Oleh: Nanih Solihati, S.Pd.I
(Guru SDN 1 Cijawa)
Gerabah, secara epitimologi merupakan perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk dijadikan alat-alat yang berguna untuk kehidupan manusia.(wikipedia). Dari definisi tersebut menunjukan adanya proses peralihan baik bentuk maupun kegunaan dari bahan dasar yang biasa menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat.
Senafas dengan definisi harfiah termaksud, SDN 1 Cijawa mengadopsinya menjadi sebuah Program “Gerabah” yang merupakan kegiatan kokurikuler di sekolah untuk membentuk kemandirian dan kesadaran diri siswa. Siswa diharapkan berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan tindakan-tindakan sederhana dalam pengelolaan sampah, seperti mengurangi sampah plastik bekas bungkus, memanfaatkannya kembali, dan mendaur ulang sampah.
Yang melatarbelakangi program “Gerabah” ini adalah masih rendahnya kesadaran murid dalam membuang sampah dan terbatasnya pengetahuan murid tentang jenis-jenis sampah (organik dan anorganik). Banyak sampah yang bisa didaur ulang seperti botol bekas air mineral, kardus bekas, kertas bekas, dan bungkus bekas kemasan makanan di sekolah.
Kondisi di sekolah tesebut menjadi inspirasi bagi kami untuk melakukan refleksi bersama siswa untuk menggali ide kreatif dan tercetuslah program “Gerabah” yaitu Gerakan Edukasi Ubah Sampah, untuk mengubah sampah menjadi barang yang lebih berdaya guna.
Sasaran dari program “Gerabah” adalah murid kelas 1 dan 4 yang telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Dalam pelaksanaan P5 Program ini melibatkan kepemimpinan murid mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program “
Tujuan dicanangkannya program ini guna membentuk kemandirian dan kesadaran diri siswa, berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan tindakan-tindakan sederhana dalam pengelolaan sampah; seperti mengurangi Sampah, memanfaatkannya kembali, dan mendaur ulang Sampah.
Langkah kegiatan “Gerabah” dimulai dengan guru melakukan sosialisasi program kepada seluruh warga sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, komite/orang tua siswa dan pedagang). Pelaksanaan Program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) dilakukan secara terus menerus, dengan menganjurkan siswa untuk membawa tempat makan dan minum pribadi (setiap hari), sehingga mereka dapat mengurangi sampah plastik dan stereofoam bekas bungkus makanan.
Menggunakan kembali botol minuman atau cup makanan sebagai tempat makan dan minum yang dapat dipakai berulang kali juga merupakan langkah untuk mengurangi sampah plastik di sekolah.
Program daur ulang dilaksanakan dengan memilih dan memilah sampah terlebih dahulu. Sampah organik dirubah menjadi pupuk kompos untuk tanaman di lingkungan sekolah, sedangkan sampah non-organik yang berupa bungkus makanan ringan, bungkus kemasan minuman serbuk seperti kopi instan dapat dibentuk produk tas, tempat pensil dan tikar.
Proyek membuat produk manfaat ini dilakukan dengan tenggat waktu 3 bulan dikerjakan secara berkelompok dan fokus di hari sabtu. Hasil dari proyek daur ulang ini dipamerkan dalam kegiatan bazar sekolah dan panen karya yang dilaksanakan 6 bulan sekali.
Sebagai pilot project kelas 1 dan 4 terpilih untuk melaksanakan Program kokulikuler ini. Alasan dipilih kelas tersebut karena kelas 1 dan 4 telah menerapkan kurikulum merdeka. Program Gerabah ini merupakan pengembangan program P-5 (Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan kemandirian, kedisiplinan, kreativitas, gotongroyong/kerjasama dan kesadaran diri siswa. Agar siswa berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan tindakan-tindakan sederhana dalam pengelolaan sampah.
Aset yang dimiliki SDN 1 Cijawa untuk mendukung program Gerabah ini yaitu:
- Modal manusia: Kepala Sekolah, Guru, Murid, Komite dan orangtua siswa
- Modal Sosial; Adanya komunikasi dan kolaborasi yang baik antara guru, kepala sekolah, murid, komite dan orangtua murid
- Modal Fisik: Ruang kelas, Taman sekolah
Rencana Evaluasi dan monitoring
Evaluasi dilaksanakan persemester menggunakan metode:
- Mengumpulkan data dari hasil wawancara dengan komunitas sekolah , mengumpulkan angket dan mendengarkan ide, pilihan dan kepemilikan siswa
- Pengelompokan Tantangan yang dihadapi yaitu waktu pengerjaan program yang menambah jam kerja guru, sosialisasi program kepada orangtua siswa yang berbeda pemahamannya tentang program 3 R di sekolah
- Pemetaan masalah dan menetapkan Solusi
Monitoring dilakukan secara bersamaan dengan Sosialisasi program secara continue dikalangan guru dan kepala sekolah, komite dan orangtua siswa serta seluruh siswa di sekolah, terstruktur dan rutin. Waktu yang dipilih adalah upacara hari Senin, kegiatan Jumat Bersih dan kegiatan Pramuka .
Pembinaan kegiatan Gerabah ini dilakukan oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan yanga ada, sehingga seluruh kegiatan dapat terjadwal dengan baik dan merupakan program unggulan bersama, SDN 1 Cijawa JUARA. **