Padalarang (Newsroom),– Seluruh peserta didik dan guru SMP YP Mustika Padalarang menggelar kegiatan Tantangan Membaca Kepala Sekolah (TMKS). Kegiatan yang diselenggarakan pada bulan Agustus sampai dengan November 2022 tersebut, bertujuan untuk meningkatkan minat baca warga sekolah.
Kepala SMP YP Mustika, Muhammad Abdul Kholik mengungkapkan, selain untuk meningkatkan minat baca, juga membudayakan literasi bagi warga sekolah.
“Kegiatan TMKS yang dilaksanakan di SMP YP Mustika Padalarang merupakan penenuhan tuntutan dunia pendidikan saat ini,” ungkapnya, (2/12).
Disampaikan juga, pihaknya menargetkan seluruh warga sekolah bisa membudayakan membaca . Dengan demikian, kegiatan tersebut akan membentuk karakter peserta didik yang umggul dan berwawasan luas,
Sementara itu, pembina ekskul literasi, Desti Badrianti menuturkan kegiatan TMKS sangat bagus untuk menumbuhkembangkan budaya literasi peserta didik di sekolah.
“Kegiatan TMKS 2022 yang diadakan sekolah kami sangat bagus untuk menumbuhkembangkan budaya literasi peserta didik di sekolah. Dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang berkunjung ke perpustakaan untuk membaca serta menulis”, tuturnya.
Lebih jauh disampaikan, kegiatan di atas terinspirasi dari kegiatan Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) dengan tingkat kesukaran lebih rendah. Pada akhir masa tantangan, diumumkan peserta terbanyak mereview, yakni Keysa nur indah.
Kemudian, siswa terbaik dalam pemilihan bahan bacaan review, yakni Ghias Syfa Aulia Ramadhani. Selanjutnya, kelas terbaik diperoleh 9C, serta guru yang lolos jatuh pada Nia Kurniasih, Desty Badrianti, Deni Herdiana. Mereka mendapatkan hadiah dari kepala sekolah sebagai bentuk apresiasi.
Apresiasi positif dari seorang siswa 9 B, Ghias Syifa Aulia Ramadhani yang mengatakan bahwa dengan mengikuti kegiatan TMKS ini menyadarkannya bahwa membaca buku itu sangatlah penting dan dapat menambah wawasan dan mendapatkan ilmu baru.
Senada dengan Nia Kurniasih mengatakan bahwa Kegiatan TMKS membuat dia bisa meluangkan waktu untuk membaca.
”Kegiatan TMKS membuat saya bisa meluangkan waktu untuk membaca. Karena kalau tidak ada TMKS, sepertinya sulit untuk saya meluangkan waktu untuk membaca. Waktu luang saya sering saya habiskan untuk sekedar scroll-scroll sosmed, TMKS membuat gairah membaca saya kembali lagi setelah terkikis oleh gadjet,” tandasnya.
Pewarta: Riska Mutiara-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat-Sumber Berita: Desty Badrianti (Guru IPA SMP YP Mustika Padalarang). Editor: Adhyatnika Geusan Ulun.