Cihampelas-(Newsroom). Pondok Pesantren Daarul Falah yang menaungi sejumlah lembaga pendidikan formal, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, menyelenggarakan peringatan Hari Santri Nasional 2020. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh santri baru-baru ini tersebut, menggelar sejumlah lomba yang menjadi ciri khas pesantren.
Salman AlFarisi, Pengajar yang juga panitia lomba, menyampaikan bahwa even di atas merupakan rangkaian kegiatan rutin pesantren yang sejak diresmikan oleh Presiden RI melalui Kepres No. 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Menurutnya, tanggal tersebut menjadi moment yang dinantikan oleh para santri se-Indonesia. Tak terkecuali bagi segenap keluarga besar Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas.
“Hari Santri Nasional merupakan even yang sangat dinantikan. Termasuk di Darul Falah. Oelh karena itu kami memperingatinya dengan menggelar sejumlah lomba berbagai bidang, seperti bidang keagamaan, pengetahuan umum, kebersihan, olahraga, dan IT,: tuturnya kepada Newsroom, (1/11/20).
Disampaikannya bahwa lomba yang digelar adalah Lomba Dakwah, MTQ dan membaca kitab kuning, untuk bidang keagamaan. Sementara di bidang pengetahuan umum, yang diseleggarakan adalah Lomba Cerdas Cermat (LCC). Selanjutnya di bidang kebersihan, yaitu Lomba Kebersihan Ruang Asrama. Selanjutnya di bidang olahraga: Sunthree Socce. Dan di bidang seni dan IT, yakni Lomba Puisi Islami, Salawat Nabi, Kaligrafi, Karikatur dan Short Movie.
Lebih jauh disampaikan bahwa kegiatan pada tahun ini sedikit berbeda dari peringatan Hari Santri Nasional sebelumnya. Mengingat pelaksanaannya bertepatan dengan masa pandemi COVID-19 yang belum kunjung usai. Kendati demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat para santri untuk pada satu peristiwa historis tentang seruan Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 tentang resolusi jihad yang menggelorakan semangat para pejuang dalam membela kemerdekaan negeri tercinta, Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Wildan, salah seorang pengurus pesantren yang juga mahasiswa STAI Darul Falah, bahwa kendati peringatan Hari Santri saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya, namun pelaksanaannya tidak mengurangi khidmatnya. Termasuk dengan tidak diadakannya kirab/pawai santri yang sudah menjadi agenda rutin tahunan pesantren.
“Meski di tengah masa pandemi, tidak lantas mengurangi semangat kami para santri. Ada hal yang sedikit berbeda untuk tahun ini, kami tidak melaksanakan kirab/pawai keliling desa mengingat anjuran pemerintah untuk melaksanakan karantina dengan tetap menjaga protkol kesehatan,” ungkapnya.
Senada dengan di atas, Mugammad Azhar, siswa kelas 7 SMP Darul Falah, menyampaikan bahwa walaupun tidak melaksanakan kirab santri, tetaoi dirinya antusias mengikuti sejumlah lomba.
“Ada yang kurang, tahun ini kami tidak melaksanakan kirab santri, tapi saya masih bisa megikuti perlombaan dakwah dan ini sangat menyenangkan karena saya dapat lebih belajar bagaimana caranya menyampaikan ilmu yang saya dapatkan selama ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Deden Hilmansyah, Ustaz yang merupakan wakil ketua Ikatan Santri (IKSAN), menandaskan bahwa program di atas merupakan implementasi dari tema ‘Santri Sehat Indonesia Kuat’. Sehingga diharapkan para santri dapat mengambil pelajaran dari pentingnya peran santri di masa penjajahan hingga sekarang.
“Melalui resolusi Jihad NU pada PHSN tahun ini dengan mengusung tema ‘Santri Sehat Indonesia Kuat’ harapannya kita semua dapat belajar dari sejarah, santri kembali memiliki peran penting dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini. Lebih lagi dengan diselenggarakannya perlombaan dalam berbagai bidang, merupakan suatu upaya mempersiapkan santri agar siap ‘tempur’. Tidak hanya memupuk IMTAQ namun juga mengembangkan IPTEK sehingga antara Amaliah dan Ilmiah dapat berjalan beriringan dalam rangka menyosong masa depan, sebab sejatinya para santri adalah agent of change bagi bangsa dan negara tercinta Indonesia,” tandasnya.***
Sumber Berita/Foto: Salman Alfarisi, S.Pd (Guru Prakarya SMP Darul Falah)
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun