Oleh: Hj. Eni Haerani, M.Pd
(SMPN 2 Cipeundeuy)
Kita semua tentu sepakat bahwa murid-murid kita dapat melakukan lebih dari sekedar menerima instruksi dari guru. Mereka secara natural adalah seorang pengamat, penjelajah, penanya, yang memiliki rasa ingin tahu atau minat terhadap berbagai hal. Lewat rasa ingin tahu serta interaksi dan pengalaman mereka dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Mereka kemudian membangun sendiri pemahaman tentang diri mereka, orang lain, lingkungan sekitar, maupun dunia yang lebih luas. Dengan kata lain, murid-murid kita sebenarnya memiliki kemampuan atau kapasitas untuk mengambil bagian atau peranan dalam proses belajar mereka sendiri.
Namun, terkadang guru atau orang dewasa memperlakukan murid-murid seolah-olah mereka tidak mampu membuat keputusan, pilihan atau memberikan pendapat terkait dengan proses belajar mereka. Kadang-kadang kita bahkan tanpa sadar membiarkan murid-murid kita secara sengaja menjadi tidak berdaya (learned helplessness), dengan secara sepihak memutuskan semua yang harus murid pelajari dan bagaimana mereka mempelajarinya, tanpa melibatkan peran serta mereka dalam proses pengambilan keputusan tersebut.
Agar kita dapat menjadikan murid sebagai pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri, maka kita perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik.
Program Kotak Suara Siswa merupakan program yang dirancang dan diterapkan untuk meningkatkan kemampuan murid dalam berpikir, meningkatakan kualitas murid dalam berbagai bidang, dan meningkatkan kemampuan murid dalam melakukan pengelolaan. Hal ini sesuai dengan salah satu karakteristik dari 7 lingkungan yang menumbuh kembangkan kepemimpinan murid yaitu lingkungan yang melatih keterampilan yang di butuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik dan non akademik; serta Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana.
Selanjutnya, program tersebut dilakukan untuk mewujudkan langkah pengelolaan program yang berdampak pada murid dengan berbasis pemetaan aset sekolah menggunakan model BAGJA dan MELR yang dilakukan guna memastikan sebuah program yang berdampak pada murid sehingga bisa menjadi langkah konkret keterlibatan sebagai pemimpin dalam pengembangan sekolah sehingga ujungnya dapat terwujudnya wellbeing siswa atau student wellbeing.
Selain itu, akan terwujud juga perkembangan siswa secara holistik, yang bahagia. dan juga memiliki nilai-nilai pribadi yang unggul, berbudaya serta memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila. Hal tersebut juga akan mampu meningkatkan kemampuan murid dalam berpikir; meningkatkan kualitas murid dalam berbagai bidang; meningkatkan kemampuan murid dalam melakukan pengelolaan. Menumbuhkan kemampuan berprikir kritis murid; melatih kemandirian murid dalam memecahkan masalah; menumbuhkan budi pekerti dan kepribadian yang baik kepada murid; serta agar terwujudnya sekolah yang diinginkan murid sehingga kualitas pendidikan di sekolah kami khususnya akan meningkat.
Sebagai program percobaan pada Minggu, 12 Juni 2022 dengan sejumlah siswa yang memberikan umpan balik, terselenggara dengan baik. Alhamdulillah setelah dilakukan pemilahan oleh siswa lain di kelas VII dan IX yang berkeinginan, dapatlah diidentifikasi bahwa ada 19 surat suara yang ditujukan untuk kepala sekolah; 19 surat untuk wakil kepala urusan kesiswaan; 1 surat suara untuk wali kelas; dan 7 surat untuk guru pada umumnya.
Kemudian, dari dari umpan balik siswa yang telah dikontribusikan kepada pihak terkait, mendapat respon baik dari semuanya. Di dalam forum rapat, kepala sekolah, guru, dan wali kelas berjanji untuk mengindahkan apa yang diinginkan siswa. Semoga janji ini akan terealisasi pada tahun pelajaran sekarang 2022-2023.
Menurut penulis program ini sangat baik untuk dilaksanakan secara berkala agar sekolah pun dapat meningkat kualitasnya dari hari ke hari. Namun, tentu saja program ini harus lebih dikelola dengan baik lagi tentunya.
Penulis pun berharap program Kotak Suara Siswa ini dapat terus dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cipeundeuy agar menjadi evaluasi diri bagi semua warga sekolah. Bahkan menurut penulis program ini baik untuk dilaksanakan di sekolah mana pun yang menginginkan sebuah kemajuan yang signifikan dengan keinginan siswa.
Semoga harapan penulis menjadi sebuah kenyataan yang mampu mengubah dunia menjadi berwarna dengan meningkatnya kualitas pendidikan di sekolah penulis dari waktu ke waktu. ***
Profil Penulis
Eni Haerini merupakan nama yang diberikan oleh kedua orang tua sejak 21 Januari 1970. Sejak Februari tahun 1997 beliau diangkat menjadi CPNS di SMPN 2 Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Keberkahan demi keberkahan dialami beliau di sekolah itu, sehingga akhirnya kini beliau menjadi seorang calon kepala sekolah yang tengah menempuh diklat Calon Guru Penggerak sampai yang maasih belum selesai sampai saat ini..
Harapan beliau terkait pelatihannya itu adalah mampu mengoptimalkan tenaga dan pikirannya untuk dapat menerapkan ilmu dari pelatihan tersebut di dalam lingkungan sekolahnya yang sekarang dan sekolah yang suatu hari nanti dipimpin olehnya. Beliau berpikir bahwa jika semua orang mau tergerak, bergerak, dan menggerakkan, maka kemajuan suatu sekolah akan cepat tercapai. Keyakinannya inilah yang membuat be;iau tetap bersemangat menggerakkan teman-temannya di sekolah untuk melakukan perubahan agar profil pelajar Pancasila yang kini diusung pemerintah akan dapat tercapai. Minimal beliau berharap mampu meninggalkan jejak positif di SMPN 2 Cipeundeuy jika suatu hari nanti bertugas menjadi kepala sekolah di tempat lain.
Salah satu rekam jejak yang mungkin menjadi bukti sejarah adalah terwujudnya dua buku antologi karya kepala sekolah, guru, dan siswa SMPN 2 Cipeundeuy dalam kurun waktu satu tahun yang dibimbing olehnya. Beliau berharap setelah beliau tidak bertugas di SMPN 2 Cipeundeuy pun, teman-temannya akan tetap bersemangat untuk mampu membuat buku lagi setiap tahunnya sehingga SMPN 2 Cipeundeuy menjadi sekolah yang produktif dalam menerbitkan buku antologi.
Email: eni.haerini13@gmail.com
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun