Cipongkor-(Newsroom). SMPN 1 Cipongkor menggelar sosialisasi supervisi akademik. Kegiatan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tersebut, diikuti oleh seluruh guru, Kamis (11/11/21).
Kepala SMPN 1 Cipongkor, Agus Solihin, menyampaikan program di atas dilaksanakan, selain dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, juga mengoptimalkan perangkat pembelajaran masing-masing guru. Menurutnya, hal ini sangat penting dilakukan agar kondusivitas kegiatan pembelajaran dapat terjaga.
“Sosialisasi supervisi akademik bertujuan, selain dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, juga sebagai salah satu upaya mengoptimalkan perangkat pembelajaran masing-masing guru. Hal ini sangat diperlukan agar kondusivitas kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan harapan semua pihak,” ujarnya.
Ditambahkannya, terdapat tiga tujuan utama kegiatan supervisi pembelajaran, yakni dilakukan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam memahami kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu. selain itu, dilakukan untuk memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian peserta didik.
Kemudian, lanjutnya, supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar, mendorong guru mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
Lebih jauh disampaikan, supervisi pembelajaran akan mengikuti prinsip-prinsip supervisi akademik yang meliputi Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah. Kemudian, Sistematis –dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi dan tujuan pembelajaran. Setelah itu, Objektif, –masukan data/informasi sesuai aspek-aspek instrumen. Selanjutnya, Realistis –berdasarkan kenyataan sebenarnya. Berikutmya, Antisipatif-mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.
Disampaikan juga, Konstruktif –mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran. Berikutnya, Kooperatif –ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran. Setelah itu, Kekeluargaan –mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran. Selanjutnya, Demokratis –supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik. Kemudian, Aktif –guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi. Berikutnya, Humanis –mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor. Setelah itu, Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah), dan Terpadu –menyatu dengan program pendidikan. Serta Komprehensif- memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas
Kemudian, Hanifah, Guru Matematika, mengungkapkan supervisi guru sangat bermanfaat untuk membantu dalam mengembangkan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran. Ditandaskannya, supervisi sebaiknya menjadi kegiatan terencana, dan terprogram yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.
“Rencana supervisi guru sangat bermanfaat untuk membantu guru dalam mengembangkan kemampuan pengelolaan pembelajaran. Kegiatan supervisi memang sebaiknya menjadi sebuah kegiatan yang direncanakan, terpola dan terprogram yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah,” tandasnya.***
Berita: Adhyatnika Geusan Ulun
Sumber Berita dan Foto: Lani Mulyani, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia SMPN 1 Cipongkor)