Berita : Elis Lisnawati
CILILIN- (NEWSROOM) Upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin di sekolah merupakan bentuk kegiatan rutin sekaligus pembiasaan bagi seluruh komponen yang ada di sekolah dalam rangka meningkatkan rasa patriotsme dan cinta tanah air. Kedisiplinan, kekompakkan serta memunculkan jiwa kepemimpinan salah satu karakter yang dibentuk dari kegiatan tersebut. Setiap kelas dapat menunjukkan performa terbaiknya dengan menjadi petugas upacara secara bergantian. Bakat telihat, keterampilan terukur hingga kemampuan siswa terlihat baik secara personal maupun tim.
Ada yang berbeda di kegiatan upacara bendera Senin pagi (25/2/19) ini. Tampil selaku Pembina upacara Kanit Binmas Polsek Cililin Ipda H.Didin Sarifudin, guru-guru SMPN 1 Cililin sebagai tim paduan suara dan seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX sebagai peserta upacara. Suasana khidmat terasa mulai dari awal sampai akhir upacara bendera. Yang tak kalah pentingnya adalah sambutan dari Pembina upacara yang menguraikan tentang bagaimana semestinya siswa berperilaku dengan senantiasa menjaga dirinya dari hal-hal yang menyimpang, hingga peran sebagai pelajar yang memiliki tugas mencari ilmu bisa didapat sesuai harapan.
“Tiga hal pokok yang akan bapak sampaikan dalam kesempatan ini pertama mengenai milenial safety road bahwa usia-usia kalian adalah usia yang rawan dalam berkendaraan, usia-usia yang emosional. Jadi kami fihak kepolisian menghimbau untuk siswa tidak diperkenankan membawa kendaraan sendiri ke sekolah, mengenakan helm ketika berkendara demi keselamatan diri sebagai bukti ketaatan dalam berlalu lintas kedua jauhi narkoba, ini penting diketahui oleh kalian sebagai generasi penerus bangsa bahwa tidak ada untungnya mengkonsumsi narkoba yang ada hanya akan merusak masa depan kalian, indikasi pemakai narkoba di dahului dari kebiasaan merokok jadi jauhi rokok dan fokus pada tugas kalian yakni belajar ketiga kenakalan remaja, ini didahului dengan kegiatan berkelompok di luar lingkungan sekolah yang kurang bermanfaat. Kami dari pihak kepolisian menghimbau ketika kalian melihat tawuran/perkelahian usahakan jangan mendekat, menghindar merupakan bentuk paling aman agar tidak ikut terbawa arus, jauhi kegiatan-kegiatan berkelompok yang kurang memberi manfaat bagi diri,“ ungkap Didin Sarifudin selaku kanit Binmas pagi itu.
Tim paduan suara yang terdiri dari guru dan staf karyawan SMPN 1 Cililin menjadi pemandangan menarik dalam kegiatan pagi itu. Bagaimana tidak, kami yang biasanya dalam upacara bendera bertindak sebagai peserta upacara. Senin pagi itu diberi tugas sebagai tim paduan suara dengan menyanyikan mars PGRI dan Hymne PGRI. Sisi lain kami sebagai guru diuji di sini. Bukan hanya dapat mendesain pembelajaran dengan baik, namun kami harus menampilkan performa terbaik sebagai tim paduan suara di kegiatan pagi itu. Label penyanyi tidak kami sandang, namun latihan dan kerja keras sebagai salah satu bentuk usaha yang bisa kami lakukan untuk bisa tampil maksimal di tanggal bersejarah bagi kami yakni dalam rangka memperingati hari PGRI setiap tanggal 25 setiap bulannya.
Profesi guru menuntut kami terus untuk senantiasa menambah pengetahuan baru, bukan hanya mengenai metode pembelajaran, praktik pembelajaran menarik, bagaimana mengelola kelas dengan baik dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas utama kami selaku pendidik (mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi) namun sisi lain kami diuji dalam berbagai hal. Bagaimana kami harus mewakili sekolah dalam bidang olahraga di moment-moment tertentu, menampilkan kebisaan dengan menyumbangkan suara dalam lomba paduan suara antar sekolah maupun keahlian lain di luar kapasitas kami selaku pendidik. Hal ini membuat kami terus dan terus belajar mengasah kemampuan dalam berbagai hal hingga dapat menghasilkan karya bahkan prestasi.
Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional semoga dapat hadir dalam diri kami seiring dengan tuntutan yang harus kami miliki dalam berbagai hal. Hingga jiwa raga yang harus dimiliki seorang guru benar-benar nampak dalam diri seorang pendidik, ada dimana-mana tapi tidak kemana-mana bahwa apapun yang kami lakukan selama memiliki nilai positif maka dijalani tetapi tidak keluar dari rambu-rambu. Tetap menjaga nama baik dengan senantiasa menjaga sikap dan perilaku.
Apresiasi pun diberikan pada kami yang tampil pagi itu selaku tim paduan suara dari bapak kepala SMPN 1 Cililin “Terimakasih kepada bapak dan ibu yang telah berperan aktif di kegiatan upacara bendera pagi ini. Penampilan bapak dan ibu luar biasa, hingga membuat siswa terpesona dengan apa yang ditampilkan, selamat dan terimakasih atas tampilan Bapak/Ibu di hari bersejarah bagi kita ini,“ pungkas Juhaendi mengakhiri briefing yang senantiasa dilakukan seusai upacara bendera senin pagi itu.