Oleh: Intan Tresna Lestari, S.Pd
(SMAN 2 Lembang)
Penulis mengajar di SMAN 2 Lembang mata pelajaran Seni Budaya. Hobi saya di bidang musik. Saya dibesarkan di keluarga pendidik. Aksi nyata yang saya lakukan di sekolah adalah peningkatan minat siswa di bidang literasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai Program Geulis (Gerakan Literasi Sekolah) yang berlaku di SMAN 2 Lembang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi murid, yang merupakan tantangan besar di sekolah.
Berdasarkan data Rapor Pendidikan, kita menemukan bahwa nilai literasi siswa masih rendah dan belum sesuai dengan harapan sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa minat siswa dalam membaca buku dan menulis masih kurang. Diperlukan upaya untuk menumbuhkan dan mengoptimalkan minat baca dan tulis di sekolah guna mewujudkan murid yang memiliki kemampuan berliterasi yang baik.
Kekurangan lain yang kita temui adalah kurangnya keberanian seorang murid untuk bercerita dan mengungkapkan ide, pengalaman, serta gagasan yang diperoleh setelah membaca. Ini menunjukkan bahwa kita perlu menggalakkan sebuah program yang mampu mewujudkan suara, pilihan dan kepemilikan murid dalam prosesnya. Dengan demikian, murid mampu terlibat aktif dalam proses belajar mereka dan pada akhirnya, kepemimpinan murid dapat terwujud.
Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu merencanakan program berbasis data. Program ini harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan siswa. Misalnya, kita dapat memanfaatkan Pelakasanaan Kegiatan Asessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang mengujikan kompetensi literasi murid. Dengan data ini, kita dapat mengetahui mana area yang perlu ditingkatkan dan bagaimana kita dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan mereka.
Program Geulis (Gerakan Literasi Sekolah) di SMAN 2 Lembang adalah sebuah program ko-kurikuler sekolah di bidang literasi dengan pendekatan berbasis aset/kekuatan (asset-based thinking). Tujuan utama kami adalah melibatkan kepemimpinan murid mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non akademik.
Program ini dijalankan oleh seluruh siswa kelas X-XII dan warga SMAN 2 Lembang, dengan kegiatan yang terjadwal setiap hari Selasa pagi sebelum pelaksanaan pembelajaran. Siswa diberi kebebasan untuk memilih buku yang akan dibaca, dan setelah membaca, mereka diminta untuk menceritakan kembali isi buku tersebut di depan kelas atau selama jam istirahat.
Program dilakanakan dengan membentuk komite kelas, yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan penanggung jawab karya. Komite ini bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program. Mitra utama yang berkolaborasi dalam program ini adalah murid, rekan guru, kepala sekolah, dan wali kelas.
Evaluasi merupakan bagian penting dari setiap program. Untuk program Geulis, kami berencana melakukan survei di kelas X-XII untuk mengetahui sejauh mana program ini bisa dilaksanakan. Kepala sekolah juga akan melakukan supervisi dengan instrumen khusus untuk mengetahui tingkat keberhasilan prakarsa perubahan dalam program ini. Kami juga akan melakukan refleksi murid untuk mendiskusikan evaluasi program dan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan.
Meski program ini telah dirancang dengan baik, masih ada beberapa tantangan yang mungkin kita hadapi. Salah satunya adalah kurangnya komitmen siswa dalam melaksanakan program. Selain itu, waktu pelaksanaan program masih terbatas dan koordinasi antara wali kelas dan siswa bimbingannya belum maksimal.
Namun, dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak terkait, kami yakin bahwa kita dapat mengatasi tantangan ini dan mencapai tujuan program Geulis. Mari kita bersama-sama mewujudkan generasi muda yang berliterasi dan berani mengungkapkan ide mereka. **