Cipongkor-(Newsroom). SMPN 1 Cipongkor menyelenggarakan Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kegiatan yang diikuti oleh para kepala sekolah dasar, kepala madrasah ibtidaIyah, dan guru kelas 6 SD tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi seputar kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat menghadapi tahun pelajaran 2021/2022, Kamis (17/6/21).
Kepala SMPN 1 Cipongkor Barat, Agus Solihin, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan di atas digelar untuk memberikan informasi seputar regulasi dan pelaksanaan PPDB dan PTM. Menurutnya, hal ini sangat penting agar penyelenggaraanya pada tahun pelajaran baru berlangsung kondusif sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kegiatan sosialisasi penerimaan peserta didik baru dan pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2021/22 harus disampaikan. Hal ini sangat penting agar pelaksanaannya berlangsung kondusif sesuai harapan kita semua,” sambutnya.
Diinformasikan juga berkaitan PPDB, tahapannya yang sudah dilakukan pihaknya selama ini adalah setelah membentuk dan menetapkan panitia PPDB, kemudian menyelenggarakan sosialisasi dan diseminasi. Waktu pendaftarannya sendiri adalah 28 Juni-2 Juli 2021 untuk jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua. Sedangkan untuk jalur zonasi pada 5-9 JUli 2021. Sementara untuk pengumuman pada 10 Juli 2021, dan daftar ulang 14-16 Juli 2021.
Selanjutnya, sesuai peraturan perundangan yang berlaku mengolah data bakal calon siswa baru menggunakan aplikasi yang tersedia. Setelah itu menetapkan calon siswa yang diterima sesuai kuota dan ketentuan melalui mekanisme rapat dewan pendidik dan komite sekolah dan ditetapkan dengan keputusan kepala sekolah yang dituangkan dalam berita acara.
Tahapan selanjutnya adalah melaksanakan pengumuman calon siswa yang dinyatakan diterima, kemudian menyelenggarakan daftar ulang. Setelah itu menyelenggarakan pengenalan lingkungan sekolah sesuai denga regulasi yang ditetapkan pemerintah, dan terakhir adalah menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas pendidikan Kab. Bandung Barat.
Seperti diketahui, dasar hukum PPDB diatur oleh Permendikbud No. 1 Tahun 2021, Surat Edaran (SE) Mendikbud No 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan PPDB, SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, SE Mendikbud No 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan UN Tahun 2021, SE Mendikbud No 3 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan PPDB Tahun pelajaran 2021/2022.
Lebih jauh disampaikan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada tahun pelajaran 2021/2022 yang sedianya pada 19 Juli 2021, menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah daerah Kab. Bandung Barat. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan bersikap bijak dalam menerima segala keputusan yang ditetapkan pemerintah. Hal ini untuk mendukung upaya penyebaran covid-19.
Sementara itu, Mahbub Huda, pengelola MI Pasirmuncang, menyambut baik diselenggarakan kegiatan tersebut. Hal ini, selain menjadi wadah silaturahmi sekolah dengan institusi binaan yang selama ini menyekolahkan di SMPN 1 Cipongkor, juga sebagai apresiasi sekolah yang telah menerima siswanya untuk melanjutkan pendidikan. Sehingga diharapkan program di atas dapat diteruskan.
Senada dengan di atas, Wiwin Supriatin, Kepala SDN Cijenuk, menambahkan bahwa program di atas harus didukung penuh oleh semua pihak. Sehingga sekolah dapat menjadi kebanggan semua.
“SMPN 1 Cipongkor yang saya pernah menjadi alumninya harus didukung penuh keberadaanya. Sehingga ke depan menjadi kebanggaan warga sekitar. Kalau bukan warga sendiri lalu siapa lagi yang kan meningkatkan kualitasnya?” imbuhnya.
Begitupun dengan Dedeh Rosiatu Sy, Kepala SDN Giriwangi I, mengungkapkan SMPN 1 Cipongkor harus memiliki nilai jual. Hal ini sangat penting dalam menghadapi persaiangan dengan sekolah lain yang lebih dahulu memiliki nilai tambah.
“SMPN 1 Cipongkor harus memiliki program unggulan yang dapat menjadi nilai jual. Hal ini sangat penting sekali mengingat banyak sekolah bermunculan sudah menawarkan nilai jual kepada calon siswa barunya,” ungkapnya.
Agus Solihin menandaskan pihaknya mengapresiasi masukan di atas. Oleh karena itu pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah program unggulan, seperti pencanangan sekolah Adiwiyata, gerakan literasi sekolah, dan berencana menjadikannya sebagai sekolah yang religius sesuai dengan kearifan lokal yang ada.
“Kami mengapresiasi sejumlah masukan dari para kepala SD dan MI yang hadir di sosialisasi PPDB dan PTM. Hal ini sangat berharga mengingat dalam waktu dekat, kami akan menyusun visi, misi, dan tujuan sekolah. Oleh karena itu masukan tersebut akan dimasukan dalam program-program yang tengah kami canangkan, seperti sekolah Adiwiyata, gerakan literasi sekolah, dan penguatan pendidikan karakter. Termasuk di dalamnya akan mengadakan kerja sama dengan pesantren-pesantren yang ada di lingkungan sekitar sekolah. Semoga hal ini menjadi langkah awal menuju SMPN 1 Cipongkor yang lebih baik,” tandasnya.***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Sumber Berita: Agus Solihin, .Pd., M.Pd (Kepala SMPN 1 Cipongkor)
Foto Eksklusif: Sintia Isma (Tendik SMPN 1 Cipongkor)