Cililin-(Newsroom). SMPN 2 Cililin menyelenggarakan seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Seminar yang diikuti oleh 25 guru tersebut, mempresentasikan empat mata pelajaran, yakni Matematika, IPA, PAI, dan Bahasa inggris, Selasa (23/3/21).
Kepala SMP Negeri 2 Cililin, H. Jumardi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan di atas merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran. Menurutnya, hal ini hendaknya dilakukan para guru dengan komitmen yang kuat untuk melaksanakannya.
“PTK sejatinya memang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran yang permasalahannya memang ditemukan oleh guru tersebut. PTK juga hendaknya dilakukan dengan kesadaran guru sendiri, bukan atas dasar keterpaksaan atau sekedar mengikuti syarat kenaikan golongan,” sambutnya.
Disampaikannya juga bahwa PTK seharusnya terus dilakukan sebagai bentuk tantangan bagi guru, seperti halnya pada program Tantangan Membaca. Hal ini, tidak sulit jika terdapat niat yang kuat untuk membuatnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Dadang Setiawan, mengungkapkan bahwa acara di atas diadakan untuk memfasilitasi para guru yang akan naik pangkat. Menurutnya, hal ini sudah dikonsultasikan dengan H Suparman, Pengawas Pembina.
“Program ini diadakan untuk memfasilitasi guru-guru yang akan melakukan proses kenaikan pangkat. Kegiatan ini sudah dikonsultasikan dengan Pengawas SMP, Bapak H. Suparman, dan beliau mengapresias dan menyetujuinya,” imbuhnya.
Lebih jauh ditambahkan bahwa pihaknya menampilkan empat pemateri PTK, yaitu Aceng Supriatna (Matematika), Ahlan Hamid (PAI), Desi Ningsih (IPA), Tati Supriati, dan Erna Susilawati (Bahasa Inggris). Para peneliti tersebut menyajikan sejumlah hasil riset yang mereka laksanakan, seperti Aceng Supriatna yang tampil pertama mempresentasikan PTK yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matemais Siswa kelas, 7A dalam Materi Bilangan bulat dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe STAD.
Di sisi lain, Nandang Jaeni, tampil sebagai Observer dan menyampaikan tentang sejumlah penemuan dan komentar selama penelitian berlangsung. Selanjutnya acara diteruskan oleh penyaji lainnya.
Di kesempatan terpisah, Aceng supriatna mengaku lega dan bahagia dengan acara seminar PTK tersebut. Menurutnya, hal ini bukan hanya sekedar formalitas, tetapi sebagai pembuktian tentang pelaksanaan penilitan.
“Ini juga sebuah pembuktian bahwa kami melaksanakan PTK dengan sebenarnya bukan sekedar formalitas saja,” tandasnya.***
Berita dan Foto: Ema Damayanti
Editor: Adhyatnika Geusan Ulun
terimaksih Bu Ema Damayanti semoga dicatat oleh Alloh SWT sebagai amal sholeh yang akan diterima ketika menghadap Alloh Aamiin