Parongpong-disdikkbb.org- SMPN 3 Parongpong menggelar Camping Pendidikan Dasar (CPD). Kegiatan bertema Educamp bersama Tripong Let’s Learn more, Let’s have fun, Let’s be the best dan bertujuan membina generasi muda yang tangguh, dan berfungsi sebagai sarana melatih para siswa menjadi disiplin dan mandiri tersebut, berlangsung selama dua hari (Kamis-Jumat, 14-15 Desember 2023) digelar di Denkavud Parongpong Bandung Barat.
Kepala SMPN 3 Parongpong, Nani Sulyani melalui Wakasek Kesiswaan, Ima Rahmawati menyampaikan CPD merupakan kegiatan rutin sekolah. Menurutnya, kegiatan outdoor tersebut juga untuk membina siswa menjadi pribadi yang mampu bekerjasama, menghargai persahabatan, dan memahami esensi persatuan.
Lebih jauh disampaikannya, dengan CPD para siswa diharapkan menjadi pribadi yang mampu survive, mengenal potensi dan kekuatan diri, serta mampu menyelesaikan rintangan yang dihadapkan, tidak merasa kelebihan pada diri melebihi orang lain, serta belajar mencintai dan peduli terhadap alam dan lingkungan.
Kemudian, masih menurut Irma, CPD diharapkan dapat membentuk karakter siswa sebagai anak bangsa yang mempunyai rasa displin, tanggung jawab dan amanah, mempunyai jiwa kepemimpinan, mempunyai jiwa kreatif, inovatif dan gotong royong, juga membantu mengasah keterampilan kepemimpinan siswa.
“Dengan kegiatan CPD para siswa dilatih menjadiseorang pemimpin yang mampu membuat keputusan yang tepat dan mengatur strategi dalam situasi yang tidak mudah. Selain itu, saat siswa berada di luar ruangan, siswa harus menjadi pemimpin yang dapat diandalkan, berkompromi, dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang tidak terduga,” ungkapnya.
Lebih lanjut ditandaskan Ima, manfaat yang didapat dari kegiatan CPD adalah siswa mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya, sehingga ke depan memudahkan siswa dalam bersosialisasi dengan siapapun.
Sementara itu, Susilawati Nurhayani selaku Ketua Panitia menandaskan prinsip dasar dan metode CPD ditumbuhkembangkan melalui proses oleh dan untuk diri pribadi peserta didik dengan dibantu oleh pembinanya. Sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab, serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi, maupun anggota masyarakat.
“Kegiatan ini diharapkan ke depannya bisa terus dikembangkan baik dari segi jenis kegiatan, materi, ataupun model pelaksanaan yang lebih efektif , sehingga tujuan esensi untuk membentuk siswa yang pantas dijadikan teladan dan pelopor di sekolah , keluarga dan lingkungannya bisa tercapai,” tandasnya. **