Oleh: Drs. Sabar Sapari, M.Pd
Pendidikan kepramukan merupakan program pengembangan yang berdampak pada murid yang menekankan pada pendidikan karakter dan nilai-nilai kepribadian murid di antaranya bertakwa, bertanggung jawab, gotong royong dan berkhlak mulia. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari pendidikan pengembangan bakat dan minat, sehingga potensi dan kelebihan murid mampu menghasilkan kepemimpinan murid yang mampu mengembangkan potensi suara, pilihan, dan kepemilikan murid.
SDN Ciwaruga 1 dengan bangga tetap konsisten melaksanakan program tersebut sebagai upaya untuk mengembangkan sekolah kearah yang lebih baik, serta menghasilkan lulusan yang memliki karakter sikap yang baik, yang mampu mengembangkan dirinya dimanapun berada, bermanfaat bagi diri dan lingkungan sekitarnya.
Program pendidikan pramuka di sekolah berupaya terus meningkatkan keaktifan dan inovasi kegiatannya agar murid tetap kerasan dan senang dengan kegiatan kepramukaan.
Kepramukaan merupakan program pengembangan bakat dan miniat berharap mampu menguatkan proses pendidikan karakter murid di sekolah melalui penguatan pembelajaran, mampu membentuk setiap anggota pramuka memiliki kepribadian yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Hal tersebut berkaitan dengan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, yakni upaya memberikan bimbingan dalam hidup tumbuhnya jiwa raga anak agar dalam kodrat pribadinya serta pengaruh lingkungannya, mereka memperoleh kemajuan lahir batin menuju ke arah adab kemanusiaan.
Materi yang dikembangkan adalah pengatahuan dasar kepramukaan, baris berbaris, permainan, ketangkansan dan keterampilan serta pemahaman Dasa Darma dan Trisatya Pramuka. Adapun satuan yang telah dibentuk adalah golongan siaga dan penggalang, dengan jumlah pembina /pelatih Pramuka 2 orang dibantu oleh guru/wali kelasnya masing masing.
Kegiatan pendidikan kepramukaan dilaksanakan tiap hari Sabtu dari jam 10.00 sampai 12.00 ,kegiatan tersebut meliputi kegiatan rutin (latihan mingguan), insidentil, dan tahunan.
Kegiatan lain di sekolah yang mampu menumbuhkan bakat dan minat murid serta menumbuhkan karakter dan penanaman nilai-nilai disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab adalah kegiatan paskibra dan petugas tata upacara bendera. Murid dilatih dibina dan ditempa dengan latihan keberanian dan mandiri serta tanggung jawab baik dalam perorangan maupun kelompoknya melalui latihan-latihan keberanian dalam mengikuti kegiatan paskibra dan para petugas bendera.
Paskibra
Adapun kegiatan Paskibra dan petugas tata cara upacara bendera hari Senin kami libatkan dari siswa kelas 1 sampai 6, terlepas dari kekurangan dalam pelaksanaannya yang penting anak didik punya rasa keberanian, tanggung jawab dan perilaku mandiri. Melalui kegiatan tersebut anak terakomodasi suara, pilihan, dan kepemilikan murid, sehingga peran-peran murid nampak dari keaktifan dalam setiap kali kegiatan.
Adapun pelatih dan pembina dari kegiatan tersebut oleh guru yang memiliki kemampuan menangani paskibra dan petugas upacara, latihan dilaksanakan seminggu 3 kali yaitu pagi sebelum masuk, waktu istirahat, dan saat pulang sekolah., untuk petugas paskibra kelas 1 sampai kelas 2 paskibra dilakukan oleh 3 anak, sedangkan paskibra untuk kelas 4 sampai 6 dilakukan oleh 12 anak.
Alhamdulilah, murid dari tiap kelas memliki motivasi untuk ingin diikutsertakan dalam baik itu kegiatan paskibra maupun ditunjuk dan dipercaya oleh guru untuk petugas upacara bendera.
Kegiatan Dhuha dan Kultum Jumat
Pembiasaan salat Dhuha bersama adalah salah satu upaya positif yang dilakukan sekolah untuk mengoptimalkan output mental siswa yang bertakwa, berbudaya karakter baik. program yang dilaksanakan tiap Jumat pagi dari jam 07.00 sampai 08.15 kegiatan rutin salat Dhuha bersama, kuliah 7 menit/ceramah singkat dan kegiatan infak/sedekah dari anak didik dapat menumbuhkan karakter yang baik pada diri murid, selain itu juga, diharapkan hati dan pikiran anak-anak dihiasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Pembiasaan salat Dhuha bersama ini sudah berjalan tiga tahun terakhir. Sebelum pandemi, alhamdulilah tahun 2021 kegiatan untuk tatap muka berjalan sebagaimana biasa dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan sekolah , kegitan ekrtakurikuler dapat dilaksanakan kembali seperti pramuka, karawitan, latihan paskibra dan kegiatan Jumat pagi yakni sholat dhuha berjamaah dan kegiatan kultum.
Kegiatan Dhuha dilaksanakan di Jumat pagi diikuti oleh 6 rombel yang masuk pagi/shift pagi murid kelas 1 sampai kelas 6, adapun yang masuk siang tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut, akan tetapi kegiatan dhuha dilaksanakan secara bergantian antara kelompok kelas 1A sampai 6A dan kelompok kelas 1B sampai 6B.
Adapun pembina kegiatan tersebut dikoordinir oleh 2 orang guru agama /guru PAI dibantu oleh guru lain yang mampu dan memahami materi keagamaan serta semua guru kelas yang ikut dalam kegiatan tersebut. Kegiatan Jumat Pagi, Jumat Berkah terdiri dari:
- Salat Dhuha berjamaah di halaman sekolah.
- Ceramah singkat 7 sampai 10 menit tentang pembinaan akhlak, tarikh para nabi/rosul dan materi budi pekerti yang bersumber nilai-nilai keagamaan
- Kegiatan infak sedekah dari anak, oleh anak dan untuk anak.
Kegiatan Dhuha mampu mewujudkan potensi kepemimpinn murid (student agency) yang mengakomodir suara, pilihan dan kepemilikan murid yang bisa mengembangkan sekolah kearah yang lebih baik, maju, dan bermartabat yang menjadi harapan bersama.*
Profil Penulis
Drs.Sabar Sapari,M.Pd, lahir di Bandung, 7 Juli 1966. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum SDN Ciwaruga 1 Kec,Parongpong Kab.Bandung Barat, Ketua komunitas praktisi Nurul Ilmi Ciwaruga, Pembina pramuka dan Paskibra, Pembina kegiatan keagamaan sabarsapari80@gmail.com
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun