Oleh: Ai Nurhasanah, S.Pd
(SDN 1 Cihampelas)
Adanya kesamaan dalam sistem pendidikan kepramukaan dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, yaitu menganut sistem among dan tujuan yang sama yaitu mendidik bukan mengintruksikan, bukan mengajar, tetapi mendidik,yaitu untuk mengeluarkan daya kemampuan dari anak itu, untuk mendidik dirinya sendiri, menurut keinginannya sendiri, menuju hal-hal yang akan membentuk karakternya.
Kegiatan ekstra kurikuler Pramuka juga sesuai dengan kurikulum merdeka terutama dalam pembentukan karakter yang dapat menumbuhkan nilai-nilai religius, kepemimpinan, kebersamaan, sosial, kecintaan pada alam, kemandirian dan patriotisme.
Kegiatan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib di sekolah. Namun kegiatannya terhenti karena adanya pandemi covid 19 yang menyebabkan menurunnya tingkat kedisiplinan, kurang perhatian dan kurang peduli terhadap lingkungan. Hal tersebut biasanya ditanamkan dalam program kegiatan kepramukaan.
Dalam kegiatan kepramukaan dapat melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Sistem among yang diterapkan dalam kegiatan kepramukaan dapat mendorong dan menguatkan kepemimpinan murid serta dapat membentuk karakter cinta alam memupuk jiwa gotong royong dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sebagai pelajar yang beriman, bertaqwa, disiplin selaras Profil Pelajar Pancasila
Melalui kegiatan pramuka peduli ingkungan , aspek kepemimpinan murid (Student Agency) akan tumbuh dan berkembang, baik dari segi suara (Voice), pilihan (Choice), maupun kepemilikan (Ownership). Mereka akan dapat mengeluarkan ide-ide tentang bagaimana lingkungan sekolah dapat tetap terjaga kebersihan dan keindahannya, dan bagaimana mereka dapat mengembangkan diri menjadi pemimpin yang berdisiplin bagi diri sendiri, teman-temannya, dan masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Alasan melakukan Aksi Nyata
Aksi nyata ini penulis lakukan karena setelah masa pandemi covid 19 penulis melihat anak-anak pramuka di SDN 1 Cihampelas lebih bersikap individual, kurang disiplin dan kurang peduli terhadap lingkungan, baik lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik.
Untuk mengembalikan sikap disiplin, kerjasama, gotong royong, cinta alam dan peduli terhadap lingkungan, hati penulis tergerak untuk membuat program pramuka peduli lingkungan. Dalam program ini setiap murid yang menjadi anggota pramuka diarahkan untuk melaksanakan kegiatan kebersihan di lingkungan sekolah dan luar sekolah secara berkelompok, diharapkan akan tumbuh kembali sikap disiplin pada dirinya serta dapat menerapkan kedisiplinannya pada kegiatan lain di sekolah.
Aset manusia di SDN 1Cihampelas dengan guru yang kompeten dan murid yang banyak, aset alam/lingkungan, finansial, fisik, sosial, politik, agama dan budaya. Ketujuh aset tersebut sangat mendukung program yang penulis rencanakan. Dengan adanya aset tersebut semua komuntas sekolah akan lebih mudah menjalankan program yang penulis rencanakan.
Dengan kegiatan ekstra kurikuler pramuka dapat menumbuhkan sikap kepemimpinan pada murid, melatih murid menjadi lebih disiplin,cinta alam, peduli terhadap lingkungan, mengembangkan sikap kerjasama dan memebentuk karakter positif.
Deskripsi Kegiatan
Guru membuat kelompok/regu murid yang terdiri dari 8 – 10 orang, tiap regu diberi nama oleh regunya masing-masing, nama hewan untuk regu putra, nama bunga untuk regu putri. Setiap kelompok dilibatkan dalam menentukan jadwal kegiatan yang harus dikerjakan bersama , dan diminta pendapatnya tentang kegiatan apa saja yang dapat dilakukan untuk melaksanakan program tersebut ( voice ).
Guru memberi kesempatan kepada murid dalam kelompok untuk memilih kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kelompoknya ( pilihan ). Dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan kepada murid tentang apa yang mereka ketahui dari kegiatan peduli lingkungan dalam pramuka, dan kegiatan apa saja yang sudah dan akan mereka lakukan berkaitan dengan kegiatan peduli lingkungan.
Hasil Aksi Nyata
Hasil yang diperoleh dari aksi kegiatan yang lakukan berdampak pada murid di antaranya:
- Tumbuhnya sikap kepemimpinan pada murid, terbiasa bersikap disiplin dalam berbagai kegiatan di sekolah, peduli terhadap lingkungan, terbiasa hidup bersih dan sehat, dapat mempengaruhi dan mengajak teman – temannya untuk peduli terhadap lingkungan sekolah dan sekitarnya.
- Dapat menumbuhkan berabagai karakter positif yang menguatkan sikap kepemimpinan yang menjadi bekal bagi dirinya dalammenjalankan kehidupannya, misalnya ketika Upacara Bendera Hari Senin berbaris tertib dan rapi.
- Mampu menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa, mandiri, aktif, kreatif, bertanggung jawab selaras Profil Pelajar Pancasila.
Manfaat Kegiatan
Pembelajaran yang dapat penulis ambil dari program pramuka peduli lingkungan ini adalah murid terbiasa hidup bersih, sehat, indah dan lingkungan yang asri, dapat menerapkan sikap kepemimpinan dan kedisiplinananya pada kegiatan pembelajaran di kelas, pada kegiatan upacara hari senin, dan kegiatan lainnya.
Adanya perubahan pola hidup bersih sehat dan peduli lingkungan, dan menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu metode dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
Sebagai evaluasi dari kegiatan ini adalah perlunya kolaborasi yang baik antar guru dalam mensosialisikan kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan ,adanya dukungan dari semua warga sekolah sehingga program dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan.***
Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.
Profil Penulis
Ai Nurhasanah, lahir di Bandung tanggal 24 Januari 1967. Domisili di Kampung Cihamirung RT 02 RW 13, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Mengajar di SDN 3 Cihampelas, sejak tahun 1992 – 2019, di SDN 1 Cihampelas 2019 – sekarang . Peserta Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Bandung Barat 2021. Anggota PGRI Ranting Kecamatan Cihampelas, Ketua KKG Gugus 3 Kecamatan Cihampelas. Andalan Ranting Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Cihampelas.
Email :ai.nurhasanah2301@gmail.com