Cililin-disdikkbb.org-Dalam rangka sosialisasi pencegahan perundungan dan penggunaan obat terlarang, SMPN Satu Atap Lembang Cililin bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resort Cimahi sektor Cililin, menggelar program Polisi Goes To School, Rabu (22/11/23).
Demikian disampaikan Kepala SMPN Satu Atap Lembang Cililin, Adhyatnika Geusan Ulun kepada Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat. Menurutnya, sekolah terus mengalakkan pencegahan kenakalan remaja dengan menggandeng pihak yang berkompeten, termasuk dari pihak kepolisian.
“Kegiatan Polisi Goes To School merupakan upaya sekolah dalam rangka menyosialisasikan bahayanya bullying dan kenakalan ramaja, termasuk bahanya penggunaan obat terlarang. Kami terus menggalakkan program tersebut dengan menggandeng pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya, termasuk pihak kepolisian,” ujarnya.
Di sisi lain, Bhabinkamtibmas Desa Mukapayung Cililin, Bripka Dadang Hermansyah mengungkapkan bahwa maraknya kasus perundungan dewasa ini, dikarenakan masih minimnya pemahaman para remaja tentang hal tersebut. Oleh karena itu, pihaknya tidakpernah berhenti terus menyosialisasikan bahaya perundungan, termasuk penyalahgunaan obat-obat terlarang di kalangan remaja usia sekolah.
“Minimnya pemahaman para remaja usia sekolah tentang bahayanya bullying dan obat-obat terlarang, menjadi salah satu sebab maraknya perundudungan. Karenahal itulah, kami mendatangi sekolah-sekolah agar mampu bersinergi dengan warga sekolah untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja tersebut,” ungkapnya.
Lebih jauh dipaparkan Dadang, pihaknya bersama pemerintahan Desa Mukapayung Cililin, dan Polres Cimahi sektor Cililin, mengajak seluruh warga sekolah untuk terus mendorong para peserta didik menjadi generasi yang unggul dan berkarakter dengan menjaga diri dari penyalahgunaan obat terlarang dan menghindari dari kasus perundungan.
Sementara itu, Nurhayati selaku Wakasek Kesiswaan. menandaskan warga sekolah akan terus mengedukasi para peserta didik tentang pentingnya menjaga kehormatan diri, orang tua, dan sekolah. Pihaknya, saat ini menggelar sejumlah kegiatan kesiswaan dalam upaya memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk menyalurkan minat dan bakat yang positif. Hal tersebut diharapkan akan meminimalisasi kegiatan yang kurang baik di luar jam sekolah.
“Kami terus menggelar kegiatan posisif bidang kesiswaan, seperti literasi, program tilawatilquran, kepramukaan, dan kegiatan keagamaan lainnya. Diharapkan, dengan kegiatan tersebut akan meminimalisasi kegiatan-kegiatan yang kurang positif,” tandasnya. ***