Berita: Ema Damayanti
CIKALONGWETAN-(NEWSROOM). SMPN 4 Cikalongwetan terus berbenah menuju sekolah Adiwiyata. Berbagai kegiatan dilaksanakan, baik berupa sosialisasi kepada warga sekolah, orang tua, OSIS, maupun lingkungan sekitar. Di antara kegiatan tersebut adalah Bimbingan Teknis (Bimtek) Sekolah Adiwiyata yang diselenggarakan pada Sabtu, (24/08/19).
Dede Sutarjo, koordinator Adiwiyata Kab. Bandung Barat, dalam pernyataan di sela-sela presentasinya sebagai pemateri sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari warga SMPN 4 Cikalongwetan untuk menuju sekolah Adiwiyata.
“Walaupun jauh dari perkotaan tapi mempunyai semangat yang luar biasa untuk mewujudkan sekolah adiwiyata ini,” katanya.
Dikatakan pula bahwa setiap sekolah idealnya dapat menjadi sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang memiliki kepedulian dan berwawasan lingkungan. Sekolah Adiwiyata bukan saja sebuah gelar yang bergengsi bagi sekolah, tapi juga memiliki peran yang penting dalam mempersiapkan generasi sehat di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, SMPN 4 Cikalongwetan melakukan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan impiannya menjadi sekolah Adiwiyata. Langkah awal yang dilakukan yaitu melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah, baik melalui kegiatan upacara maupun dalam berbagai even lainnya. Dan Bimtek adalah salah satu penguatan program ini. Langkah serius lainnya adalah yang dilakukan oleh Asep Burhanudin, PKS Humas, yang terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi dan menjalin kerjasama dengan masyarakat.
Sementara itu, Endang Wahyu Widiasari, selaku Ketua Adiwiyata SMPN 4 Cikalongwetan mengungkapkan bahwa minimnya sarana dan prasarana tidak menyurutkan cita-cita menuju sekolah Adiwiyata. Sosialisasi terus digiatkan agar warga sekolah memahami pentingnya program ini.
“Sosialisasi diadakan supaya warga sekolah lebih paham, baik secara teknis di lapangan ataupun teknis penyusunan administrasi. Untuk itu, semua pokja yang sudah dibentuk harus benar benar fokus mengerjakan tupoksinya masing masing, tentunya dengan bekerjasama dengan pokja yang lainnya. Jujur saja, tadinya kami akan mundur mengingat keberadaan sekolah kami yang belum lama berdiri, juga dari segi SDM kami sangat kekurangan baik tenaga IT maupun sarana prasarana yang belum memadai. Kami hanya mempunya tekad dan semangat saja untuk mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan ini,” ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Jajang Abdurahman, selaku wakasek bidang sarana akan berusaha mendukung secara penuh untuk pengadaan sarana.
“Walaupun hanya menggunakan bahan bahan limbah, walau dengan kondisi yang minim, tapi kami semua menyambut baik adanya program adiwiyata ini di sekolah,” ungkapnya dengan optimis.
Di sisi lain, Kepala sekolah SMP Negeri 4 Cikalongwetan, Asep Gunawan, selain mendukung juga berharap agar program ini dapat meningkatkan warga sekolah lebih literat, berkarakter, dan berbudaya lingkungan. Ditandaskannya pula bahwa bersama seluruh warga sekolah yang bekerja dengan totalitas dan saling mendukung, SMPN 4 Cikalongwetan siap menjadi salah satu sekolah Adiwiyata di Kab. Bandung Barat.
“Mudah-mudahan program sekolah Adiwiyata, dapat meningkatkan warga sekolah yang lebih literat, berkarakter dan berbudaya lingkungan,” tandasnya.***
Sumber berita: Endang Wahyu Widiasari
Editor: Adhyatnika GU