Sindangkerta-(Newsroom). SMPN 1 Sindangkerta menggelar in house training (IHT) Google Workspace for Education. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru dan dilaksanakan pada 21-30 Juni 2021 tersebut, menampilkan narasumber dari Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, dan Google Certified Educator.
Kepala SMPN 1 Sidangkerta Kab. Bandung Barat, Aan Bambang Setiyadi, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan di atas untuk menjawab tantangan era Society 5.0. Menurutnya, hal ini akan berdampak positif untuk kondisi saat ini. Sehingga akan tercipta seuasana pembelajaran kontekstual, menyenangkan dan bermakna.
“Alhamdulillah, saya bangga kepada guru-guru di sini, yang selalu dan telah menggunakan teknologi dalam pembelajaran, mengembangkan potensi dirinya untuk menjawab tantangan di era yang serba digital dan menghadapi segala tantangan belajar siswa-siswi di masa pandemi baik secara daring maupun luring. Semoga kegiatan ini mampu memperkuat kemampuan menggunakan IT, memberi semangat, dan mengaktualisasikan segenap kemampuan pedagogiknya, agar tercipta suasana pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan dan menyenangkan,” sambutnya.
Sementara itu, Dadang A. Sapardan, Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum dan Bahasa Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat, dalam presentasinya tentang Kebijakan Implementasi Kurikulum, memaparkan pendidikan akan berhasil menurut konsep Merdeka Belajar, jika terdapat sinergitas antara keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia usaha/industri, masyarakat dan seluruh pemangku pendidikan. Menurutnya, semua harus menjadi agen perubahan, bekerjasama mendukung terwujudnya pendidikan yang berkualitas di Indonesia.
“Kita semua harus bahu-membahu memberikan pengaruh dan memotivasi agar anak-anak dapat bersekolah dari jenjang dasar sampai perguruan tinggi, mendorong pembelajaran berkualitas dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, dan distribusi pendidikan yang merata. Semua itu dapat dicapai melalui perbaikan pada infrastuktur dan teknologi, kebijakan prosedur dan pendanaan, kepemimpinan masyarakat dan budaya, serta kurikulum, pedagogi, dan asesmen yang terukur,” papar Dadang.
Di sisi lain, Sri Sunarti, Wakasek Kurikulum selaku pembawa acara, menyampaikan kegiatan IHT interaktif Google Workspace for Education Level 2 (GWE L2) ini berlangsung secara luring pada Senin (21/6), dan tujuh hari ke depan (23-30/6) dilaksanakan tugas mandiri dengan moda daring. Menurutnya, kegiatan di atas diselenggarakan sebagi upaya sekolah dalam mendukung pembelajaran jarak jauh.
Ditambahkannya, materi yang disampaikan oleh narasumber tentang fitur-fitur canggih lanjutan dari Google Workspace for Education yang sebelumnya sudah dipelajari pada pelatihan Google Level 1. Sementara, pada GWE L2 ini, materi dan praktik mencakup pendalaman Google Docs, Blogger, Google Slide, Youtube, Google Sites, Gmail, Google Group, Google Calender, Google Meet,Google Form, Google Sheet, Add On, Google Classroom, Google Drawing, Jamboard, Google Chrome, Google Search, Google Scholar, Google Translate, Maps, My Maps, Street view, Earth, Art and Culture, dan Ekspedisi.
Di sisi lain, Dian Diana, narasumber Google Certified Educator, mengpresiasi kegiatan di tas. Menurutnya, SMPN 1 Sindagkerta sudah menjadi jembatan, untuk memfasilitasi pengimbasan Google Workspace for Education dengan penggunaan akun belajar.id kepada guru-guru dan menginformasikan kegiatan selanjutnya.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terimakasih kepada panitia IHT SMPN 1 Sindangkerta yang telah memfasilitasi saya untuk bisa mengadakan pengimbasan Google Workspace for Education dengan akun belajar.id kepada guru. Senang rasanya melihat peserta yang sangat antusias, dari awal sampai akhir karena banyak hal baru yang mereka peroleh dalam pelatihan. Saya berharap, setelah kegiatan ini, semua peserta dapat menerapkan berbagai aplikasi Google untuk pembelajaran dan kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.***
Berita dan Foto: Dian Diana
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun
Bismillah