dengan adanya buku itu, saya merasa gembira dan bangga, mudah-mudahan bisa lebih memotivasi saya dan teman-teman yang lain serta membuat saya lebih semangat lagi untuk membuat cerita/karangan ataupun tulisan,” katanya.
Senada dengan di atas, Siswa Penulis lainnya, Tiwi Astuti Sri Maharani dan Azahra Syifa Dewi, mengungkapkan bahwa buku di atas membuat mereka menjadi lebih termotivasi untuk berkarya lagi.
“Dengan di buatkan buku ini, saya jadi bisa lebih berani lagi untuk membuat cerita maupun puisi dan bisa menjadi pelajaran bagi saya dan semuanya,” kata Azahra Sifa Dewi.
Siti Rohayati menandaskan bahwa dengan terbitnya buku ini, para peserta TMBB dan para guru termotivasi untuk berkarya lebih banyak dan lebih baik lagi.
“Alhamdulillah, Pelangi di Bukit Sacil bisa menggambarkan berbagai warna dalam proses, rasa & isi buku antalogi ini. Dengan terbitnya buku ini siswa-siswi terutama peserta TMBB dan para guru termotivasi untuk berkarya lebih banyak dan lebih baik lagi,” tandasnya. ***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Sumber Berita: Siti Riohayati, S.Pd (Guru SMPN 1 Cililin/Guru Pembimbing GLS)