Bandung Barat-(Newsroom). Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda Kab. Bandung Barat mengelar Lomba Poster. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bahasa Ibu se-dunia yang diperingati setiap 21 Februari tersebut, diselenggarakan secara virtual dan didukung penuh oleh Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat.
Kepala Seksi Bahasa pada Bidang Kurikulum dan Bahasa Disdik KBB, Deni Ramdani, mengapresiasi kegiatan di atas. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu upaya orang Sunda dalam melestarikan bahasa daerahnya. Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga pada generasi muda, terutama para siswa.
“Saya mengapresiasi kegiatan Pasanggiri Nyieun Poster ini. Diharapkan, dengan digelarnya kegiatan ini akan menumbuhkan kebanggaan bagi generasi muda, serta kecintaan mereka pada bahasa Sunda,” ungkapnya saat dihubungi Newsroom, (17/2/21).
Sementara itu, Ketua MGMP Bahasa Sunda Bandung Barat, Lia Nurliawati, menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam kegiatan yang rencananya diikuti oleh lebih dari 100 sekolah se bandung Barat tersebut adalah, Reeus Gunem Catur Make Basa Sunda, nu Mangrupa Basa Indung. Menurutnya, kegiatan di atas merupakan program di bawah koordinasi Bidang Kurikulum dan Bahasa Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat.
Lia Nurliawati mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakan even ini, adalah selain tercantum dalam Kurikulum Pembelajaran Bahasa Sunda, juga untuk menggali potensi siswa dalam bidang seni melukis. Selanjutnya, kegiatan ini pun bertujuan untuk melestarikan Bahasa Sunda sebagai Bahasa Ibu yang harus dilestarikan semua pihak.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mengeksplorasi dan mengeksprsikan kemampuan seni melukis siswa dikaitkan dengan peringatan Hari Bahasa Ibu. Sehingga hal ini akan menambahkan kecintaan mereka pada bahasa daerah, sekaligus melestarikannya,” ungkapnya.
Lebih jauh disampaikan bahwa ketentuan lomba yang harus diikuti oleh para peserta, adalah pelaksanaannya secara daring. Kemudian, setiap sekolah menrimkan sebanyak dua perwakilan poster dari dua orang peserta. Selanjutnya, pada saat pembuatan poster, untuk membuktikan originalitasnya, diwajibkan untuk divideo. Selain itu, karya dibuat dalam kertas A3 dan menggunakan media cat air, cat poster, atau oil pastel.
Selain di atas, ditambahkan juga bahwa penilaian ditentukan oleh keserasian gambar dan poster, komposisi kalimat dan gambar, serta warna, juga kerapihan. Semuanya ini diunggah pada link http://bitl.ly/pasanggiri_poster_pbi2021 dan paling lambat harus diterima oleh panitia pada 24 Februari 2021.
Di sisi lain, Neneng R. Agustini, Guru Bahasa Sunda SMPN 1 Cipeundeuy, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat positif karena dapat mengedukasi para siswa untuk terus melestarikan bahasa daerahnya. Diharapkannya bahwa program ini terus dilanjutkan dengan menambah cabang lomba lainnya, seperti pupuh, sajak dan bercerita.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat terus mengenal dan melestarikan bahasa daerahnya. Saya juga berharap agar program ini terus dilanjutkan dengan menambah cabang lomba lainnya, seperti pupuh, sajak dan bercerita,” pungkasnya.***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Sumber Berita: Neneng R. Agustini,S.Pd (SMPN 1 Cipeundeuy)
Sae pisan
Hurip Sunda !!!