LEMBANG-(NEWSROOM). SMP Negeri 1 Lembang Kab. Bandung Barat dalam upayanya mendukung swakarantina yang dikeluarkan pemerintah akhir-akhir ini, melaksanakan pembelajaran moda daring. Pembelajaran dengan menggunakan sejumlah media e-learning tersebut diformulasikan secara terstruktur yang diinput oleh guru dan dapat diakses oleh siswa serta orang tua dari rumah.
Kepala SMPN 1 Lembang, Tetty Rosmiaty, menyatakan bahwa proses belajar mengajar yang dilaksanakan sekolahnya tersebut, terangkum dalam ”21 Golden Bangji Soleh Activities at Home”, yang diluncurkan dalam merespon kebijakan Pemerintah sejak Senin (16/03/ 2020). Menurutnya, hal ini digulirkan sebagai panduan kegiatan peserta didik selama swakarantina yang di share di WhatsApp Group dan Instagram Sekolah: smpn1lembang_bagus.
Ditambahkannya bahwa panduan tersebut dilaksanakan secara daring berbasis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dirancangnya bersama tim.
Lebih jauh disampaikannya bahwa mekanisme pelaporannya melibatkan orang tua dalam menginformasikan kegiatan harian putra/putrinya secara online melalui link google form kelas masing-masing yang sekolah sediakan.
Selain link http://bit.ly/tugasterstrukturbangji yang dapat diakses siswa, sekolah juga menggunakan sejumlah media sosial, seperti Edmodo.com; Google Classroom; Google Form dan Speed Sheet; Quizziz, dan WAG.
Tetty Rosmiati menyampaikan juga bahwa kegiatan berupa tugas terstuktur tersebut mencantumkan jadwal kegiatan harian siswa, yaitu beribadah sesuai kenyakinan, untuk yang beragama Islam melaksanakan sholat wajib, sholat sunah, tilawah Qur’an. Kemudian kegiatan literasi dengan membaca buku non pelajaran minimal 15 menit. Selanjutnya, pembelajaran daring sesuai jadwal, serta kegiatan membantu pekerjaan orang tua.
Sementara itu, untuk pemantauannya dilaksanakan oleh guru dan wali kelas melalui laporan yang telah disampaikan orang tua melalui link http://bit.ly/laporanbaso7, untuk kelas 7. Sedangkan untuk kelas 8 di http://bit.ly/laporanbaso8, dan kelas 9 di http://bit.ly/laporanbaso9.
Lebih jauh disampaikan bahwa untuk hasil pembelajaran, para guru mata pelajaran masing-masing memberikan umpan balik, baik secara langsung melalui media di atas, maupun ditulis manual setelah menerima kiriman tugas lewat photo atau yang lainnya.
Tetty menandaskan bahwa kegiatan tersebut mendorong guru lebih kreatif untuk membelajarkan siswa dalam kondisi dan situasi pandemi Corona. Bahkan orang tua pun dituntut lebih aktif berperan membimbing putra/putrinya dalam proses pembelajaran, meskipun dengan berbagai keterbatasan. Menurutnya, berdasarkan pemantauan, terdapat 90% siswa melaksanakan proses ini secara aktif, dan sisanya kurang dikarenakan terkendala teknis.
“Berkat keterlibatan semua guru dan kerja sama yang baik dari orang tua dalam membimbing putra-putrinya, sehingga keaktifan siswa mencapai 90%. Alhamdulillah pelaksanaan pembelajaran daring dalam masa karantina mencegah penyebaran COVID-19 dapat terlaksana dengan baik. Work From Home (WFH) mendorong guru lebih kreatif untuk membelajarkan peserta didik dalam kondisi dan situasi pandemi corona. Orang tua pun dituntut lebih aktif berperan membimbing putra-putrinya dalam proses pembelajaran, meskipun ada berbagai keterbatasan,” tandasnya.***
Berita: Nani Sulyani
Sumber Berita dan Foto: Hj. Tetty Rosmiaty (Kepala SMPN 1 Lembang)
Editor: Adhyatnika GU