NGAMPRAH-DISDIK- Nani Sulyani, Kepala SMPN 3 Saguling mengharapkan agar kegiatan sholat dhuha berjamaah yang mulai dilaksanakan setiap Jum’at pagi sebelum melakukan kegiatan belajar bagi para siswa dapat berjalan secara berkesinambungan. Pelaksanaan sholat dhuha tersebut merupakan bagian dari implementasi PPK yang mengarah pada pembiasaan. Walaupun fasilitas pendukung pelaksanaannya seadanya, masih bertempat di lapangan upacara yang belum ber-paving block, sehingga untuk alasnya menggunakan terpal dan bekas spanduk, para siswa bergairah untuk melaksanakannya.
“Saya berharap agar kegiatan sholat dhuha berjamaah ini menjadi sebuah kebiasaan yang terus dilakukan setiap hari Jum’at pagi sebagai bentuk penerapan Penguatan Pendidikan Karakter untuk siswa SMPN 3 Saguling, walaupun untuk saat ini baru dapat dilaksanakan hanya dengan beralaskan terpal dan bekas spanduk,” demikian disampaikan Nani saat dimintai komentarnya terkait kegiatan sholat dhuha yang dilaksanakan di halaman SMPN 3 Saguling Kab. Bandung Barat, Jum’at (21/9/18).
Sebagaimana diketahui dalam rangka penguatan pendidikan karakter, setiap sekolah berusaha mengeksplorasi kegiatan yang mampu memperkuat karakter siswa, di antaranya berupa kegiatan ekstrakulikuler yang bernuansa keagamaan. Dalam rangka menunjang kegiatan ini SMPN 3 Saguling sejak bulan Agustus 2018 telah melaksanakan kegiatan sholat dhuha bersama yang dilaksanakan setiap pukul 07.00 pagi pada setiap hari Jum’at. Pelaksanaan sholat dhuha tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII, IX dengan jumlah 101 orang. Selain itu, terkait dengan pola keteladanan dalam pelaksanan PPK, para pendidik dan tenaga kependidikan pun berperan serta dalam kegiatan tersebut.
Untuk lebih representatif lagi, pihak SMPN 3 Saguling akan berupaya untuk menata lapangan dengan mengajukan pemasangan paving block, sehingga ke depan, pelaksanaan sholat dhuha akan dapat dilaksanakan pada tempat yang lebih nyaman. Upaya yang dilakukan dengan mengajukan program kepada komite sekolah, dinas pendidikan, bahkan lewat CSR dari perusahaan yang ada di sekitar Kecamatan Saguling.
“Kami akan berupaya kepada berbagai pihak, terutama dinas pendidikan agar dapat merealisasikan keinginan sekolah kami untuk memiliki halaman yang diperkeras dengan paving block, sehingga kegiatan sholat dhuha berjamaah dapat terlaksana dengan lebih khidmat dan nyaman” tambah Nani lagi.
Di tempat lain, Dadang A. Sapardan, Plt. Kepala Bidang Pendidikan SMP menyambut baik dan memberi apresiasi terhadap kegiatan sholat dhuha yang dilaksanakan di SMPN 3 Saguling. Sholat dhuha sendiri adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang waktu masuk dzuhur. Waktunya dimulai ketika matahari sekitar pukul 7.00 hingga menjelang sholat duhur. Shalat dhuha hukumnya sunnah muakad, sehingga siapa yang hendak memperoleh pahala, hendaknya mengerjakan sholat sunnah ini.
Pelaksanaan sholat dhuha hanya memungkinkan dikerjakan di sela-sela kegiatan belajar. Karena itu, fasilitasi pelaksanaan sholat dhuha terhadap siswa hanya dapat dilakukan oleh sekolah.
”Ini adalah sebuah langkah positif, karena kalau melihat waktu pelaksanannya, sholat dhuha dimungkinkan untuk difasilitasi oleh pihak sekolah,” papar Dadang, saat dimintai komentarnya terkait pelaksanaan sholat dhuha berjamaah di SMPN 3 Saguling.—Bud”s
Bagus, dengan pembiasaan sholat dhuha berjamaan didukung dengan kekompakan Bapa / Ibu gurunya, mudah – mudahan dapat membentuk sikap spiritual, sosial, dan kepribadian yang tinggi.